Monday, 31 December 2018

Rasulullah Teringat Cinta Pertamanya

Masyaallah, Ummul Mukminin Khadijah radhiyallahu 'anha benar-benar mengagumkan, dan kisah tentang teringatnya rasulullah kepadanya membuat air mata meleleh.
===
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنِّي قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا

“Sungguh Allah telah menganugerahkan kepadaku rasa cinta kepada Khadijah.” (HR. Muslim no 2435) [1]
===

['Aisyah Cemburu]

'Aisyah -radhiyallahu anha- pernah mengatakan :
“Aku tidak pernah cemburu pada seorangpun dari istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti kecemburuanku pada Khadijah. Aku tidak pernah melihatnya akan tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyebut namanya. Terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih seekor kambing kemudian beliau memotong-motongnya lalu mengirimkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Terkadang aku berkata kepadanya, “Seakan-akan di dunia ini tidak ada wanita yang lain kecuali Khadijah”, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia itu wanita yang demikian dan demikian dan aku memiliki anak-anak darinya….” (HR. Al-Bukhari, no.3907). [2]
===

[Kisah Tentang Kalung]

Dari 'Aisyah -radhiyallahu 'anha- :
“Tatkala penduduk Mekah mengirim harta untuk menebus para tawanan mereka, maka Zainabpun mengirim sejumlah harta untuk menebus suaminya Abul ‘Aash, dan Zainab mengirim bersama harta tersebut sebuah kalung yang dahulunya milik Khadijah, lalu Khadijah memberikan kalung tersebut kepada Zainab tatkala Zainab menikah dengan Abul ‘Aash.

Maka tatkala kalung tersebut dilihat oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka Rasulullahpun sangat sedih kepada Zainab. Beliaupun berkata (kepada para sahabatnya), “Jika menurut kalian bisa untuk membebaskan tawanan Zainab dan kalian kembalikan lagi kalungnya  ??”. Maka para sahabat berkata, “Iya Rasulullah”. Akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam mengambil janji dari Abul ‘Aaash agar membiarkan Zainab ke Madinah. Lalu Rasulullah mengirim Zaid bin Haaritsah dan seseorang dari Anshoor (untuk menjemput Zainab), dan beliau berkata kepada mereka berdua, “Hendaknya kalian berdua menunggu di lembah Ya’jij hingga Zainab melewati kalian berdua, lalu kalian berdua menemaninya hingga kalian membawanya di Madinah” (HR Abu Dawud no 2694 dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat kalung tersebut maka Nabipun sangat sedih karena mengingat kondisi putrinya Zainab yang bersendirian di Mekah, dan juga sangat sedih karena mengingat kembali cinta pertamanya Khadijah radhiallahu ‘anhaa dan bagaimana kesetiaan istrinya Khadijah, karena kalung tersebut dahulunya adalah milik Khadijah dan dipakai oleh Khadijah di lehernya radhiallahu ‘anhaa’ (Lihat ‘Auunul Ma’buud 7/254). Kalung tersebut mengingatkan beliau kepada Khadijah yang sangat dicintainya yang merupakan ibu dari anak-anaknya. (Lihat Al-Fath Ar-Robbaaniy 14/100-101). Hal inilah yang menjadikan Nabi membebaskan Abul ‘Aash suami putrinya Zainab dan sekaligus keponakan Istrinya Khodijah tanpa tebusan sama sekali. [3]
===

[Ya Allah itu Halah binti Khuwailid]

‘Pada suatu hari Halah binti Khuwailid saudari Khadijah meminta izin pada Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam untuk masuk kerumah, maka beliau menjadi teringat dengan suara istrinya Khadijah, dan beliau mengatakan: ‘Allahuma Halah binti Khuwailid’. [4]
===

[1] web kisahmuslim
[2] web konsultasisyariah
[3] web firanda
[4] web nibs

Tempat Tinggal Impian

Perasaan ini jelas sekali, sekalipun aku sangat menyukai kamarku, sangat nyaman dan betah berada di dalamnya 24 jam, namun ada suatu tempat yang lebih indah di hati, ya, tempat itu adalah Rumah Qur'an.

Aku lebih suka di RQ, sekalipun disana ada pemandangan kesurupan, karena disana aku dikelilingi orang-orang berilmu, orang-orang yang selalu mengingatkan aku kepada Allah, disana ada ilmu yang membuat aku bisa lebih mengenal Allah dan lebih dekat dengan-Nya.

Ya Allah tempatkanlah selalu hamba-Mu ini di tempat yang baik, di lingkungan qur'an, di lingkungan ilmu.

Udara malam ini penuh gelombang bunyi
31 Desember 2018, 23.21 WIB

Sunday, 30 December 2018

Target Januari 2019

1. Selesai muroja'ah juz 26-30
2. Satu surat minimal di ulang 20x
3. 1 hari 1 mufrodat
4. Selesai menyimak durusul lughah jilid 2

لا حول ولا قوة الا بالله

Thursday, 27 December 2018

Sungguh Sangat Lemah

Aku teringat suatu ayat, bahwa ketika lalat mengambil sesuatu dari kita, kita tidak mampu mengambilnya kembali, sungguh sangat lemah bukan?

Kini, aku merasakannya sendiri, ketika bakteri, si makhluk mikro menyerang tubuhku, aku tidak berdaya untuk melawan. Sungguh sangat lemah bukan?

Sunday, 16 December 2018

Sama Lemahnya

QS. Al-Hajj : 73

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌۭ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَن يَخْلُقُوا۟ ذُبَابًۭا وَلَوِ ٱجْتَمَعُوا۟ لَهُۥ ۖ وَإِن يَسْلُبْهُمُ ٱلذُّبَابُ شَيْـًۭٔا لَّا يَسْتَنقِذُوهُ مِنْهُ ۚ ضَعُفَ ٱلطَّالِبُ وَٱلْمَطْلُوبُ

Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.

Tuesday, 11 December 2018

Yang Allah Sukai

QS. Al-Baqarah : 222

وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًۭى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ

QS. Al-Hujurat : 9

وَإِن طَآئِفَتَانِ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱقْتَتَلُوا۟ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَهُمَا ۖ فَإِنۢ بَغَتْ إِحْدَىٰهُمَا عَلَى ٱلْأُخْرَىٰ فَقَـٰتِلُوا۟ ٱلَّتِى تَبْغِى حَتَّىٰ تَفِىٓءَ إِلَىٰٓ أَمْرِ ٱللَّهِ ۚ فَإِن فَآءَتْ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَهُمَا بِٱلْعَدْلِ وَأَقْسِطُوٓا۟ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ

QS. Al-Mumtahanah : 8

لَّا يَنْهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمْ يُقَـٰتِلُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم مِّن دِيَـٰرِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوٓا۟ إِلَيْهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُقْسِطِينَ

QS. Ash-Shaff : 4

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَـٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّۭا كَأَنَّهُم بُنْيَـٰنٌۭ مَّرْصُوصٌۭ

Monday, 10 December 2018

Tawakal Hanya Kepada Allah

QS. Al-Mujadalah : 10

إِنَّمَا ٱلنَّجْوَىٰ مِنَ ٱلشَّيْطَـٰنِ لِيَحْزُنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَيْسَ بِضَآرِّهِمْ شَيْـًٔا إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

QS. At-Thaghabun : 13

ٱللَّهُ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

QS. At-Thalaq : 3

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍۢ قَدْرًۭا

Mudah-Mudahan (عَسَىٰ)

QS. Al-Mumtahanah : 7

عَسَى ٱللَّهُ أَن يَجْعَلَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ ٱلَّذِينَ عَادَيْتُم مِّنْهُم مَّوَدَّةً ۚ وَٱللَّهُ قَدِيرٌ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

QS. At-Tahrim : 5

عَسَىٰ رَبُّهُۥٓ إِن طَلَّقَكُنَّ أَن يُبْدِلَهُۥٓ أَزْوَٰجًا خَيْرًۭا مِّنكُنَّ مُسْلِمَـٰتٍۢ مُّؤْمِنَـٰتٍۢ قَـٰنِتَـٰتٍۢ تَـٰٓئِبَـٰتٍ عَـٰبِدَٰتٍۢ سَـٰٓئِحَـٰتٍۢ ثَيِّبَـٰتٍۢ وَأَبْكَارًۭا

QS. At-Tahrim : 8

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةًۭ نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّـٰتٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَـٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ

QS. Al-Qalam : 32

عَسَىٰ رَبُّنَآ أَن يُبْدِلَنَا خَيْرًۭا مِّنْهَآ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا رَٰغِبُونَ

Berilah Peringatan

QS. adz-Dzariyat : 55

وَذَكِّرْ فَإِنَّ ٱلذِّكْرَىٰ تَنفَعُ ٱلْمُؤْمِنِينَ

QS. Qof : 45

نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ ۖ وَمَآ أَنتَ عَلَيْهِم بِجَبَّارٍۢ ۖ فَذَكِّرْ
بِٱلْقُرْءَانِ مَن يَخَافُ وَعِيدِ

QS. At-Tur : 29

فَذَكِّرْ فَمَآ أَنتَ بِنِعْمَتِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍۢ وَلَا مَجْنُونٍ

QS. Al-A'la : 9

فَذَكِّرْ إِن نَّفَعَتِ ٱلذِّكْرَىٰ

QS. Al-Ghasyiah : 21

فَذَكِّرْ إِنَّمَآ أَنتَ مُذَكِّرٌۭ

Bagaimana Bisa?

