Ketika hendak menyuap sesendok nasi, aku teringat makanan penduduk neraka, teringat pula seorang ulama yang hendak berbuka puasa dan ketika hendak minum, beliau teringat minuman penduduk neraka, maka beliaupun menangis.
Kemudian mengetahui salah satu minuman penduduk neraka adalah logam yang dilelehkan yang sebelum diminum sudah menghanguskan wajahnya dan ketika sampai usus terpotong-potong ususnya, rasanya itu saja sudah sangat mengerikan.
Kesusahan seperti apapun di dunia itu masih lebih ringan daripada kesusahan di neraka. Adzab Allah sangat keras, perih, menghinakan pula, abadi pula. Abadi, selamanya.
Ya Allah, lindungilah kami dari siksa di neraka.
Ya Allah, lindungilah kami dari siksa di neraka.
Ya Allah, lindungilah kami dari siksa di neraka.
No comments:
Post a Comment