Sunday, 1 December 2019

Pengalaman Daurah

Sedikit ingin sharing kegiatan daurah yang pernah aku ikuti khususnya daurah kitab sharaf yang dilaksanakan di Masjid Al Barkah Cileungsi dan daurah kitab fadhlul islam yang dilaksanakan di Masjid Nurullah Kalibata.

Dari sisi tempat, kalau di Masjid Al-Barkah, menurutku nyaman sekali, akhwat di lantai dua, jadi tidak perlu sitar antara ikhwan dan akhwat, kamar mandi dan tempat wudhu juga berada di lantai dua. Ini mungkin ini berbeda setiap individu, tapi aku lebih suka masjid yang jendelanya terbuka sehingga tanpa AC dan cukup dengan kipas angin. Di Masjid Al Barkah untuk parkir mudah dan murah, insyaallah.

Kalau di Masjid Nurullah, sitarnya pendek, tempat wudhu dan kamar mandi antara ikhwan dan akhwat bersebelahan, full AC, Di Masjid Nurullah parkir penuh dan mahal.

Keduanya adalah tempat yang mudah dijangkau transportasi umum, insyaallah. Aku pribadi walaupun naik motor lebih suka kalau tempat yang dituju itu ke arah Bogor bukan Jakarta, karena mempertimbangkan kemacetan.

Dari sisi waktu, daurah kitab sharaf yang aku ikuti di Masjid Al Barkah alhamdulilah hanya sampai sebelum ashar, sedangkan daurah kitab fadhlul islam yang aku ikuti di Masjid Nurullah sampai jam 21.00, jadi aku tidak ikut sampai akhir.

Dari sisi biaya dan buku, daurah kitab sharaf gratis, tidak ada snack, kitabnya foto kopi sedangkan daurah kitab fadhlul islam biaya daurah 60k, ada snack, nametag, kitab asli (bukan fotokopi). Aku pribadi tidak mempermasalahkan biaya selama itu terjangkau, ada snack atau tidak juga sangat tidak masalah, yang penting kitabnya, kalau kitabnya foto kopi entah kenapa aku merasa kurang nyaman.

Dari sisi media pembelajaran, aku lebih mudah memahami ketika itu dijelaskan dipapan tulis, pada daurah kitab sharaf alhamdulilah ustadz menjelaskan di papan tulis. Kalau daurah kitab fadhlul islam tidak, mungkin karena kurang diperlukan juga.

Dari sisi evaluasi, pada daurah kitab sharaf evaluasi berupa tanya jawab yang langsung diberi hadiah, ustadz yang langsung memberikan pertanyaan dan langsung di jawab, ini menarik karena menguji keberanian untuk bicara, namun aku mundur kalau evaluasinya seperti ini, minusnya, tidak semua peseta menjawab. Kalau daurah kitab fadhlul islam, evaluasi dilakukan di website, hasil ujiannya tidak menunggu lama, semua peserta daurah mengerjakan.

Aku pribadi suka kalau ada evaluasi atau ujian, apalagi ujiannya tulisan, kalau ujiannya lisan, aku punya pertimbangan lain.

Terakhir, sertifikat. Daurah kitab sharaf tidak ada sertifikat sedangkan daurah kitab fadhlul islam ada sertifikat bagi yang mengikuti ujian.

Jazaahumullahu khairan untuk panitia daurah. Entah kenapa rasanya aku juga ingin kapan-kapan menjadi panitia daurah.

Nilai

Nilai memang punya banyak cerita, ketika mendapat nilai yang memuaskan, hati berbahagia walaupun terkadang aku bertanya pada diri apakah kamu dapat mempertanggungjawabkan nilaimu?

Apalagi ketika itu pelajaran agama, apakah amalanmu sesuai dengan nilaimu?

Nilai memang bukan tujuan utama, namun sangat terasa bahwa ketika nilai kurang memuaskan, ada rasa sedih dan kecewa, namun disisi lain itu menjadi peringatan terhadap pemahaman yang kurang.

Nilai adalah cerminan kemampuan selama kamu mengerjakan itu dengan kemampuanmu sendiri. 

Baik nilai itu memuaskan atau kurang memuaskan, satu hal yang pasti, jangan pernah berhenti untuk terus meningkatkan keilmuan.

Ahad, 01 Desember 2019 17.14 WIB
Setelah selesai ujian kitab Fadhlul Islam

Sunday, 24 November 2019

Mana Mungkin Aku Mengabaikannya

Masih ingat dalam ingatanku, air mata penantian yang ku lihat menetes dari matanya, mana mungkin aku mengabaikannya.

Waktu terus berjalan, begitu pula usia, kini aku mulai berdamai apabila kelak kehidupan ini bukan hanya aku dan kamu, namun aku, kamu, dia, dia dan dia.

Saturday, 2 November 2019

Hati Tenang dan Senang bersama Keluarga

"Mau paya", kalimatku terucap tanpa arah.
"Tuh pak anaknya mau paya", ternyata ibu yang meresponnya.
"Mau paya? Terus apalagi?" Jawab bapak yang membuat hatiku bahagia.
"Sama mangga" lanjutku dan bapak pun pergi.

Sejak kecil, tidak semua yang aku inginkan akan diberikan dan memang tidak harus seperti itu. Terkadang harus menunggu lama baru diberikan, seperti ketika pertama kali dibelikan Handphone, itu rasanya seperti mimpi.

Aku sangat bahagia karena ibu dan bapak selalu ada disisiku.

Alhamdulillah.. kumpul bersama keluarga adalah nikmat..
Aku selalu bersemangat untuk pulang.. 
Ketika KKN aku pernah tidak pulang selama satu bulan, dan waktu itu rasanya sangat lama dan menyakitkan..

Aku merasa tenang bersama Ibu, bapak, dan saudara-saudaraku..

Bapak pun kembali dengan membawa pepaya dan mangga ditambah jeruk, masyaallah.

Jazaahallahu khairan

Thursday, 24 October 2019

Menjadi Hamba yang Pandai Bersyukur

Entah kenapa di perjalanan pulang sore itu, aku merasa harus lebih banyak bersyukur, aku berpikir bagaimana caranya agar aku menjadi hamba yang pandai bersyukur.