Bagaimana bisa engkau tidur sedangkan engkau mengingat surga dan neraka?

Bagimana diri bisa tenang sementara ia tidak tahu matinya di atas islam atau tidak?

Bagaimana bisa engkau menikmati kelalaian dan istirahatmu? disaat engkau sedang berurusan dengan Allah?

Syaikh Muhammad al-Mukhtar asy-Syinqithi

Thursday, 6 December 2018

Bersabarlah Terhadap Ketentuan Rabb-Mu

Surat at-Tur Ayat 48

وَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ

Surat al-Qolam Ayat 48

فَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ ٱلْحُوتِ إِذْ نَادَىٰ وَهُوَ مَكْظُومٌۭ

Surat al-Insan Ayat : 24

فَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ ءَاثِمًا أَوْ كَفُورًۭا

Bersabarlah Terhadap Apa yang Mereka Katakan

Surat Qaf Ayat 39

فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ

Surat al-Muzzammil Ayat 10

وَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱهْجُرْهُمْ هَجْرًۭا جَمِيلًۭا

Wednesday, 5 December 2018

Perhatikan Niat dalam Hatimu

Kenapa kita kecewa?
Karena kita salah menaruh harapan!

Kenapa kita kecewa?
Karena kita tidak meminta pilihan yang terbaik dari Allah!

Hanya harapan yang kita gantungkan  kepada Allah sajalah, yang tidak akan mengecewakan.

Aku perhatikan diriku, tatkala ia tidak meminta yang terbaik dari Allah, maka ketika harapan itu tidak terwujud, hadirlah kegelapan, rasa berat atau sempit di dalam hati.

Pertama kali aku menyadari itu, tatkala aku berharap terpilih untuk ikut belajar Al-Qur'an bersama Syaikhah yang telah memiliki Qira'ah Asyrah, namun aku tidak terpilih, hatipun terasa sempit.

Seharusnya aku menyadari bahwa tidak terpilih itu adalah pilihan Allah dan pilihan Allah adalah yang terbaik karena Allah Maha Mengetahui akibat dari sesuatu dan Allah tidak akan pernah mendzolimi hamba-Nya.

Kalau kamu merasa berat untuk menerima pilihan Allah, maka periksalah niat dalam hatimu! Apakah benar yang kamu lakukan adalah karena Allah?

Aku perhatikan diriku, tatkala ia meminta yang terbaik dari Allah, maka tatkala harapan itu tidak terwujud, hati tetap tenang, mudah menerima dan selalu berbaik sangka kepada Allah.

Setelah beberapa kejadian di atas, Alhamdulillah Allah memberikanku kesadaran bahwa jatuhnya aku adalah agar aku segera kembali atau agar aku dapat merasakan pertolongan Allah atau Allah ingin mengajarkanku sesuatu.

Ibnul Qayyim berkata, "Jika engkau mengetahui bagaimana Allah mengatur urusan hidupmu, maka engkau akan menangis karena rasa cinta kepada-Nya"

Makhluk yang Lemah

"Manusia adalah makhluk yang lemah, lalu kapan ia menjadi kuat? Yaitu ketika Allah menolongnya"

Ustadz Abu Karimah

Saturday, 1 December 2018

Catatan Mutasyabihat Juz 28 - 05

QS. 58 : 6

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا ۚ أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ

QS. 58 : 18

يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيَحْلِفُونَ لَهُ كَمَا يَحْلِفُونَ لَكُمْ ۖ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ عَلَىٰ شَيْءٍ ۚ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْكَاذِبُونَ

Thursday, 29 November 2018

Apapun Kondisinya

"Orang yang sukses adalah orang yang selalu bertaqwa apapun kondisinya"

Ustadz Sulam Mustareja -Hafidzhullahu Ta'ala-

Jika Niat Itu Tulus

"Kalau niat kalian tulus, dimanapun kalian berada, kalian akan tetap belajar"

Ustadz Abu Hatim

===

"Jika engkau tulus kepada Allah, maka Allah akan mengabulkan"

Syaikh Muhammad Mukhtar asy-Syinqithi
Channel YouTube : Abu al-Hasan

Tuesday, 27 November 2018

Alangkah Indahnya Ayat Ini

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas -radhiyallahu 'anhu- tentang firman Allah subhanahu wa ta'ala,

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً

"Wahai jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya."

Bahwa ayat ini diturunkan semantara Abu Bakar sedang duduk, lalu ia berkata, "Wahai Rasulullah, alangkah indahnya ayat ini." Maka Rasulullah berkata:

أما إنه سيقال لك هذا

"Ketahuilah bahwa kalimat tersebut akan diperuntukkan kepadamu."

Diketik ulang dari kitab Shahih Tafsir Ibnu Katsir hal 589-590

Tuesday, 13 November 2018

Masih Adakah Tambahan?

Surat Qaf Ayat 30

يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ

(Ingatlah) pada hari (ketika) kami bertanya kepada jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab: "Masih adakah tambahan?"

Saturday, 10 November 2018

64 Tahun

10 November 1954 hari dimana seorang lelaki yang ku kagumi dilahirkan. Seorang lelaki yang gen-nya Allah wariskan kepadaku. Dua tahun setelah itu, bapak telah menjadi yatim.

64 tahun usia bapak, tulisan ini bukan untuk merayakan namun aku jadikan ini sebagai pengingat bahwa akan datang hari dimana perpisahan itu pasti akan terjadi dan kematian tidak mendahulukan usia.

Ini adalah nikmat Allah yang berikan kepada kami, anak-anaknya, bahwa kami memiliki kedua orang tua yang lengkap, yang selalu ada di sisi kami. Semoga Allah mengisi sisa hidup kita semua dengan amal shalih.

Sungguh bapak adalah lelaki yang mengagumkan, masyaallah. Bapak tidak merokok, Alhamdulillah di rumah kami tidak ada yang merokok, ini adalah nikmat, astaghfirullah aku baru menyadarinya.

Bapak selalu memperbaiki barang-barang yang rusak. Kipas angin yang jatuh, kepala kipas dan badannya putus namun kabelnya tidak putus, bapak sambungkan, Alhamdulillah masih hidup dan masih bisa digunakan beberapa tahun lagi, sekarang sudah benar-benar rusak jadi sudah tidak digunakan.

Kipas angin dikamarku entah kenapa mati, lalu bapak meperbaikinya. Mesin air mati bapak juga yang memperbaiki, masih banyak lagi. Terbaru, slot pintu kamar mandi rusak, bapak perbaiki tanpa membeli kunci baru dengan menggunakan tutup botol apa gitu, entahlah.

Kini aku sadar karakter itu tanpa sadar telah menjadi bagian dariku. Tidak mudah mengganti sesuatu yang lama dengan sesuatu yang baru.

Aku pernah punya sepatu sampai warnanya pudar dan sampai bagian samping yang hanya di lem, lem nya sudah tidak merekat lagi, sehingga bagian samping menganga, masih ku pakai, sampai akhirnya dibuang ibu karena sudah tidak pantas dipakai. Aku ambil lalu ku simpan, karena banyak kenangan padanya, lalu dibuang lagi, jadi baiklah selamat tinggal namun insyaallah ada fotonya.

Pernah juga punya sandal sampai bolong bagian tengahnya, karena sudah licin jadi aku menggantinya.

Seingatku bapak hampir tidak pernah membeli baju, baju bapak kebanyakan hadiah atau seragam PNS guru. Dan akupun memiliki sifat yang sama, jarang membeli gamis. Sekali-kali membeli gamis itupun karena permintaan ibu.

Rindu masa kecil, saat jalan pagi setiap pekan lalu istirahat makan gemblong di warung, diajak jalan-jalan naik motor, dibeliin bubur kacang hijau kesukaan. Sekarang sudah bisa sendiri, ingin apa pilih sendiri, cari sendiri, beli sendiri.

Bapak lebih banyak mengajarkan sesuatu dengan perbuatan daripada perkataan, dan itu sulit dipahami bagi yang tidak memperhatikan namun lebih mengena di hati, bahkan secara tidak sadar karakter itu telah terwarisi. Semoga Allah selalu menjaga bapak dan keluarga kita agar selalu dalam ketaatan kepada Allah Ar-Rahman Ar-Razzaq.

Friday, 9 November 2018

Ayat-ayat Kesabaran

QS. 70 : 5
فَٱصْبِرْ صَبْرًۭا جَمِيلًا

Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.

QS. 46 : 35

فَٱصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْعَزْمِ مِنَ ٱلرُّسُلِ وَلَا تَسْتَعْجِل لَّهُمْ ۚ كَأَنَّهُمْ يَوْمَ يَرَوْنَ مَا يُوعَدُونَ لَمْ يَلْبَثُوٓا۟ إِلَّا سَاعَةً مِّن نَّهَارٍۭ ۚ بَلَٰغٌ ۚ فَهَلْ يُهْلَكُ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.

