Sunday, 8 July 2018

Hutang

Kita semua memulai hidup dari fase yang sama, fase bayi, saat dimana kita tidak tahu apapun, kemudian kita terus tumbuh dan berkembang dengan pengalaman hidup yang berbeda, hingga akhirnya terlihat jelas adanya perbedaan pengetahuan meski di usia yang sama.

Ini kisah saat aliyah, hari itu, kami sedang berkunjung ke rumah guru, kemudian seorang teman dekatku menemuiku untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya, aku sudah lupa lagipula itu hanya seribu rupiah, tidak perlu diganti, namun ia tidak begitu, ia bersikeras ingin agar aku menerima uang itu, ia benar-benar terlihat tidak mau memiliki hutang, ia takut dengan hutang, melihat ketakutannya dengan hutang, akupun jadi takut dengan hutang.

Pada masa itu, belum sampai kepadaku hadits-hadits tentang mengerikannya hutang, namun aku sudah bertekad bahwa aku harus mengingat hutangku, tanpa sadar aku telah tertular sikapnya dalam menyikapi hutang. 

Saat kajian, pembahasannya tentang hutang, ketika aku sedang memikirkan apakah aku masih punya hutang atau tidak, lalu ingatanku mengirimkan jawaban tidak (namun jika ternyata aku lupa, ingatkan aku, tagih saat ini saja, jangan tagih disana, disana sudah tidak adalagi mata uang), kemudian ku dengar ustadz berkata, kita punya hutang, hutang negara.

Semoga Allah membebaskan kita dan negera kita dari lilitan hutang.
Semoga kita meninggal dunia tanpa adanya hutang. 

Ahad, 8 Juli 2018
Setelah Kajian tentang Hutang

No comments:

Post a Comment