Terlintas dalam benakku orang-orang yang sedang sakit. Ketika ada yang sakit orang-orang yang sakit harus bersabar atas rasa sakit dan kesulitan yang dihadapinya dan orang-orang yang sehat seharusnya sadar dan mensyukuri nikmat sehat dan kemudahan yang Allah berikan.

Alhamdulillah.

Seketika aku mengajak diriku untuk memiliki kebiasaan menjenguk teman yang sedang sakit. Aku berpikir, kalau aku berada di rumah sakit, mungkin aku bisa lebih sadar dan lebih banyak bersyukur.

Qadarallah wa masyaa a fa'ala, setelah Maghrib ada adikku yang tertusuk paku payung dan aku diminta untuk mengantarkannya ke RSUD Jagakarsa, akhirnya aku mengantarkannya, tidak banyak orang yang aku lihat, mungkin karena sudah malam.

Dokter memberitahukanku bagaimana proses membersihkan luka yang tertusuk paku, aku memberanikan diri untuk melihatnya, namun ternyata aku tidak kuat, akhirnya aku keluar ruangan ditengah proses itu.

Alhamdulillah atas nikmat sehat.

Pagi harinya, aku pergi ke Puskesmas Jagakarsa, disinilah aku melihat banyak hal dan terbuka kesadaran akan banyaknya nikmat yang Allah berikan kepadaku.

Seorang ibu duduk disampingku, aku menyapa duluan dan kami membicarakan banyak hal hingga akhirnya aku tahu bahwa ibu disampingku terkena penyakit gula.

Syafahallah, la ba sa, thahurun insyaallah.

Aku melihat seorang ibu yang anaknya memiliki gangguan pendengaran dan menggunakan isyarat untuk berkomunikasi, seorang ibu yang lain anaknya yang berusia 6 tahun memiliki gangguan mata karena terlalu lama main handphone.

Ketika menunggu obat, aku melihat seorang wanita yang hanya memiliki satu kaki.

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
===
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

[Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berdzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu].”

Sumber teks : rumaysho.com

===
Ini baru dari sisi kesehatan, bagaimana dari sisi yang lain?

"Perhatikanlah niscaya kamu akan mengetahui"

Jum'at, 25 Oktober 2019

Saturday, 19 October 2019

Tanpa Batas Waktu

Tidak ada lagi batas waktu untuk memilikimu seutuhnya, karena hari-hari bersamamu selalu indah

Kini ku sadari, yang aku inginkan bukan untuk memilikimu, namun untuk bersamamu selamanya

Saturday, 12 October 2019

Tahanlah Dirimu

Tahanlah dirimu dari mengeluh kepada manusia.

Tahanlah dirimu dari berkata apa saja yang dikehendaki lisanmu.

Tahanlah dirimu dari meminta-minta kepada manusia.

Tahanlah dirimu dan mengadulah hanya kepada Allah.

Sunday, 15 September 2019

Anugerahkanlah Kami Kelembutan

Melihat atau bersama orang yang shaleh dapat melembutkan hati, begitu pula sebaliknya.

Terlalu sering berinteraksi dengan orang yang belum peduli dengan akhiratnya, membuat hati mengeras.

Ya Allah, Ya Latiif, anugerahkanlah kami kelembutan.

Kamu Pasti Akan Kembali Kepada Allah

Beberapa pekan yang lalu, paman telah kembali kepada Allah.
Pekan ini bapak Presiden RI, Pak Habibie juga telah kembali.

Kedua kabar tersebut sangat mengguncang jiwaku
Sedih karena kehilangan dan aku memikirkan bagaimana akhir kehidupanku?

Jangan panjang angan-angan, karena bisa jadi usia kita tidak sepanjang angan-angan kita, perbanyak mengingat kematian, perbanyak istighfar.

با مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك ثبت قلبي على طاعتك

Jika Engkau Merasakannya

"Siapa yang merasa dadanya tidak lapang, tidak merasakan kelezatan iman dan cahaya hidayah, maka hendaklah dia memperbanyak taubat dan istighfar"

~Ibnu Taimiyah -rahimahullahu ta'ala-

Diganti dengan Ketenangan Hati

"Jika apa yang kita cari adalah ridho Allah dan keselamatan akhirat banyak kerugian duniawi tergantikan dengan ketenangan hati"

~Fawaidul Fawaid

Saturday, 31 August 2019

Tangisan Ulama

Ada seorang wanita masuk menemui istri Imam al-Auza’i rohimahullah, dan ketika itu ia melihat tikar yang digunakan untuk sholat oleh beliau basah.

Maka wanita tersebut berujar kepada istri beliau “mungkin saja ada anak kecil yang kencing disini.

Maka istrinya menjawab : “bukan, ini adalah bekas air mata tangisan beliau ketika sujud dan demikianlah setiap harinya.”

*Sumber tulisan : Shahihfiqih.com

Hukuman Terberat

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

Tidaklah seorang hamba diberikan hukuman yang lebih besar daripada hati yang keras dan jauh dari Allah

Nasihat Imam Hasan al-Bashri

Nasihat Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah :

Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian, bukan berarti aku orang yang terbaik diantara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian.Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku.Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya. 

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. 

Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan ALLAH ‘Azza wa Jalla, tidak ada yang mengajak untuk mentaati-Nya, tidak pula melarang dari bermaksiat kepada-Nya.

Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta rasa aman dari lupa dan kekhilafan. 

Maka terus meneruslah -semoga ALLAH mengampuni kalian- engkau berada pada majelis-majelis dzikir (majelis ilmu), bisa jadi satu kata yang terdengar merendahkan diri kita sangat bermanfaat bagi kita. Bertaqwalah kalian semua kepada ALLAH ‘Azza wa Jalla dengan sebenar-benarnya taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.” 

Temanilah Hidupku

Aku ingin hidup bersamamu
Aku ingin engkau menemani hidupku

Aku ingin diingatkan kepada Allah darimu
Aku ingin lebih dekat kepada Allah darimu

Aku tidak akan pernah meninggalkanmu
Semoga Allah selalu menjagamu dihatiku

Sebelum Subuh, hujan, 29 Januari 2018
04.00 WIB

Thursday, 29 August 2019

Cukup Sedikit

"Barang siapa yang memperbanyak mengingat kematian, maka sesuatu yang sedikit itu sudah cukup baginya. Barang siapa mengetahui bahwa ucapannya termasuk bagian dari amalnya, maka kata-katanya akan sedikit."