Mengapa Kamu Menyakitiku

وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِۦ يَـٰقَوْمِ لِمَ تُؤْذُونَنِى وَقَد تَّعْلَمُونَ أَنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُمْ ۖ فَلَمَّا زَاغُوٓا۟ أَزَاغَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْفَـٰسِقِينَ

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?" Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.

QS. Ash-Shaf : 5

Sunday, 4 November 2018

Nasehat Ustadzah 02

Sebenarnya ketika kita merasa butuh terhadap ilmu itu. Maka kita akan berusaha menjadikan dia seperti makanan sehari-hari kita kak. So, jadikanlah dia makanan untuk ruh kakak.
Agar ketika kita merasa bosan dengannya kita berusaha sekuat tenaga untuk tetap menyukainya. Ibarat nasi untuk tubuh kakak. Meski kita udah bosen dengannya, kita tetap membutuhkannya.

Kenangan di Pom Bensin Margonda

Hari sudah menjelang maghrib, hujan terus mengguyur Margonda, namun aku tetap memutuskan untuk terus berjalan tanpa berteduh.

Bensin sudah hampir habis, pikirku besok saja mengisinya, namun perasaan tidak ingin menunda mengarahkan lajuku untuk berhenti di pom bensin.

Wanita itu ramah menyapaku, kebiasaanku setelah memasukkan kunci motor untuk membuka jok motor adalah langsung mencabutnya dan langsung memindahkannya ke tempat semula (depan), namun hari itu berbeda, aku memang langsung mencabut kunci setelah membuka jok motor, namun aku tidak langsung memasukkannya ke lubang kunci untuk meng-on-kan, aku justru meletakkannya di dalam jok dalam keadaan antara sadar dan tidak sadar, akhirnya bensinpun terisi dan aku langsung menutup joknya.

Saat akan meng-on-kan motor, namun kuncinya tidak ada, ku periksa lubang kunci jok, kuncinya pun tidak disana, akhirnya pertanyaan wanita itu meyakinkanku bahwa kunci itu ada di dalam jok. Aku cukup panik. Aku cukup panik karena sebelumnya bapak sudah mewanti-wanti, kalau kunci motor ini hanya ada satu, itulah kunci satu-satunya.

Akhirnya wanita yang baik itu, semoga Allah menjaganya, memanggil teman-temannya untuk membantuku mendapatkan kembali kunci itu. Dicoba kunci yang serupa, tidak bisa, dicoba mengangkat joknya, kami berempat tidak kuat. Disarankan kebengkel, aku berkata dalam hati, ya Allah ana lagi kere, berharap bantuan Allah saja, apalagi sedang hujan dan setelah magrib.

Akhirnya datang seorang laki-laki, membantu mengangkat jok, namun belum bisa juga. Terakhir datang seorang laki-laki dengan kepercayaan diri yang maksimal, menyuruh minggir kami semua hanya dengan kode tangan, lalu kamipun minggir dan ia mulai menstandar duakan motor dan mengeluarkan sekuat tenaganya untuk membuka jok motor, jok pun terangkat cukup besar tidak seperti sebelumnya yang sedikit terangkat.

Alhamdulillah, kuncipun didapatkan kembali. Jazaahumullahu khairan.

Thursday, 1 November 2018

Nasehat Ustadzah 01

تعلمي فإن المرأ ليس يولد عالما🌸

Sunday, 28 October 2018

Target November 2018

1. Lulus ujian 1 juz
2. Lulus ujian 3 juz
3. Lulus ujian 6 juz
4. Setoran 1 halaman/hari

Bersemangatlah terhadap apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan Allah dan jangan merasa lemah (Hadits)

Engkau tidak dapat menghafal Al-Qur'an dengan kecerdasan yang engkau miliki bukan pula dengan usia yang masih belia, namun engkau dapat menghafal Al-Qur'an dengan karunia dari Allah kemudian dengan kesabaran dalam menghafalnya (Anonim)

Sunday, 21 October 2018

Ingatan yang Menguatkan

Ketika jiwa merasa lemah dalam berpuasa, nasihat ustadzpun melintas dalam ingatan, "Dahulu sahabat berperang sambil berpuasa, perang Badar itu terjadi ketika sahabat sedang berpuasa"

Friday, 19 October 2018

Kesudahan dari Sabar

Sungguh, betapa mulia dan bangga bila engkau bisa menguasai dirimu saat engkau mau bersabar menahan diri dari orang yang engkau cinta, padahal dia dekat denganmu!

Maka dari itu perhatikanlah -semoga Allah merahmatimu- kesudahan dari sabar dan juga kesudahan dari (memperturutkan) hawa nafsu!

Shaidul khathir, 116

Sunday, 14 October 2018

Seindah Apapun Dunia

Seindah apapun dunia
Keindahan itu akan hilang

Aduhai jiwaku, engkau menyukai pemandangan alam, namun telah engkau saksikan bahwa gempa mampu menghilangkan semua keindahannya.

Seenak apapun kehidupan dunia
Kenikmatan itu pasti diraih dengan bersusah payah dulu

Aduhai jiwaku, engkau pasti ingat, ketika engkau kesulitan membuka bungkusan makananmu.

Aduhai jiwaku, hentikanlah kelalaian dalam hidupmu!

Engkau pasti akan menyesal dan penyesalan disana tak ada gunanya lagi, kematian adalah akhir dari masa menanam dan ia akan datang secara tiba-tiba.

Berbekallah!
Dan sebaik-baik bekal adalah ketaqwaan.

Ingatlah!
Yang terbaik adalah yang paling bertaqwa.

Ketika Hendak Makan

Ketika hendak menyuap sesendok nasi, aku teringat makanan penduduk neraka, teringat pula seorang ulama yang hendak berbuka puasa dan ketika hendak minum, beliau teringat minuman penduduk neraka, maka beliaupun menangis.

Kemudian mengetahui salah satu minuman penduduk neraka adalah logam yang dilelehkan yang sebelum diminum sudah menghanguskan wajahnya dan ketika sampai usus terpotong-potong ususnya, rasanya itu saja sudah sangat mengerikan.

Kesusahan seperti apapun di dunia itu masih lebih ringan daripada kesusahan di neraka. Adzab Allah sangat keras, perih, menghinakan pula, abadi pula. Abadi, selamanya.

Ya Allah, lindungilah kami dari siksa di neraka.
Ya Allah, lindungilah kami dari siksa di neraka.
Ya Allah, lindungilah kami dari siksa di neraka.

Sunday, 7 October 2018

Dunia Ilmu Itu Indah

"Dunia ilmu itu indah", itu kalimat yang ku dengar dari salah seorang ustadz.

"Ilmu itu banyak sedangkan waktu hanya sedikit", itu kalimat yang diucapkan ustadzah ku, di akhir-akhir pelajaran, sebelum beliau pindah.

Aku sesali hari dimana ketidaktahuan membuatku berkata dalam hati, kok ilmu agama ini-ini aja, rukun islam, rukun iman, maulid, isra mi'raj, sampai aku aliyah pembahasannya seputar itu terus, dan dijelaskan hanya secara global, aku jadi bosan.

Aku bersyukur bisa kuliah, lebih bersyukur lagi karena menjadi sadar akan luas dan dalamnya ilmu, bukan hanya ilmu kimia namun juga ilmu agama. Aku bersyukur telah berhijrah, aku bersyukur mendapati kajian kitab rutin di awal aku berhijrah.

Aku mulai merasakan keindahan dunia ilmu. Ilmu sangat banyak sedangkan waktu hanya sedikit, maka aku memilih ilmu yang bermanfaat, mulai dari Al-Qur'an, beberapa hari yang lalu aku menyadari aku belum memiliki semangat untuk mempelajari hadits, namun hari ini berbeda, aku merasa tidak tahu apa-apa tentang hadits nabi, sehingga aku jadi bersemangat untuk membaca kitab hadits dan menghafal hadits dan semoga akan ada pelajaran musthalah hadits lagi di RQ.

Alhamdulillah, kemarin sudah tiba kitab shahih Muslim di rumah kami, insyaallah semoga shahih Bukhari segera menyusul.

Oh iya, aku membeli kitab shahih Muslim berawal dari adanya kajian sama' shahih Muslim di RQ. Aku bertanya pada temanku yang sudah mendapat sanad sama' shahih Bukhari, apa yang beda setelah sama' shahih Bukhari? Ia menjawab, "Jadi lebih semangat belajar hadits"

Aku sudah banyak tertinggal, jangan berleha-leha lagi, namun jangan juga mengambil terlalu banyak jika nantinya akan hilang banyak juga. Aku belajar ilmu agama bukan untuk menjadi ustadzah. Aku ingin menghidupkan hati ini, menemukan potongan-potongan keindahan di dunia ilmu, menumbuhkan kekhusyuan, kelembutan, dan banyak hal lain. Ilmu agama bagaikan peta dalam perjalanan menuju Allah dan surga-Nya, itulah puncak dari perjalanan hidup ini.

Saturday, 6 October 2018

Merasa Kehilangan

Ketika seorang ulama meninggal dunia, sekalipun aku tidak mengenal ulama tersebut dengan baik, tidak pernah bertemu ataupun mendengarkan ceramah beliau, hanya tahu beliau adalah ulama yang menulis kitab ini, itu, ketika berita duka itu sampai kepadaku, aku merasa ada sesuatu yang berharga yang telah hilang, aku merasa kehilangan.

