Saturday, 1 September 2018

Keran Air yang Patah dan Kenangan Lama

Di RQ, kami dibangunkan pukul 02.00 WIB dan aku selalu ingin menjadi yang pertama ke hamam (kamar mandi) agar tidak mengantri. Ketika aku membuka keran air, aku berfirasat keran air ini mudah patah, selesai menggunakan air aku menutup keran dan qadarullah terjadilah apa yang sebelumnya sudah terasa, keran airnya patah.

Akhirnya aku mencari Ummi untuk mempertanggung jawabkan semua ini, lalu aku diminta mengganti kerannya. Baiklah.

Hari itu Jum'at siang, di perjalanan mencari keran, ingatan mengirimkan padaku kenangan lama, iya benar, waktu kecil aku pernah jalan-jalan bersama ibu (dahulu belum ada Akbar dan Ayu), lalu entah aku atau ibu diantara kami tidak sengaja mematahkan keran air, ibu ingin menggantinya namun pemilik tempat yang baik itu mengatakan tidak perlu, semoga Allah membalas kebaikannya.

Kenangan itu menarik rantai kenangan yang lain, banyak kisah antara aku dan ibu di masa lalu. Semoga Allah selalu merahmatimu wahai ibuku.

No comments:

Post a Comment