~Abdurrahman bin Amr al-Auza'i

Saturday, 24 August 2019

Jangan Menjadi Mantan Penghafal Al-Qur'an

Wahai jiwaku, jangan menjadi mantan penghafal Al-Qur'an

Teruslah hidup bersama Al-Qur'an
Teruslah menghafal
Teruslah muroja'ah
Teruslah belajar memahaminya
Teruslah belajar mengamalkannya

Hingga datang hari yang engkau yakini

Monday, 12 August 2019

Nikmat Air

Ada air adalah nikmat
Airnya bersih juga nikmat
Tidak mengantri untuk menggunakan air adalah nikmat

Sudahkah kita bersyukur?

Saturday, 20 July 2019

Pengalaman Diet Plastik

Masih belajar untuk diet plastik, ternyata tidak semudah perkiraan, memang sudah menyiapkan kantung belanja, namun terkadang sehari itu belanja tidak hanya sekali, jadi bukan hanya menyediakan satu kantung belanja saja, belum lagi kalau ada yang nitip, banyak sedikitnya belanjaan juga mempengaruhi ukuran kantung belanja, jadi sebaiknya punya kantung belanja yang ukurannya bervariasi.

Terus semangat dalam berkontribusi menjaga lingkungan.

Ketika Mati Listrik

Ketika kami sedang muroja'ah di mushola, tiba-tiba listriknya mati (gelap), entah mengapa, akhwat itu kalau listrik sedang mati (gelap) teriak-teriak.

Secepat yang aku mampu aku berpikir apa yang bisa aku gunakan untuk penerangan, qadarullah sedang tidak membawa HP, juga walaupun ada lilin tetapi tidak ada koreknya, alhamdulilah tidak lama kemudian listriknya menyala lagi, dan akupun tersadar bahwa disampingku ada seseorang, ku katakan padanya :

D : Ngapain Cha?
I : Nemenin kakak Dila, kirain kak Dila takut gitu
D : -_-

Beberapa hari kemudian, ketika sedang mendengarkan laporan dari qism amn, tiba-tiba listriknya mati (gelap), seketika itu pula ia berhenti berkata dan langsung memelukku, menunduk tidak ingin melihat sekitar, aku jadi tidak bisa bergerak untuk melihat yang lain.

Kasihan kalau sedang mati listrik dan ia sedang di hammam, semoga Allah Ta'ala melindungi kita dari kejahatan makhluk-Nya dan meneguhkan hati kita untuk takut hanya kepada Allah Ta'ala

Ada apa dengan dirimu?

Dahulu engkau merasa seakan berada di dua dunia, dan kini engkau berada -atas izin Allah Ta'ala- di lingkungan orang-orang berilmu dan lingkungan ketaatan, namun mengapa sikapmu kini seakan ingin menjauh?

Ada apa dengan dirimu?
---
Perhatikan baik-baik nasehat yang pernah engkau dengar, "Untuk apa hidup kalau bukan untuk agama Allah?"

Sunday, 14 July 2019

Merasa Malu

Kajian kemarin menyinggung soal sederhananya kasur Rasullullah shalallahu alaihi wassalam.

Tanpa meminta, hari ini melalui paman, Allah Ta'ala memberikan kasur baru yang lebih tinggi dan lebar dari kasur sebelumnya, aku bertanya-tanya apakah ini anugerah atau ujian, alhamdulilah 'ala kulli hal, alhamdulilahiladzi bini'matihi tatimusshalihat.

Intinya, ada rasa malu.

Saturday, 6 July 2019

Lagi So Sweet

Semalam,
A : Teh, makan sama abar yu
D : (Ikut makan)
Dateng Iki sama Ayu, makan bareng sekotak makan berempat, dulu sering makan sepiring rame-rame, seru, seneng sama momen makan sepiring bersama, sekarang jarang, karena jarang full team di rumah dan sering perang dingin
I : Yu beliin geprek, teteh mau makan
D : Ga ah, teh kenyang
I : Ya udah ga jadi yu

Paginya
K : Mau martab*k ga lel?
D : Mau
K : Sini

*Jangan tanya kenapa anak betawi ini dipanggil teteh
*Ada beberapa keluarga dan teman yang menggunakan panggilan masa kecil
*Panggilan yang paling aku suka adalah panggilan dari bapak, yaitu "Ade" karena sebenarnya aku adalah anak keempat.

Saturday, 29 June 2019

Berkontribusi untuk Minim Sampah

Ketika aliyah, alhamdulillah sudah membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan, namun walaupun tidak membuang sampah sembarangan, aku masih sering menggunakan plastik ketika belanja, sehingga bisa menambah populasi sampah.

Melihat temanku menerapkan gaya hidup minim sampah, aku juga tertarik untuk berkontribusi menjaga lingkungan sesuai kadar yang aku mampu, walaupun sejujurnya masih bingung memulai darimana, yang pasti dari diri sendiri dulu.

Kata suatu media massa online, minim sampah itu bukan hanya diet plastik, tetapi saat ini yang baru bisa aku lakukan adalah diet plastik itu.

Sudah bilang sama diri sendiri kalau belanja harus bawa kantung belanja, qadarullah sering lupa, seperti hari ini baru ingat kantung belanja pas sudah di depan kasir, karena barang yang dibeli tidak mungkin digenggam tangan, akhirnya terpaksa pakai plastik lagi.

Siangnya mampir ke mini market yang lain, membeli apa yang tidak ada di toko sebelumnya, hanya tiga item saja, jadi bisa tanpa plastik dan langsung dimasukkan ke tas.

Saatnya berubah.

Thursday, 27 June 2019

Kegiatan Liburan Juni 2019

Kalau liburan tahun lalu seolah temanya adalah memasak, liburan tahun ini mungkin temanya adalah gado-gado, kegiatan yang sangat gado-gado, namun yang paling menyenangkan adalah  banyak menghabiskan waktu bersama ibu.

Kalau waktu kuliah liburan mikirnya ingin jalan-jalan, justru sekarang liburan tidak pernah lepas dari membaca siroh, banyak sekali informasi baru, alhamdulilah.

Liburan ini aku banyak habiskan di rumah saja, membantu pekerjaan rumah tangga, yang ku rasa seperti tidak ada habisnya, namun ibu tidak pernah mengeluhkan banyaknya kerjaan, tidak pernah memintaku untuk membantu. Baarakallahu fiiki ya ummii.