Mungkin karena merasa kehilangan ilmu atau merasa kehilangan seseorang yang dekat dengan Allah. Aku merasa dunia ini terasa lapang karena ada orang-orang shaleh, namun mungkin bagi orang-orang shaleh dunia ini adalah tempat yang sangat meletihkan. Aku ingin bersama mereka, ya Allah. Jika di dunia tidak bisa bersama, semoga akan berkumpul di tempat yang sama di negeri keabadian.

Aku yakin sabda nabi, "Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya"

Bagaimana Akhir Sebelum Pulang?

HP ini pernah dicuri, alhamdulillah kembali.
Iki pernah ditodong dengan golok, lalu diambil HPnya, alhamdulillah iki baik-baik saja.
Bapak tertabrak, lalu dompet bapak diambil, alhamdulillah beberapa hari kemudian dompet bapak kembali namun tidak dengan uang dalam dompet tersebut.
Rumah kami dimasuki orang yang tidak diketahui, digeledah, kedua TV berpindah ruang, namun alhamdulillah tidak ada yang hilang.
Teman cerita bahwa ada laki-laki yang masuk ke RQ akhwat, alhamdulillah langsung ketahuan oleh musyrifah.
Semalam, ibu cerita teman seangkatan Akbar (kelas 9), dibacok, ia telah meninggal, Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

Cerita semalam membuat aku merasa dunia ini sangat mengerikan.
Sekalipun pemandangan alam di dunia menyenangkan tatkala dipandang, namun ia fana, ia akan hancur dan akan hilang keindahannya, begitulah dunia, keindahannya hanya sementara.

Jika sudah sadar fananya dunia ini, harus lebih giat lagi mengumpulkan bekal untuk pulang ke negeri abadi. Aku akan pulang, mau atau tidak mau, siap atau tidak siap, dalam kondisi takut ataupun berharap, maut tidak bisa dihindari. Aku tidak pernah tahu bagaimana akhir hidupku, namun aku selalu berharap kepada Allah, semoga Allah memberikan husnul khatimah.

Semoga Allah selalu menjagaku, keluargaku serta kaum muslimin dimanapun berada.

Monday, 1 October 2018

Apakah Kamu Ingin Pulang?

Ku lihat dunia, penuh pesona, namun ia fana.

Apakah kamu ingin pulang?
Pulang ke kampung halaman, tempat tinggal pertama Nabi Adam, surga.

Sudahkah kamu rindu untuk pulang?
---
-Dekat GDC

Saturday, 29 September 2018

Upaya Menjaga Al-Qur'an

Bismillah

Kita harus ingat bahwa menghafal alquran itu fardhu kifayah, jadi jangan sampai mengesampingkan kewajiban. Kewajiban anak untuk berbakti kepada kedua orangtuanya atau kewajiban suami/isteri terhadap pasangannya, kewajiban sebagai pekerja, dll.

Aku tidak ingin seperti dulu, ingin cepat menambah hafalan namun kurang perhatian dengan ayat-ayat yang mirip ataupun muroja'ah. Aku ingin menjadi penjaga alquran yang baik, yang akan terus menjaganya seumur hidupku.

Ayat-ayat yang mirip membutuhkan perhatian khusus, membutuhkan waktu untuk melihat sisi perbedaannya, membutuhkan pengingat/pengikat khusus, tidak tertukar ketika membacanya dengan hafalan adalah salah satu tanda kesungguhan untuk benar-benar menjaga lafadz ayat-ayat Allah. Sehingga untuk hal ini, insyaallah sedang dalam proses pencatatan dalam buku catatan khusus.

Dahulu aku ingin hafal alquran dalam waktu 2 tahun, setelah itu belum ada rencana yang ditetapkan walaupun aku ingin seperti shalafusshalih yang membagi alquran menjadi tujuh bagian yang mereka mengkhatamkannya setiap pekan, namun kini sudah 11 bulan sejak aku menghafal di RQ, aku merasa perjuangan untuk memiliki hafalan yang kuat itu tidak mudah, apabila hanya hafal setor dan tanpa ujian insyaallah dua tahun akan selesai, namun bukan itu yang aku harapkan, aku ingin ditemani alquran seumur hidup, sehingga aku menetapkan target:
Jika telah hafal 5 juz maka harus muroja'ah minimal 1 juz perhari, jika telah hafal 10 juz maka harus muroja'ah minimal 2 juz perhari, jika telah hafal 15 juz maka harus muroja'ah 3 juz perhari, 20 juz = 4 juz, 25-30 juz = 5 juz.

Apabila lancar insyaallah hanya membutuhkan 30 menit/juz.

Saat ini, bukan waktu dua tahun selesai hafal Alquran yang ku kejar, namun setiap hari harus muroja'ah sesuai target di atas,  untuk ziyadah targetnya adalah minimal sudah diulang 20x baru disetorkan. Alquran tikrar sangat membantu dalam menghafal, hanya saja hal ter-urgent (makna) justru tidak ada.
+++
Entah kenapa aku merasa kurang nyaman apabila mengucapkan atau mendengar kata "pernah hafal".
+++
Al-Qur'an adalah pedoman kita, jadi teruslah memahami isinya lalu mengamalkannya.
+++
Betapa banyaknya ilmu namun betapa sedikitnya waktu.

Ahad, 30 September 2018
Sudah 11 bulan di RQ

Monday, 24 September 2018

Ketika Kehilangan KTP atau STNK

Dompet bapak hilang, lebih tepatnya ada yang mengambilnya ketika bapak tak sadarkan diri ketika ada kendaraan yang menabrak bapak, semoga Allah beri ia hidayah untuk segera mengembalikannya dan memberi hidayah kepada penabrak bapak untuk bertanggung jawab, juga untuk seseorang yang telah menodong adikku lalu mengambil HP nya, semoga Allah beri ia hidayah, semoga Allah membimbing kita semua ke jalan kebaikan. Semoga Allah selalu menjaga diri kita dan keluarga kita.

Jangan lupa menyalin nomor surat-surat penting.

Bapak kehilangan KTP, SIM C dan STNK nya miu. Pengurusan KTP di kelurahan dengan membawa surat pengantar kehilangan dari kepolisian dan foto kopi KTP atau KK. Sementara untuk SIM, aku belum tahu prosedurnya. Pengurusan STNK di samsat dengan membawa surat pengantar kehilangan dari kepolisian (asli), KTP pemilik STNK (asli), motor yang STNK nya hilang dan BPKB (asli).

Alhamdulillah, STNK miu atas nama ibu jadi tidak perlu KTP bapak, karena pembuatan KTP sepertinya akan membutuhkan waktu lama. Semoga Allah memudahkan.

Semoga Allah menyembuhkanmu, wahai bapakku. لا بأس، طهور إن شآء الله

Bapak adalah orang yang sangat berhati-hati, bapak tidak pernah sekalipun memukul ibu ataupun anak-anaknya, bukan sekali atau dua kali aku melihat bapak menjahit sendiri, bapak jago memperbaiki barang-barang yang rusak, bapak orang yang rapi dalam menyimpan barang. Baarakallahu fiih.

Senin, 24 September 2018

Sunday, 23 September 2018

Berenang

Alhamdulillah hari ini bisa ikut renang bersama teman-teman RQ, dahulu ketika masih mengajar di sekolah, walaupun hari ahad free namun aku memilih untuk istirahat saja dan saat itu memang masih takut berenang serta belum ada motivasi untuk bisa berenang. Pertama masuk kolam renang itu waktu TK dan baru masuk kolam renang lagi sekarang, setelah 2 tahun lulus kuliah. Masyaallah hampir 18 tahun tidak pernah menyelupkan diri ke dalam air, wajar saja kalau masuk ke dalam airnya saja sudah merasa takut, disaat yang lain masuk kolam air dengan melompat aku masuk kolam bagai anak yang baru belajar berjalan.

Keputusan untuk ikut renang selain karena wajib (kecuali ada uzur) adalah karena ingin bisa berenang sebagai salah satu olahraga yang di sunnahkan. Allahu a'lam. Selain itu karena aku butuh olahraga karena aku merasa sering sekali duduk, entah di motor atau ketika menghafal. Ingin merasakan suasana baru juga, ingin ada kenangan dengan teman-teman RQ juga, tempatnya dekat pula dari rumah, privat di BLC juga sedang libur, jadi tidak ada uzur untuk tidak ikut renang.

Setelah pemanasan dan teman-teman sudah masuk ke dalam air, aku masih berfikir, berani ga ya, akhirnya buka youtube dulu mempelajari sedikit teori. Aku masuk kolam anak-anak, itupun dengan sedikit adegan hampir jatuh karena aku tidak lihat kalau ada 2 anak tangga di dalam air itu.

Butuh waktu berjam-jam sampai akhirnya aku memberanikan diri mencelupkan seluruh kepala dan menahan nafas di dalam air kemudian belajar mengapung, hadirnya keinginan untuk bisa insyaallah akan mengalahkan rasa takut itu. Setelah berjam-jam di dalam air aku mulai merasa senang dengan berenang, walaupun rasa takut itu masih ada.