Liburan tetap kerja, kerjanya bukan di sekolah, jadi walaupun anak-anak libur, aku tidak libur.

Liburan, saatnya menjalankan hobi, hobi membaca dan menulis sempat membeku karena padatnya kegiatan di RQ, saking padatnya kalau bernafas itu tidak otomatis mungkin aku sudah lupa bernafas atau sesak nafas, alhamdulilah atas nikmat bisa bernafas dengan otomatis.

Liburan saatnya kajian di luar, kajian rutin dengan Ustadz Nuzul di Masjid Puri Cinere yang paling dinanti, qadarullah sempat tertinggal informasi kalau kajian sudah mulai, alhasil, baru pekan ini hadir, pekan depan sudah tidak hadir lagi.

Liburan saatnya mengajar di rumah, sayangnya adik-adik ini sedang menjauh, terutama Akbar, jarang di rumah. Kalau Ayu baru mau belajar lagi menjelang aku balik, sekarang dia sudah kelas 9, aku ingin dia berusaha dengan kemampuannya dan aku ingin membantunya jika ia mau, kalau ia tidak mau aku tidak akan memaksa, namun kalau untuk hafalan Al-Qur'an, aku insyaallah akan berusaha untuk terus menuntunnya, hingga ia menyadari kebutuhannya terhadap ilmu. Semoga Allah menambahkan kepada kita semangat dan ilmu.

Fasilitas dari Bapak

Ketika aku sedang berkendara di jalan kartini sekitar Stasiun Depok Lama, banyak sekali ojek online yang menunggu di tepi jalan, menambah kemacetan, padahal sudah disediakan shelter untuk ojek online.

Seketika aku bertanya pada diri, pernah tidak ya aku naik ojek online, ternyata yang ku ingat hanya sekali saja, yaitu pada hari pernikahan teman, kami anak-anak PESAN 1 berangkat bareng dengan beberapa ojek online motor, entah kenapa aku naik ojek saat itu dan entah kenapa kami tidak memilih mobil saja, aku lupa jawabannya, yang pasti kami kehujanan di jalan dan aku merasa bersalah karena sempat salah menunjukkan gang, jadi serombongan muter balik.

Aku bersyukur kepada Allah yang telah memberikanku fasilitas motor dari orang tua, yang dengannya aku terhindar dari naik motor berdua dengan yang bukan mahram, lebih fleksibel memilih jalan atau berhenti, lebih hemat ongkos, dll.

Semoga Allah Tabaraka wa Ta'ala memberkahi bapak, membalas semua kebaikan bapak kepadaku dengan balasan yang lebih baik.

Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku serta kaum muslimin.

24 Syawal 1440

Tuesday, 25 June 2019

Kebanyakan Barang

Ketika sedang merapikan file di laptop, aku pikir aku terlalu lama merapikannya, seketika teringat bahwa shalafus shaleh tidak banyak memiliki barang di rumahnya, kemudian ibadah mereka yang masyaallah kuantitas dan kualitasnya, setelah taufik dari Allah itu karena mereka tidak disibukkan oleh dunia, seperti yang kamu sadari, wahai jiwaku

22 Syawal 1440

Monday, 24 June 2019

Daya Juang

Ketika tidak hadir kajian karena merasa tempatnya jauh, jadi malu sendiri, apalagi sedikit tahu potret salafush shaleh dalam menuntut ilmu, sudah tahu pula kalau sahabat Jabir bin Abdillah -radhiyallahu 'anhu- berjalan kaki satu bulan lamanya hanya untuk mendengar satu hadits, terus hanya menempuh 2 jam perjalanan saja, aku merasa itu sangat jauh. Iya benar, memang jauh, jauh sekali, daya juangnya.

Amalan shalafus shaleh memang tidak tertandingi oleh siapapun diantara kita, masyaallah.

21 Syawal 1440

Sunday, 23 June 2019

Hidayah adalah Kehendak Allah

Aku sekolah di MA (Madrasah Aliyah), sekolah islam, semua perempuannya berhijab, namun setelah lulus ada beberapa yang melepas hijabnya -hadanallah-

Setelah itu, aku melanjutkan studi di FMIPA UNJ, kampus umum, heterogen dalam beragama, tidak disangka, lingkungan FMIPA UNJ sangat mendukung untuk berubah menjadi lebih baik, sebagian yang sudah berhijab namun masih pakai celana, jadi pakai rok atau gamis, yang belum berhijab, jadi berhijab, lingkungan yang mendukung untuk shalat sunnah, puasa sunnah, membaca Al-Qur'an, dll

Baarakallahu fiikum

Friday, 14 June 2019

Mutiara Salaf (Sufyan ats-Tsauri)

Dari Atha' al-Khaffaf, dia mengatakan, "Tidaklah aku menemui Sufyan ats-Tsauri melainkan dalam keadaan menangis, maka aku katakan, 'Ada apa denganmu?' Dia menjawab, 'Aku takut bila aku tercatat sebagai orang celaka dalam Ummul Kitab (al-Lauh al-Mahfuz)'."

10 Syawal 1440

Wednesday, 12 June 2019

Sebab Rasa Cinta

Abu Ishaq mengatakan, "Al-Fudhail mengatakan pada suatu hari saat nama Abdullah disebutkan,'Ketahuilah, aku mencintainya karena dia takut kepada Allah'."

09 Syawal 1440

Tuesday, 11 June 2019

Sesuai Kadarmu

Sebagian salaf mengatakan, "Sejauh mana kadar rasa cintamu kepada Allah, sejauh itu pula orang lain mencintaimu, sejauh mana kadar rasa takutmu kepada Allah, sejauh itu pula orang lain merasa segan kepadamu, dan sejauh mana kadar kesibukanmu kepada Allah, sejauh itu pula orang lain sibuk kepadamu."

08 Syawal 1440

Monday, 10 June 2019

Kekhawatiran

Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata, "Aku tidak khawatir apabila mereka menghinaku, yang aku khawatirkan adalah apabila mereka menghormatiku sehingga hatiku menjadi condong kepada mereka."

07 Syawal 1440

Sunday, 9 June 2019

Akhir yang Indah

Teguhkanlah hatimu!
Tetaplah berjalan di jalan-jalan kesabaran!
Sejauh mana engkau ingin meraihnya sejauh itu pula engkau akan bertahan!
Yakinlah akan ada akhir yang indah setelah perjalanan ini.

06 Syawal 1440

Saturday, 8 June 2019

Kenyataan

Entah aku membaca dimana, suatu data bahwa negara muslim terbesar, Indonesia, setengah lebih dari penduduk muslimnya belum bisa membaca Al-Qur'an.

Aku tidak bisa menyangkalnya, karena kenyataan itu ada dihadapanku sendiri.

Di satu sisi aku bersyukur bisa membaca Al-Qur'an dengan lancar, namun di sisi lain, aku prihatin sekali dengan kenyataan ini. Apa yang harus aku lakukan? Apa yang bisa aku lakukan untuk umat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam?

05 Syawal 1440

Friday, 7 June 2019

Kitab-kitab Impian

1. Shahih Bukhari (Arabic)
2. Shahih Muslim (Arabic)
3. Sirah Para Nabi
4. Sirah Nabawiyah
5. Sirah Sahabat
6. Sirah Tabi'in
7. Sirah Shahabiyah
8. Sirah Tabi'iyah
9. Daulah Umayyah
10. Daulah Abbasiyah
11. Daulah Utsmaniyah
12. Andalusia
13. Al Bidayah wa An-Nihayah
14. Syiar a'lam an-Nubala
15. Ensiklopedia Islam
16. Ensiklopedia Sains
17. Syarah Riyadus Shalihin

Sementara prioritasnya itu saja dulu, alhamdulilah kitab shahih tafsir ibnu katsir sudah lengkap, target berikutnya adalah mengkhatamkannya.

04 Syawal 1440

Jangan Mengeluarkan yang Buruk

QS. Al-Baqarah ayat 267

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّاۤ اَخْرَجْنَا لَـكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّاۤ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْۤا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

"Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya, melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji."

Saudariku pernah mendapati uang 50k nya robek atau bolong dan beliau tahu ayat ini, sehingga uang tersebut tidak beliau keluarkan untuk dibelanjakan, baarakallahu fiiha.

Aku pribadi apabila mendapatkan uang kembalian biasanya langsung memeriksa dahulu, kalau aman baru dimasukkan ke saku lalu pergi.

Semoga Allah al-Ghani memberi kita taufiq untuk mengamalkan ayat tersebut.

04 Syawal 1440

Thursday, 6 June 2019

Tempat Tinggal Terakhir yang Indah

On the way makam Sawangan

Dila : "Ibu, nanti kalau aku meninggal, aku di kubur dimana?"

Ibu : "Sama teteh-teteh kamu, mau?"

Dila : "Hmm..." (berpikir)

===
Selesai percakapan
===

On the way makam Meruyung

Dila : "Ibu mau dimakamkan dimana?"

Ibu : "Sama teteh kamu aja ya?"

Dila : (berpikir)

===
Jadi teringat Amirul Mukminin Umar bin Khathab yang meminta izin kepada Ibunda Aisyah -radhiyallahu 'anha- untuk dimakamkan didekat kedua sahabatnya, Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam- dan Abu Bakar Ash-Shiddiq -radhiyallahu 'anhu-

Benar-benar rumah terakhir yang indah
===
يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك ثبت قلبي على طاعتك

03 Syawal 1440

Wednesday, 5 June 2019

Akibat Kelebihan Tomat

Ketika sedang membuat sambal untuk kentang balado, aku berpikir setengah tomat atau satu tomat ya, tomatnya cukup besar, satu tomat mungkin jadi lebih enak, padahal aku hanya masak dua kentang ukuran sedang.

Ketika sudah jadi, rasanya enak, tapi aku bertanya-tanya, ini kenapa ya, ada satu rasa yang ganjil, aku abaikan rasa itu, kemudian aku laporan kepada ibu, "Ibu, tadi aku pakai tomatnya satu full"

Ibu menjawab, "Kebanyakan itu, harusnya setengah aja, emangnya engga asem, biasanya kalau kebanyakan tomat jadi asem?"

Asem? Iya benar, rasa yang sedang aku tanyakan dalam hatiku itu, itu jawabannya, akibat kelebihan tomat sambal kentangnya jadi sedikit asem.

Pengalaman adalah guru terbaik, bukankah begitu?

Berlebihan itu memang tidak baik, akupun berpikir, berlebihan apa yang baik? Ku dapati jawaban, berlebihan dalam menginfakkan uang, ada pendapat lain?

Hari ini lebaran hari kedua, waktunya berkunjung ke rumah kedua kakakku, di makam mereka yang sudah tidak bertanda lagi.

02 Syawal 1440

Selesai

Ada kebahagiaan tersendiri ketika kita mampu menyelesaikan sesuatu, alhamdulilah, semua karena pertolongan Allah Tabaraka wa Ta'ala, kemudian motivasi dari orang-orang terdekat.

Ketika aku dalam keraguan terhadap keputusanku untuk menyerah dalam menyelesaikan skripsi di tahun keempat, ada nasehat yang teringat dalam benakku, semangatlah untuk lulus kuliah sebagaimana semangatmu untuk masuk kampus tersebut.

Hanya tersisa tiga bulan untuk menyelesaikan skripsi jika memang ingin lulus 4 tahun.

Ketika aku diam dan tidak menambah satu hurufpun dalam skripsiku, saudariku memotivasiku, tulis saja, jangan hanya dipikirkan nanti lupa, nasehatnya membekas dalam hatiku, aku mulai merangkai kata lagi, namun semangat itu tidak bertahan lama, aku lelah dan down itu datang lagi, akupun berkata pada ibu, "Ibu aku ga usah lulus tahun ini ya?"

Ibu menjawab dengan jawaban yang membuat aku selalu memikirkan kalimat tersebut, "Kamu jangan gitu, kalau kamu sudah lulus, kan biaya untuk kamu bisa untuk adik-adik kamu."

Rasanya jleb banget.

Hari-hari berlalu, ada titik dimana air matapun akhirnya tumpah, kemudian aku dinasehati untuk memiliki mental yang kuat. Jazaahullahu khairan.