Ketika aku sedang mengapung aku mendengar suara arus air, seketika terbayang bagaimana kalau aku hanyut di laut dan tidak bisa berenang? Semoga Allah selalu menjaga kita semua. Hal itu semakin menambah semangatku untuk bisa berenang, selain itu aku selalu berfikir, apabila aku bisa suatu ilmu, aku jadi bisa berbagi kepada yang lain.

Insyaallah ada rencana belajar renang secara privat, semoga Allah memudahkan.

Ahad, 23 September 2018

Tuesday, 11 September 2018

Jangan Merasa Aman

Aku tahu bahwa aku akan melakukan perjalanan, ku lihat air di dalam botol minumku, hanya ada 1/3 saja, ku pikir nanti saja memenuhinya, perjalanannya hanya 30 menit. Ibu juga menyuruhku membawa nasi, aku bilang lauknya saja.

Qodarullah, di jalan miu tidak mau diajak cepat dan pada akhirnya miu memutuskan berhenti total, mogok.

Perjalanan banyak memberikan hal bermakna, aku sadari aku masih harus banyak latihan menghubungi Allah dulu baru manusia, minta tolong Allah dulu baru manusia. Benar-benar jangan mengandalkan diri sendiri.

Kini, aku tengah menanti perbaikan miu. Semoga Allah memudahkan urusan ini. Jangan pernah merasa aman, siapkan perbekalan. Perjalanan dunia saja kita butuh bekal apalagi perjalanan menuju akhirat yang perjalanannya sangat panjang dan penuh rintangan.

Ya Allah selamatkan kami

Jagakarsa, 12 September 2018 12.11 WIB
02 Muharram 1440

Monday, 10 September 2018

Selamat Jalan

Ditinggalkan oleh orang yang berilmu, ada kesedihan disertai rasa sakit. Semoga Allah menggantikan dengan yang lebih baik.

Meski bisa terus terhubung di dunia maya, namun interaksi langsung akan berbeda rasanya. Tak ada gunanya menguras air mata, karena tidak akan mengubah apapun.

Semoga Allah Ta'ala selalu menjaganya dan memberkahi ilmunya.

Uhibbuha fillah

Ciganjur, 11 September 2018 04.25 WIB

Saturday, 1 September 2018

Daftar Privat di BLC Depok

Hari ini BLC Depok mengadakan open house, ada potongan biaya pendaftaran jika datang pada open house. Sejak lama memang ingin belajar di BLC, namun baru hari ini kesana.

Aku daftar untuk belajar privat, ternyata potongan biaya pendaftaran tidak berlaku untuk murid privat, sepertinya aku telah salah berharap. Oke, tidak apa-apa.

Intinya murid privat daftar dulu, jika sudah dapat guru baru melakukan pembayaran. Teks book boleh pilih sendiri mau belajar dengan teks book yang mana, jadwal belajar juga pilih sendiri, bisa di rumah atau di BLC, aku pilih di BLC saja, adminnya juga bilang, ustadzah kalau keluar agak sulit.

Kalau diingat-ingat, baru kali ini aku belajar privat. Semoga Allah memudahkan.

Allah yang Menjaga

Sabtu siang, itu berarti aku sedang di RQ, Akbar dan Ayu di sekolah, kakak di warung (warung dan rumah beda tempat), Iki kuliah, hanya ada ibu dan bapak, namun hari itu ibu dan bapak kondangan.

Ahad pagi, ketika aku akan mencuci, iki duduk dan menceritakan apa yang terjadi siang kemarin, iki bilang ada pencuri yang masuk rumah, ku ingat-ingat sepertinya baru kali ini rumah kami dimasuki pencuri. Ia masuk lewat kamar iki (ibu lupa mengunci jendela), lalu menggeledah kamar tersebut.

Alhamdulillah laptop iki sedang dibawa ke kampus dan alhamdulillah ia tidak masuk ke kamarku, karena di atas meja ada si Apu (asus putih) + HP. Tidak ada yang hilang, Alhamdulillah atas penjagaan Allah.

Semoga kita lebih berhati-hati.

Keran Air yang Patah dan Kenangan Lama

Di RQ, kami dibangunkan pukul 02.00 WIB dan aku selalu ingin menjadi yang pertama ke hamam (kamar mandi) agar tidak mengantri. Ketika aku membuka keran air, aku berfirasat keran air ini mudah patah, selesai menggunakan air aku menutup keran dan qadarullah terjadilah apa yang sebelumnya sudah terasa, keran airnya patah.

Akhirnya aku mencari Ummi untuk mempertanggung jawabkan semua ini, lalu aku diminta mengganti kerannya. Baiklah.

Hari itu Jum'at siang, di perjalanan mencari keran, ingatan mengirimkan padaku kenangan lama, iya benar, waktu kecil aku pernah jalan-jalan bersama ibu (dahulu belum ada Akbar dan Ayu), lalu entah aku atau ibu diantara kami tidak sengaja mematahkan keran air, ibu ingin menggantinya namun pemilik tempat yang baik itu mengatakan tidak perlu, semoga Allah membalas kebaikannya.

Kenangan itu menarik rantai kenangan yang lain, banyak kisah antara aku dan ibu di masa lalu. Semoga Allah selalu merahmatimu wahai ibuku.

Tuesday, 28 August 2018

Pengalaman Tes Tulis di LIPIA

Tahun 2018 ini seleksi masuk I'dad Lughawi LIPIA dilakukan 3 tahap, yaitu 1) Seleksi berkas 2) Tes Tulis dan 3) Tes Lisan. Berkas yang masuk untuk pendaftar akhwat mencapai 3200 dan yang diterima sekitar 600. Masa pendaftaran dibuka kurang lebih satu bulan (selama Mei 2018) kemudian tes tulis dilakukan tanggal 28 Agustus 2018.

Berkas yang diperlukan :
1. SKCK (pengalaman membuat SKCK juga ada diblog ini)
2. Surat keterangan sehat (aku buat di Puskesmas)
3. Ijazah
4. KTP

Semua berkas itu di scan, lalu mengisi pendaftaran online lalu uplaod berkas tersebut, download kartu pendaftarannya, simpan lalu print karena ini wajib dibawa ketika tes tulis bersama KTP.

Ketika tes tulis, tes dilakukan jam 8, sebaiknya tiba lebih pagi, cari tahu ada di ruang mana, sekitar jam 7.30 baru boleh masuk ruangan masing-masing dengan hanya membawa pulpen tinta biru, KTP dan kartu pendaftaran. Ada dua orang di ruanganku yang tidak membawa KTP atau kartu pendaftaran, entah yang mana, akhirnya harus mengurus hal itu terlebih dahulu.

Persiapkan dengan baik segala kelengkapan.

Ketika ujian, ada lembar jawaban jadi tidak mengisi di soal, mirip LJK. 100 soal terdiri dari 5 bagian, 20 soal fahmul masmu, 20 soal fahmul maqru, 20 soal nahwu sharaf, 20 soal balaghah dan sastra arab dan 20 soal ta'bir.

Ujian memang untuk menguji diri, aku merasa kurang latihan di fahmul maqru dan ta'bir. Untuk fahmul masmu, benar apa kata ustadzahku, harus tahu makhraj huruf dengan baik. Perhatikan panjang pendeknya juga dan sifat huruf/tebal tipisnya huruf. Konsentrasi penuh. Kalau ada yang tertinggal, tinggal saja dulu.

Kalau aku biasanya untuk soal listening/fahmul masmu, aku baca dulu sekilas pilihannya, fahmul maqru juga gitu, baca PG nya dulu baru baca teksnya.

Perbanyak latihan soal, ikuti tryout insyaallah sangat bermanfaat. Pas tryout bagian kelima itu bukan ta'bir tapi soal syariah namun kenyataannya yang keluar ta'bir bukan soal tentang syariah.

Kalau sudah selesai bisa langsung pulang.

Pengalaman memang guru terbaik, insyaallah banyak pelajaran hari ini.

Selasa, 28 Agustus 2018

Monday, 27 August 2018

Maha Karya

Seorang mukmin itu bukan hanya memikirkan maha karya di dunia, namun ia juga harus memikirkan maha karya di akhirat.

Begitu perkataan seorang ustadz yang mempengaruhi pikiranku.

Selasa, 28 Agustus 2018
Samping gedung LIPIA/IIPIA

Sunday, 26 August 2018

Cara Dekat Kepada Allah

Diriwayatkan dari Muhamad bin Hamid, dia mengatakan; saya pernah berkata kepada Abu Bakar Al-Waraq, "Ajarkan kepadaku tentang sesuatu yang menjadikanku dekat kepada Allah, juga dekat dengan manusia?" Dia menjawab, "Adapun yang menjadikanmu dekat kepada Allah adalah meminta kepada-Nya, sedangkan yang menjadikan engkau dekat dengan manusia adalah tidak meminta-minta kepada mereka."

Thursday, 23 August 2018

Bitem : Saudara Miu

Bitem, Beat Hitam, sekarang aku sudah tidak bersama miu, bukan karena miu sakit namun baru ku sadari ternyata bitem lebih hemat bensin, hemat bensin berarti hemat waktu dan uang. Walaupun spion bitem tidak senyaman miu dan banyak titik butanya, insyaallah tidak apa-apa, daripada harus memikirkan bensin terus.

Kemarin, baru tersadari lampu bitem sakit, pinggirnya seperti lumer dan masuk ke dalam gitu, entah kenapa, akhirnya berencana pakai miu lagi, namun alhamdulillah bapak telah membawa bitem ke bengkel sehingga bitem sehat lagi, jadi insyaallah akan bersama bitem lagi.

Aku sayang kamu miu, kamu teman baikku, kamu sering menemaniku.
Sehat-sehat terus ya miu dan saudaranya miu juga.

Hampa

Hampa, kau buat aku seakan tak ada lagi yang harus ku kerjakan. Kau salah, bahkan kewajibanku lebih banyak daripada waktuku.

Aku harus memerangimu!

Catatan lama, 29 Juli 2013

Wednesday, 22 August 2018

Aku dan Akbar

Akbar, adik kedua, berjarak 10 tahun. Aku masih ingat masa ketika ia dalam kandungan ibu, masih segar dalam ingatanku ketika aku mengantar ibu ke bidan, masih ingat pula ia lahir 2 Syawal jam 3 pagi, membuat kami 3 orang anak yang lahir lebih dahulu pada hari itu lebaran ke Jakarta tanpa ibu dan bapak.

Sejak ia kecil, aku ingat sekali, aku cukup rajin ke warung membeli miln* dan sufor untuknya, rajin juga bantuin makan makanannya. Akbar tidak ASI sampai 2 tahun, karena dalam waktu yang berdekatan ada Ayu dalam rahim ibu.

Aku masih ingat, masa ketika ia belajar jalan dan pakaian yang ia kenakan, biru putih warnanya. Ia pernah tinggal lama di rumah kakaknya bapak, aku tidak tahu kenapa, mungkin karena akan hadir Ayu.

Tak terasa ia telah tumbuh besar, sudah bisa diandalkan untuk dimintai tolong, hanya saja belum cukup usianya untuk menjadi mahramku untuk bepergian.

Kita terus tumbuh dewasa, teruslah belajar, kelak kita tak akan satu atap lagi. Semoga Allah merahmatimu adikku, membimbingmu dalam kebenaran, menjadikanmu pemimpin yang bertaqwa.

11 Dzulhijjah 1349

Butuh Kesabaran

Belajar butuh kesabaran
Mengajar juga butuh kesabaran

"... Siapa yang berusaha bersabar, Allah akan memberi kesabaran baginya, dan tidaklah seorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran."

HR. Bukhari dan Muslim

Do'a Agar Diberi Kekuatan Iman dan Berbagai Kebaikan

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu iman yang tidak akan lepas, nikmat yang tidak akan habis, dan menyertai Muhammad shalallahu alaihi wasallam di Surga yang paling tinggi selama-lamanya."

HR. Ibnu Hibban
*Diketik ulang dari buku Kumpulan Do'a dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang Shahih

Tuesday, 21 August 2018

Teruskan Perjuangan

Apa yang menghalangimu dari menghafal alquran? Hilangkanlah semua alasan yang engkau ciptakan sendiri!

#Mulailah menghafal dan teruslah menghafal karena waktu bersama alquran semuanya adalah kebaikan#

Apa yang menahanmu dari hafal juz 30, padahal engkau telah hafal surat-surat pendek? Bersabarlah sedikit lagi. Buatlah target yang tidak melemahkan sebelum memulai.

#Barang siapa yang tidak menentukan targetnya, maka dia tidak akan sampai pada akhir tujuannya. Barang siapa yang tujuannya tidak ikhlas karena Allah Ta’ala saja, maka dia tidak akan mendapatkan pertolongan dan dorongan terhadap suatu urusan, juga tidak akan ada yang membuatnya sabar terhadap urusan tersebut# (1)

Apa yang mencegahmu dari hafal 30 juz, padahal engkau sudah hafal 1 juz, 5 juz, 10 juz dan seterusnya. Bersabarlah sedikit lagi. Bersabarlah dengan kesabaran yang baik. Bersabarlah dan kuatkan kesabaranmu.

#Barang siapa yang berusaha bersabar, maka Allah Ta’ala akan memberi kesabaran baginya, dan tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran# (2)

Menghafal alquran itu berarti:

1. Meneladani tokoh panutan utama, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam
Sesungguhnya beliau shalallahu alahi wasalam telah menghafal dan mengulang-ulangnya bersama malaikat Jibril alahissalam dan sebagian sahabatnya radhiallahu anhum

2. Meneladani generasi terbaik (Shalafus Shaleh)
Ibnu Abdil Barr mengatakan, “Menuntut ilmu itu ada derajat dan urutannya yang tidak boleh dilewati. Barang siapa yang melewatkannya, berarti dia telah melanggar jalannya para salaf rahimahullah. Adapun ilmu yang pertama adalah menghafal alquran dan memahaminya.”

3. Membangun proyek yang tidak mengenal kata rugi, karena setiap hurufnya diganjar dengan sepuluh kebaikan.

Diantara keutamaan menjadi hafidz alquran:

Menjadi keluarga Allah Ta’ala, lebih berhak menjadi imam, jenazahnya lebih didahulukan penguburannya, mendapat syafaat dari alquran atas izin Allah Ta’ala, Allah tidak akan mengazab hati dari orang yang hafal alquran, meninggikan derajat dalam surga, bersama malaikat, menjadi orang yang paling banyak membaca alquran, dapat membaca alquran di setiap kondisinya, serta lebih mudah dalam berdakwah. (3)

” Apakah setelah mengetahui semua nilai berharga ini, kita mencukupkan diri dengan hafalan alquran yang telah kita miliki sekarang saja? ”
Syaikh Muhammad Shaleh Al-Munajjid

Semoga Allah memberikan kepada kita taufik untuk menghafal alquran, memahaminya serta mengamalkannya.

————————————————————————————–

(1) HR. Bukhari Muslim
(2) Revolusi Menghafal Al-Qur’an, 43
(3) Menjadi Hafidz, 17-23

Kenangan Bersama Bapak : Ketika Tertidur di Lantai

Menulis kenangan di masa lalu, bukan untuk berharap agar masa bahagia itu terulang atau bukan untuk berbahagia karena masa sulit itu telah berlalu. Ku tulis kenangan agar aku selalu ingat kebaikan orang-orang kepadaku dan juga untuk mengambil pelajaran bagi orang-orang yang suka mengambil pelajaran.

Waktu kecil, kami tak jarang tidur di lantai, rasanya aku masih bisa merasakannya, proses ketika di gendong bapak untuk dipindahkan ke kasur, karena kadang memang belum benar-benar tidur, jadi terasa. Sebelum dipindahkan bapak juga selalu merapikan pakaian kami, dimasukkan ke dalam celana, agar ketika tidur tidak terangkat.

Ketika sudah besar, kalau ga sengaja tidur di lantai, pasti bapak hanya bangunin dengan ucapan, "De, pindah sana ke kasur" (seneng deh di panggil ade sama bapak)

Semoga Allah selalu menjagamu wahai bapakku

Di Jalan Hari Ini

Lampu hijau tengah memancarkan cahayanya. Sekilas ku lihat bapak penjual koran di trotoar dalam keterbatasan fisiknya.

Juga bapak penjual bakso yang tengah berlari kecil sambil mendorong gerobak baksonya, menyebrang.

Jika ku perhatikan arah beliau menyebrang, cukup jauh wilayah yang akan beliau tuju, mungkin itu alasan beliau berlari kecil, agar lampu tetap hijau selama dalam penyebrangan.

Lalu akupun tersadar atas nikmat pekerjaan yang Allah berikan kepadaku.

Di lampu hijau yang lain, ku lihat anak seusia SD sedang menunggu sambil memegang suatu alat musik, kuat dugaan ia akan unjuk kemampuan di hadapan pengendara ketika lampu merah.

Lalu akupun tersadar atas segala kemudahan yang Allah berikan kepadaku sejak kecil hingga kini.

Wahai jiwaku, nikmat Allah yang manakah yang engkau dustakan?

Monday, 20 August 2018

Simpanan Pahala

Hari ini hari Arafah
Ku buka buku kumpulan do'a, ku lihat ada halaman yang kertasnya terlipat, padahal aku tipe yang kurang suka melipat untuk menandai, pasti ibu yang menandai, saat ku buka, do'a tersebut adalah, "Ya Allah, jadikanlah kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta pahala untuk kami." آمين

Pasti ibu teringat anak pertama dan anak keduanya, yang belum berusia 24 jam. Semoga Allah mengumpulkan kami bersama dalam kenikmatan di negeri akhirat.

Sunday, 19 August 2018

Rasa Ingin Tahu

Tingginya rasa ingin tahu
Membuat letih sedikit terabaikan
Tak terasa hampir tengah malam, namun masih ingin melanjutkan
Bahkan skripsi sekali saja tak pernah membuatku begadang, namun kali ini sastra arab membuatku masih terjaga

Ilmu itu luas dan dalam
Ketidaktahuan itu menyakitkan
Teruslah bersama pena

Ahad, 19 Agustus 2018 23.39 WIB

Friday, 17 August 2018

Hari yang Indah

Hari yang cerah
Jum'at sore
Bulan haram, Dzulhijjah
Mempelajari bahasa al-quran
Bertambah ilmu tajwid
Bertambah hafalan al-quran
Bersama ustadzah
Bersama teman-teman
Tempat yang indah, pojok atas Masjid UI

Alhamdulillahiladzi bini'mathihi tatimusshaalihaat

Semoga Allah merahmati siapapun yang telah membantuku, semoga Allah menjaga mereka. Do'a yang sama untuk seluruh kaum muslimin.