Aku bersyukur, karena salah satu dosen pembimbing skripsiku sekaligus dosen penasehat akademikku, selalu menanyakan progressku, terkadang beliau yang menetapkan jadwal untuk bimbingan. Jazaahallahu khairan.

Aku menyadari, aku tidak bisa berada di titik ini (lulus S1 4 tahun), tanpa pertolongan Allah kemudian melalui pertolongan hamba-hamba-Nya. Semoga Allah yang Maha Kuasa menolong orang-orang yang telah menolongku, di dunia dan di akhirat.

Tidak ada yang pantas untuk merasa lebih baik, makhluk tidak bisa hidup tanpa makhluk yang lain. Kebermanfaatanlah yang utama, bukan gelar atau lulusan mana kamu berasal.

Ingat selalu bahwa yang terbaik adalah yang paling bertaqwa di sisi Allah.

Hanya kepada Allah segala pujian bermuara, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, segala urusanku, janganlah Engkau serahkan kepadaku walau hanya sekejap mataku, tanpa pertolongan-Mu

02 Syawal 1440

Jangan Meremehkan Kebaikan Sekecil Apapun

Ketika sedang memberi makan kucing, terbesit kisah tentang seorang wanita yang memberi minum seekor anjing yang karena itu Allah mengampuni dosanya.

Kisah tersebut terdapat dalam Shahih Bukhari.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya dipinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan, (melihat ini) si wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allâh Azza wa Jalla.

Sumber teks : almanhaj.or.id

Masyaallah, bagaimana kalau kita memberi minum dan makan untuk kaum muslimin?

Semoga Allah Ta'ala menganugerahkan kepada kita untuk menjadi seorang pemberi, pemberi ilmu, pemberi harta, pemberi manfaat untuk seluruh ciptaan Allah.

Jika saat ini belum mampu, tetap jaga niat tersebut, jangan merasa tidak mungkin, inna dzalika 'alallahi yasiir, sesungguhnya bagi Allah itu semua mudah, dan jika kita jujur kepada Allah, insyaallah, Allah akan wujudkan.

Janganlah kita meremehkan kebaikan sekecil apapun, juga jangan meremehkan kemaksiatan sekecil apapun.

Berlindunglah kita dari api neraka walaupun hanya dengan separuh kurma.

Selamat Idul Fitri
1 Syawal 1440 H
تقبل الله منا ومنكم

Friday, 31 May 2019

Ya Allah, Berikanlah Ketakwaan pada Diriku

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, kekikiran, pikun dan dari adzab kubur. Ya Allah berikanlah ketakwaan pada diriku dan sucikanlah ia, karena Engkaulah sebaik-baik Rabb yang mensucikannya, Engkau Pelindung dan Pemeliharanya. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu', nafsu yang tidak pernah puas dan do'a yang tidak dikabulkan."

HR. Muslim

Ya Allah, Teguhkanlah Diriku

"Ya Allah, teguhkanlah diriku, jadikanlah diriku pemberi petunjuk dan diberi petunjuk (oleh-Mu)."

HR. Bukhari

Thursday, 30 May 2019

Siapa yang akan menshalatkanku?

Tatkala Ummu Kultsum wafat, Ibnu Umar menshalatkannya dan begitu pula putranya Zaid yang berdiri di sampingnya dan mereka berdua takbir empat kali.

Selesai kutipan

Tiba-tiba aku bertanya pada diriku sendiri, siapa yang akan menshalatkanku nanti? Aku tidak pernah tahu, namun aku berharap, mereka adalah hamba-hamba Allah yang shaleh

Jakarta Timur
26 Ramadhan 1440
02.55 WIB

Friday, 24 May 2019

Mutiara Salaf (Urwah bin az-Zubair)

Hisyam mengatakan, ayahku (Urwah bin az-Zubair) berkata, "Betapa banyak kata-kata penghinaan (orang) yang aku pikul dengan tabah, ternyata itu memberiku kemuliaan yang panjang."

*Biografi 60 Ulama Ahlussunah

Kenangan Ujian Ulumul Qur'an

Ini pertama kalinya belajar ulumul qur'an, banyak sekali yang belum terpahami, namun tidak mengapa, awal belajar biasanya memang begitu, bingung, yang penting jangan berhenti.

Hari ujian ulumul qur'an ada di hari terakhir dari rangkaian ujian di bulan Ramadhan ini, ada 9 soal, dan pertanyaan yang membuat aku shock dan tidak mampu menjawab adalah pertanyaan tahun wafat beberapa ulama, aku belum hafal semua.

Kalau pertanyaannya adalah tentang dalil, aku tidak berani menjawab kalau aku ragu, namun karena pertanyaan ini adalah tentang tahun wafat, akhirnya aku jawab abadnya saja, bukan tahun hijriah nya.

Ujian ulumul qur'an ini menyadarkanku bahwa bahwa banyak sekali biografi ulama yang luput dariku. Malu, malu, malu rasanya, mengakui diri mengikuti jalan hidup salafus shalih, namun tidak tahu apa-apa tentang mereka.

Sering-seringlah periksa batinmu, wahai jiwaku

Kenangan Ujian Al-Qur'an

Tahun lalu, Ramadhan 1439, dari sekitar 10 soal yang diujikan dari juz 25-30 secara lisan dan random, melanjutkan ayat, hanya satu soal yang berhasilku jawab, dan itu membuat aku sangat sedih dan sakit hati pada diriku sendiri, sehingga aku berpikir ulang terkait tujuanku.

Tahun ini, Ramadhan 1440, alhamdulilah dari 57 soal yang diujikan dari juz 25 (14 halaman) sampai juz 30 secara lisan, random dan melanjutkan ayat, seingatku hanya satu soal yang aku belum mampu melajutkan ayatnya, dan sedihnya itu juz 30.

Juz 30 memang juz yang istimewa bagiku, teknik menghafalnya beda, namun aku suka juz 30, karena makna-maknanya yang indah.

Aku berkeinginan untuk memahami tafsir juz 30, atau setidaknya pernah mendengar kajian tafsir juz 30 dari surah an-naba sampai an-nas. Aku ingat pesan guruku, kalau punya cita-cita jangan dikubur, tetap jaga cita-cita itu.

Someday, insyaallah, akan datang waktunya engkau memahaminya atas izin Allah, asalkan engkau terus berjalan di jalan-jalan kesabaran, sebagaimana penuntut ilmu sebelum kamu, jika kamu berpaling, maka bagimu adalah kehidupan yang sempit.