Dengan segala kelebihan dan kekuranganmu, aku tetap mencintaimu, wahai negeriku.

Perjalanan belum usai
Jum'at, 17 Agustus 2018

Monday, 13 August 2018

Rusuh : Keseharian Kakak dan Adik

"Rusuh deh kalau ada teteh" begitu kata Ayu.

Namanya juga seorang kakak, pasti suka ngeledekin adiknya, kalau nyuruh adiknya? Pasti iya juga. Kalau gitu kita sama. Harap para adik bersabar, tenang aja, seorang kakak yang baik itu pasti menyayangi adiknya.

Ayu itu bisa dibilang murid private-ku di rumah. Saking senangnya mengganggu hidupnya untuk belajar, pagi ini ku minta ia setoran hafalan, aku memanggilnya dari kamarku, "Ayu setoraaan!" Tak ada sahutan, lalu akupun tersadar, ia sudah berangkat sekolah.

Malam ini baru bertemu Ayu lagi, sepertinya ia sedang ngambek karena makan malam sudah habis dan ia belum makan dari pagi. Akhirnya ia keluar membeli makanan, Alhamdulillah rumah kami dekat jalan raya, jadi tak perlu keluar jauh. Ia menawariku makan bareng, aku hanya menjawab, "Teh maunya Ayu setoran mufrodat". Dia hanya diam.

Kirain dia ga akan setoran karena sudah jam 22.04, ternyata ia tetap setoran, baarakallahu fiiha. Aku bilang besok pagi tambah lagi ya, dia bilang sekarang aja, besok mau gosok baju (sudah terlihat aura kesal). Aku beri tawaran tambahan "Hari ini kita belum muroja'ah, Yu, sekarang Yuk?", "Ga ah, ngantuk".
Ya sudah.

Semoga Allah selalu menjagamu dalam kebaikan.

-kakakmu

Sunday, 12 August 2018

Lintasan Bayangan

Hari ini kajian bersama ibu di Masjid Puri Cinere. Ini sudah yang ketiga kalinya kesini, namun baru hari ini terbesit sesuatu ketika melihat suatu mobil keluar dari suatu perumahan mewah, seketika hati bertanya bagaimana nanti tempat tinggalnya penduduk surga?

Memang keindahannya tak terbayangkan.

Cinere

Efek Pembiasaan

Di RQ wajib berbahasa arab, sekalipun belum sesuai kaidah, yang penting berusaha dulu berbahasa arab. Ternyata efek pembiasaan ini sangat bermanfaat (untukku pribadi).

Pertama, menghindari pembicaraan yang tidak perlu, walaupun terkadang ketika ingin berbicara tentang suatu ilmu jadi geretan sendiri apabila maksud tak terpahami.

Kedua, jadi berpikir 'apa ya bahasa arabnya' sebelum bicara. Efek ini sampai terbawa di luar RQ. Jadi belajar membuat kalimat atau memperhatikan suatu kalimat berbahasa arab.

Ketiga, tanpa sadar bicara bahasa arab. Pakai kata "ana" padahal lawan bicara mungkin belum paham. Nyuruh duduk murid dengan kata "ijlisi" atau nyuruh nutup pintu dengan kata "agliqil baab", terkadang tertutur begitu saja.

Alhamdulillah atas segala nikmat.

Cinere, 13 Agustus 2018
Bersama Ibu di Masjid Puri Cinere

Saturday, 11 August 2018

Hati dan Lisan

"Setelah hati, sisi yang terpenting yang harus diistiqamahi ialah lidah, karena lidah adalah penerjemah hati dan juru bicaranya"
-- Jami'ul Ulum wal Hikam
Al-Hafizh Ibnu Rajab

Tetap Saling Mengingatkan


Sekalipun sudah tahu, terkadang tetap saja sebagian kita berjalan di jalan yang salah. Maka, mari kita tetap saling mengingatkan.

Jadi ceritanya, kalau tidak salah hitung di jalan Margonda dalam sepekan ini aku mendapati dua kali razia. Aku tahu ada pembagian jalur, jalur kanan untuk mobil dan jalur kiri untuk motor, karena aku merasa jalur kiri sering macet, aku jadi sering lewat jalur kanan, aku merasa aman lewat jalur kanan karena ketika ada razia dan aku ga diminta berhenti, jadi aku berfikir berarti boleh lewat jalur kanan, toh ga ada rambu motor di coret juga.

Masih di pekan yang sama, aku lewat jalur kanan lagi, entah kenapa para pengguna motor melawan arah, aku tahu pasti ada razia lagi dan aku sempat berfikir mungkin mereka ga bawa SIM atau STNK sehingga mereka berbalik arah mengambil jalur kiri, aku tetap berjalan di jalur kanan, sampai akhirnya ada seseorang yang peduli padaku dan berkata, “Ada polisi” seketika aku jadi berfikir, jangan-jangan ga boleh lewat jalur ini (aku teringat pengalaman di tilang karena masuk jalur mobil di Matraman, dahulu aku belum tahu), akhirnya untuk mencari aman, akupun berbalik arah, terjadi sedikit kebisingan klakson karena banyak pengguna motor yang muter balik, namun sebagian pengguna motor tetap berjalan di jalur kanan.

Ketika aku mendekat pada tempat dimana bapak polisi beraksi, aku melihat tidak ada satupun pengguna motor yang dibiarkan lewat, melainkan akan diminta ke tepi. Alhamdulillah aku aman, aku ga mau kepedean kaya dulu (yakin ga akan ditilang karena merasa surat lengkap dan sudah menyalakan lampu, ternyata lampunya mati).

Terima kasih atas kepedulian ia, orang yang tak ku kenal. Jazaahullahu khairan.

Mari, tetap lakukan kebaikan tanpa perlu melihat besar atau kecilnya kebaikan itu, bisa jadi suatu kebaikan yang kita anggap kecil ternyata berdampak besar untuk orang lain.

Ahad, 12 Agustus 2018 08.25 WIB


Sunday, 5 August 2018

Bersandar

"Mereka bersandar di atasnya berhadap-hadapan" QS. Al-Waqiah : 16

Ketika memuroja'ah ayat tersebut, aku-pun sedang bersandar, seketika terlintas bayangan kegiatan penduduk surga, mengalirkan rasa ingin menjadi penghuninya dan takut jika tidak terjadi.

Semoga perjalanan ini berakhir dengan indah.

Saturday, 4 August 2018

Motto atau Moto?

Seringnya memang tertulis motto, namun berdasarkan KBBI itu adalah bentuk kata tidak baku dari moto. Memperbaiki setelah salah memang lebih sulit daripada membiasakan yang benar sejak awal, hidup-pun begitu. Baiklah, sebenarnya bukan perbedaan tulisan itu yang ingin ku tulis.

Definisi moto menurut KBBI :
mo·to n 1 kalimat, frasa, atau kata yang digunakan sebagai semboyan, pedoman, atau prinsip seperti 'berani karena benar'; 2 kalimat, frasa, atau kata yang tertera di atas sesuatu yang menggambarkan sifat atau kegunaan benda itu

Pernah ada yang bertanya padaku, apa moto-ku, aku hanya menjawab, aku tidak punya satu moto yang tetap, banyak perkataan yang aku suka dan ku jadikan prinsip, mulai dari kalamullah, hadits nabi, perkataan salafus shaleh, dll, namun jika memang harus mengungkapkan satu moto saja, moto-ku adalah "karena Allah".

Mari, terus berusaha mengenal-Nya, mendekati-Nya, memurnikan hati hanya untuk-Nya, mencintai dan membenci sesuatu karena-Nya.

Semoga kita selalu dalam rahmat Allah.

Ahad, 04 Agustus 2018

Friday, 3 August 2018

Bertemu di Jalan Kebaikan

Jalan kebaikan pasti akan mempertemukan pelakunya.

Hati-hati Jika Memiliki Kekuasaan

Hati-hati jika memiliki kekuasaan, jangan sampai kita berbuat dzalim padanya.

Sebelum Subuh, 04.43 WIB

Sunday, 29 July 2018

Kembalilah Kepada Allah


“Kembalilah kepada Allah. Temukan kembali Dia dalam hidupmu dengan memaksimalkan mata hati, penglihatan, pendengaran dan lisanmu. Sungguh tidak ada yang dapat kembali kepada Allah -dengan taufik-Nya- melainkan melalui keempat indara ini. Dan tidak ada yang berpaling dari-Nya -karena ditelantarkan-Nya- melainkan melalui keempat indara ini”

Ibnul Qoyyim

Bukan Untuk Menyaingi Orang Lain


“... Orang yang ingin menyaingi orang lain menuntut dirinya agar menjadi seperti orang tersebut.”

Ibnul Qoyyim dalam Fawaidul Fawaid

Jepang : Antara Impian dan Mimpi


Saat Aliyah dulu, pernah ada tamu yang datang ke kelas kami, menawarkan untuk S1 di luar negeri, namun saat itu aku masih takut untuk pergi terlalu jauh. Aku berfikir, S1 di Indonesia saja dulu nanti S2 dan S3 baru di luar negeri, insyaallah. Pada masa kuliah S1, aku pernah menuliskan impian untuk melanjutkan studi di Jepang, namun diperjalanan aku mengubah niat, dan kini aku sedang mendaftar untuk kuliah kembali, insyaallah bulan September 2018 adalah penentuannya.

Aku sudah tidak berharap untuk S2 di Jepang, namun masih berharap bisa melihat langsung proses pendidikan disana, tetapi tidak ada lagi usaha dariku untuk menujunya, apakah ini yang namanya angan-angan? Berharap tanpa berusaha. Kini, mimpi ke Jepang hanya terjadi di alam mimpiku, dalam waktu yang berdekatan sudah dua kali aku bermimpi sedang berada di Jepang, padahal beberapa hari terakhir ini yang aku pikirkan adalah ujian, ujian tahfiz, ujian mufrodat, ujian hadits dan ujian masuk suatu kampus.

Jika engkau merasa malas dan lelah, coba ingat lagi tujuanmu!

Segala tujuan karena Allah, tidak akan sia-sia.

Ini hanya ketikan sambilan, sambil nyuci dan makan bersama ibu. Meski ada harapan yang belum terwujud, jangan lupa bersyukur dengan apa yang telah dicapai dan apa yang dimiliki saat ini. Alhamdulillah, nikmat ini dari Allah.

Tiba-tiba merasa malu, banyak yang Allah beri namun sedikit ibadah yang ku lakukan. Astaghfirullah.

Ahad, 29 Juli 2018 07.15 WIB

Saturday, 21 July 2018

Hati-hati dengan Orang yang Memiliki Kekuasaan

Hati-hati dengan orang yang punya kekuasaan, jangan sampai hati berharap padanya, jangan sampai diri merasa terikat dengannya.

Ingat, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Mengapa harus berharap pada manusia yang bisa mengecewakan, padahal berharap pada Allah tidak pernah mengecewakan.

Berusaha untuk tidak meminta pada manusia.

Jika engkau ingin meminta, mintalah kepada Allah saja.

Wujud dari Harapan (Mengaji Bersama Ibu)


Alhamdulillah, bisa mengaji bersama ibu adalah nikmat yang harus disyukuri, walaupun belum bisa rutin, namun alhamdulillah ketika aku mengajak ibu, ibu selalu bersemangat, tidak pernah menolak, baarakallahu fiiha. Alhamdulillah liburan ini Allah menghendaki kami mengaji di Masjid Puri Cinere, ini kedua kalinya aku kesana, pertama kalinya bersama ibu dan pertama kalinya datang langsung pada kajian yang disampaikan oleh ustadz Nuzul. Akhirnya.

Kajian dimulai pukul 10.00 WIB, aku perkirakan butuh waktu 30 menit untuk sampai sana, aku lupa kalau aku akan boncengan, seharusnya aku perkirakan lebih dari 30 menit, karena mengira akan macet dan aku tidak ingin ketinggalan materi, aku jadi berdo’a semoga ustadz telat. Akhirnya aku berangkat pukul 09.35 sampai sana aku tidak melihat jam, langsung shalat sunnah dan ketika duduk ku lihat jam 10.05, ustadz belum datang.

Beberapa menit kemudian ustadz datang, sebelum menyampaikan materi, beliau minta maaf karena telat, padahal beliau sudah keluar dari rumah jam 06.00, kemudian melakukan terapi dulu, beliau sedang kurang sehat. Syafahullah, la ba sa thahurun insyaallah. Jazahullahu khairan, beliau tidak membatalkan kajian, aku sendiri sudah mempersiapkan diri jika kajian batal.

Aku kira kajian tentang fiqih wanita, aku sudah senang sekali, karena aku merasa paling lemah pada pelajaran ini, ternyata mengaji tentang sifat-sifat orang beriman. Beberapa hal yang harus ku ingat (dan berusaha untuk mengamalkan) tentang sifat-sifat orang beriman:
Sifat pertama, orang beriman itu kuat agamanya, pendiriannya kuat jika memang jelas dalilnya. Misal ketika ditekan suami untuk lepas hijab, orang beriman itu tidak goyah, tidak ada alasan untuk labil.

“Sumayah telah mencatatkan namanya sebagai syahid pertama dalam islam” perkataan ustadz membuat aku merasa sangat payah, apa yang sudah ku lakukan untuk islam?

Sifat kedua, berani yang diselimuti kelembutan, karena keberanian ga harus diungkapkan dengan cara yang kasar. Ada istilah lin dan rifku. Kalau lin lebih ke lisan sedangkan rifku lebih ke sikap. Tantangan datang ke kajian yaitu harus semakin kuat imannya, semakin berani tetapi juga harus semakin lembut.

Ingat ya Dila, kelembutan itu bagian dari sunnah nabi, QS. Ali Imran 159. Ayat ini menjelaskan kunci sukses berinteraksi dengan orang lain. Selevel sahabatpun ga bisa kalau nabi kasar.

Nabi Ibrahim diancam ayahnya, namun Nabi Ibrahim membalas dengan perkataan yang baik, QS. Maryam : 46-47

Seorang ulama, ketika lawan debatnya kalah argumen, lawan debat itu meludahinya, namun ulama tersebut tidak marah, ia menjelaskan bahwa air ludah itu suci jadi untuk apa marah.

Islam itu tinggi, seorang muslim itu levelnya tinggi, orang berkelas itu ga kasar. Penjahat berkelaspun mainnya ga kasar.

Semoga Allah menganugerahkan kepadaku dan kaum muslimin kelembutan. Semoga ini membuat aku ingat untuk tidak memancing amarah anak abg labil di rumah. Hanya ada 2 pilihan, diam atau berkata baik, kasar bukan pilihan. Walaupun aku sudah memutuskan memilih berkata baik, ustadz benar, pada prakteknya, banyak yang tergelincir, oke anggap ini latihan pertama, tetap berkata baik sama anak abg labil di rumah.

Sifat ketiga, beriman dengan keyakinan, tidak ragu sedikitpun. Harus mencontoh Khadijah, ketika suaminya pulang dalam kondisi tidak biasa, khadijah ga panikan dan langsung meyakini apa yang terjadi pada suaminya. Coba renungkan, yang nabi cari adalah isterinya, bukan Abu Bakar ataupun Abu Thalib. Harus mencontoh Hajar, ketika ditinggal suaminya di lembah batu karena perintah Allah, ia berkata, kalau begitu Allah ga akan sia-siakan kita. Juga latihan agar punya iman seperti Abu Bakar, sebagimana kisah Isra’ Mi’raj.

Orang-orang besar adalah orang yang mampu melihat masalah sebagai peluang.

Orang itu mayoritasnya menjadi orang besar setelah melewati masa kecil atau masa muda yang tidak mudah.

Ada kaidah : “Barang siapa yang masa awalnya sulit, maka endingnya akan cemerlang”

Catatan ini hanya sebagai pengingat pribadi, karena insyaallah setiap bulan aku suka membaca atau membuat tulisan di blog ini, aku tidak berniat meresume kajian, karena pasti banyak sekali tulisan yang terlewatkan. Kalau untuk catatan kajian, iya yah, kenapa aku belum punya jadwal khusus untuk muroja’ah catatan kajian, paling membaca catatan kajian kalau aku sedang merapikan buku atau memindahkan rak buku.

Senin, 09 Juli 2018 20.28 WIB
Waktu ujian tahfidz semakin dekat

Sunday, 8 July 2018

Hutang

Kita semua memulai hidup dari fase yang sama, fase bayi, saat dimana kita tidak tahu apapun, kemudian kita terus tumbuh dan berkembang dengan pengalaman hidup yang berbeda, hingga akhirnya terlihat jelas adanya perbedaan pengetahuan meski di usia yang sama.

Ini kisah saat aliyah, hari itu, kami sedang berkunjung ke rumah guru, kemudian seorang teman dekatku menemuiku untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya, aku sudah lupa lagipula itu hanya seribu rupiah, tidak perlu diganti, namun ia tidak begitu, ia bersikeras ingin agar aku menerima uang itu, ia benar-benar terlihat tidak mau memiliki hutang, ia takut dengan hutang, melihat ketakutannya dengan hutang, akupun jadi takut dengan hutang.

Pada masa itu, belum sampai kepadaku hadits-hadits tentang mengerikannya hutang, namun aku sudah bertekad bahwa aku harus mengingat hutangku, tanpa sadar aku telah tertular sikapnya dalam menyikapi hutang. 

Saat kajian, pembahasannya tentang hutang, ketika aku sedang memikirkan apakah aku masih punya hutang atau tidak, lalu ingatanku mengirimkan jawaban tidak (namun jika ternyata aku lupa, ingatkan aku, tagih saat ini saja, jangan tagih disana, disana sudah tidak adalagi mata uang), kemudian ku dengar ustadz berkata, kita punya hutang, hutang negara.

Semoga Allah membebaskan kita dan negera kita dari lilitan hutang.
Semoga kita meninggal dunia tanpa adanya hutang. 

Ahad, 8 Juli 2018
Setelah Kajian tentang Hutang