Jangan sok sibuk dihadapan Robbul 'alamin, wahai jiwaku

Kenangan Ujian Sharaf

Ini pertama kalinya aku belajar sharaf offline, sebelumnya pernah belajar online di program BISA, alhamdulillah walaupun online namun banyak hal yang didapat, karena aku merasa programnya terstruktur dan tegas, tidak mengerjakan tugas, DO.

Ramadhan ini penuh dengan ujian, ujian hidup itu sudah pasti, dan yang pasti juga ujian hidup itu tidak penting untuk diceritakan di dunia maya. Pelajaran yang diujikan selama bulan Ramadhan ini adalah Al-Qur'an, Hadits, Mufradat, Sharaf, dan Ulumul Qur'an.

Ujian sharaf, aku baru belajar di malam hari sebelum ujian, alhamdulilah aku selalu hadir ketika materi di jelaskan. Setiap hari materi yang dijelaskan tidak terlalu banyak, namun menuntut kita untuk paham bahkan langsung hafal dihari itu juga, materi sebelumnya selalu ditanyakan, membuat kami membaca kembali dahulu sebelum pelajaran dimulai dan membuat kami lebih mutqin.

Ini pertama kalinya aku ujian sharaf offline, pertama kalinya juga menjawab dengan bahasa arab full, jadi memang harus banyak menghafal. Aku ingin mendapatkan nilai yang terbaik kedua di kelas, karena kalau pertama masih sulit, karena orang yang pertama itu adalah orang yang aku diajari ilmu darinya, jazaahallahu khairan.

Peserta ujian ada 30 peserta, qadarullah wa masya'aafa'ala, aku mendapat nilai tertinggi ketiga, ada seorang lagi, yang diam-diam menghanyutkan, hhe.

Masa-masa belajar ini adalah masa yang kelak akan engkau rindukan, wahai jiwaku

Baarakallahu fiikum

Jum'at Sore, 19 Ramadhan 1440

Sunday, 19 May 2019

Perjalanan Persaudaraan Kita

Ya Allah, aku suka dia
Dia yang sekarang
Dia yang tak pernah lagi menyakitiku
Dia yang tak lagi banyak main diluar
Dia yang tak lagi berpaling dari ajakan kebaikan
Dia yang paling sering membantu ibu untuk ke pasar atau memasak
Ya Allah berkahilah dia, dimanapun dia berada

Ya Allah, aku rindu dia
Dia yang dulu
Dia yang suka mengantar dan menjemputku, walaupun aku pernah ditinggal olehnya tatkala ia menjemputku dan aku pernah meninggalkannya tatkala ia mengantarku
Dia yang rindu padaku tatkala lama tak jumpa, sampai nulis di status dan ngetag namaku
Dia yang paling sering meminta pendapatku sebelum mengambil keputusan
Dia yang membelikan minuman untukku tatkala aku sedang sibuk dengan skripsi
Dia yang berkata akan mengajakku naik ke gunung
Dia yang paling bersemangat untuk belajar agama
Dia yang paling sering bercerita kepadaku tentang pengalaman yang dialaminya
Ya Allah, kini aku merasa kehilangan dirinya
Ya Allah, jagalah dia agar selalu dalam ketaatan kepada-Mu

Ya Allah, aku rindu dia
Dia yang dulu
Dia yang paling suka mendengar ceritaku sepanjang apapun aku bercerita
Dia yang membuat aku merasa tidak ingin kalah darinya perihal hafalan Al-Qur'an
Ya Allah, dia yang aku titipkan do'a kepada-Mu agar menjadi penerang terhadap gelapnya ketidakpahaman kami terhadap syari'at-Mu
Ya Allah, berikanlah lingkungan dan teman yang shalih untuknya dan jauhkanlah dia dari teman yang dapat menghancurkan masa depannya, sedangkan dia belum menyadarinya

Ya Allah, aku suka dia
Dia yang sekarang
Dia yang paling semangat menghafal Al-Qur'an
Dia yang paling sering membantu tugas ibu di rumah
Dia yang menjadi saudari perempuanku satu-satunya
Ya Allah, dia yang aku harapkan akan melampaui apa yang telah aku capai dalam hidupku
Ya Allah, dia yang aku titipkan do'a kepada-Mu agar dia bisa menuntut ilmu di tempat yang pernah aku harapkan

Ya Allah, Engkau yang Maha Mengetahui, melebihi pengetahuanku terhadap diriku sendiri, aku memohon kepada-Mu, dengan segala nama yang Engkau miliki, anugerahkanlah untuk saudara-saudaraku perasaan yang sama dengan perasaan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku

14 Ramadhan 1440

Saturday, 4 May 2019

Teruslah Bersama Al-Qur'an Wahai Adikku

Wahai saudari perempuanku satu-satunya. Sekarang kakakmu hanya ingin kamu merasakan betapa indahnya hidup bersama Al-Qur'an, betapa tenangnya hati ketika kita hanya bergantung kepada Allah yang Maha Penyayang.

Senang sekali melihatmu menghafal, baarakallahu fiik. Teruskanlah perjuanganmu, karena Allah, bukan karena kakakmu, karena kelak kakakmu akan pergi, entah berpindah rumah atau berpindah alam, hanya Allah yang abadi, yang selalu mengawasi hamba-Nya.

Sekarang hafalanmu sudah sampai Al-Mulk, tidak apa sedikit demi sedikit menghafalnya, selama itu rutin, itu jauh lebih baik, daripada engkau menghafal banyak lalu engkau berhenti. Dibaca dan dipahami juga artinya, karena ayat-ayat Allah itu sangat indah, apalagi kalau paham bahasa arab akan sangat dalam keindahannya, maka pelajarilah bahasa arab dengan sungguh-sungguh.

Semoga Allah yang Maha Menjaga, selalu menjagamu dalam kebaikan dimanapun engkau berada.

Kakak yang selalu menyayangimu
Walaupun sering memarahimu juga

Di Kota kelahiran kita
Depok, 05 Mei 2019

Ada Guru adalah Nikmat

Di awal hijrah aku belum merasakannya, tak tersadarkan bahwa itu adalah nikmat, sampai akhirnya akupun menyadarinya bahwa memiliki guru yang aku belajar kitab-kitab ulama dari beliau, sungguh adalah nikmat yang sangat berharga.

Di awal hijrah aku langsung ikut kajian kitab, bukan kajian tematik. Meskipun demikian, aku belum menguasainya dengan baik, namun aku bersyukur atas semua hal.

Bisa belajar bersama guru adalah nikmat yang besar, Alhamdulillah. Semoga seterusnya, terus belajar bersama guru.

Kenangan bersama Hadits Arbain

Ramadhan tahun 2016, ketika aku mengikuti daurah, ustadz berpesan agar kita berusaha menghafal hadits, minimal hadits arbain, 1 pekan 1 hadits, insyaallah tidak sampai 1 tahun sudah hafal. Saat itu aku tidak langsung memulainya, entah apa alasannya, namun kemudian aku dan seorang temanku berusaha menghafal matan hadits arbain via WhatsApp, Alhamdulillah berjalan beberapa pekan, lalu berhenti, aku lupa kenapa kita berhenti.

Tahun 2017, ketika aku belajar di Ma'had Khadijah, ada hafalan hadits arbain juga, tidak hanya matannya saja namun sanadnya juga, justru di bagian sanad itu yang menurutku membutuhkan fokus lebih. Kita hanya menghafal beberapa hadits saja, tidak semua. Dia akhir tahun 2017 aku masuk RQ, dan disinilah aku mulai rutin menghafal hadits arbain, walaupun awalnya hanya bisa 1 pekan 1 hadits, dan hadits kedua itu butuh waktu 1 bulan untuk menghafal, lalu di bulan Agustus 2018 baru dapat 20 hadits sudah ingin berhenti saja, mau fokus menghafal Al-Qur'an saja, kemudian aku dinasehati, akhirnya aku tetap melanjutkan.

April 2019, Alhamdulillah dengan pertolongan Allah aku selesai menyetorkan hadits arbain yang terakhir, sekarang hanya tinggal memutqinkan. Aku tidak lanjut menghafal hadits seperti yang lain, walau di hati ingin bisa hafal banyak hadits seperti yang lain, namun aku harus fokus pada prioritas pertama, yaitu hafal Al-Qur'an dulu, kemudian bisa membaca kitab gundul.

Tak mengapa lambat, asalkan jangan berhenti untuk terus belajar.

Depok, 04 Mei 2019 21.39 WIB
Akhir Sya'ban 1440

Wednesday, 1 May 2019

Mengingatkan dengan Dalil

Pagi ini...

Z : Zah, cepet bagiin soalnya!
I : Iya ntar malem
Z : idza amsaita fala tantazirisshobah, wa idza ashbahta fala tantadziril masaa.

Masyaallah, seneng aja kalau ada yang mengingatkan dengan dalil.
Baarakallahu fiikum.

Perhatikan Ayat-ayat-Nya

Diantara hal yang paling menyenangkan adalah memandang langit sambil mentadabburi ayat-ayat kauniyah dan syariyah-Nya.

Jangan sampai kesibukan sehari-hari membuatmu luput dari tadabbur, tadabbur alam dan tadabbur Al-Qur'an.

Semoga Allah tabaraka wa ta'ala menambahkan kepada kita ilmu dan semangat

Sunday, 21 April 2019

Allah yang Mempertemukan Kita

Baina yadaik kitab kedua kami pelajari sepekan sekali, yaitu di hari Jum'at, namun pekan ini, malam kamis, ketika akan belajar kelompok, aku tidak mendapati kitabku berada di lemari, pikirku mungkin tertinggal di rumah, sempat kepikiran untuk pulang mengambilnya, namun rasa lelah membuatku urung untuk pulang, aku berniat untuk foto kopi saja, namun setelah minta saran dengan teman, lebih baik pinjam ke yang lain saja, ide yang bagus, kenapa aku tidak kepikiran, Jazaakillahu khairan.

Malam Jum'at kami belajar kelompok lagi, aku menggunakan buku temanku, tidak nyamannya menggunakan buku pinjaman adalah tidak bisa menandai/mencoret-coret, qadarullah wa masya'a fa'ala.

Jum'at pagi, setelah sarapan, aku merapikan maktabah, banyak kitab-kitab pelajaran yang aku heran kenapa pemiliknya meninggalkannya, sampai tiba mataku pada kitab baina yadaik berwarna hijau, "Punya siapa si nih?" Tanyaku dalam hati setengah kesal karena merasa pemiliknya kurang bertanggung jawab terhadap bukunya.

Setelah melihat nama yang tertulis dalam buku tersebut, aku heran, itu namaku, ini kitabku, kenapa bisa disini, antara senang dan malu sendiri.

Allah yang mengarahkan hatiku untuk merapikan maktabah, sehingga aku dapat bertemu dengan kitabku, alhamdulillah.

Jangan mudah memvonis.
Beri udzur dan selalu berbaik sangka.

Alhamdulillah atas segala hikmah yang Allah beri.

Hari ini hujan, allahumma shaiban naafiaan
Depan rumah, memandang langit-Nya
Melihat burung kejar-kejaran, teringat ayat-Nya yang indah, tidak ada yang menahannya di udara selain arrahman.

Sya'ban 1440

Saturday, 6 April 2019

Ketika Ujian Hadits

Ujian hadits kemarin, baru muroja'ah di hari H ujian, itupun belum semua di muroja'ah, baru hadits 1-23 dan hadits 36-41. Ketika maju sudah pasrah banget, sudah mempersiapkan diri mendapat nilai yang kurang memuaskan.

Ada 5 soal, alhamdulilah 3 hadits yaitu hadits ke 6, 15 dan 22 lancar, sisanya 2 hadits lagi deg-degan dan penuh harap kepada Allah, ya Allah hadits ke-34 saja ya Allah, dan ketika Allah ijabah itu rasanya bahagia sekali dan pertanyaanpun ditutup dengan hadits ke-41.

Alhamdulillah atas pertolongan Allah.

Sunday, 24 March 2019

Amanah Baru

Ketika Allah memberikan amanah baru dalam hidup ini, amanah untuk menjadi bagian dari pengurus akhwat.

Allah sadarkan hati ini betapa tidak berdayanya diri ini dalam mengurus diri sendiri apalagi selain diri sendiri.

Allah mengurus segalanya sendiri, apa yang ada dalam tubuh setiap manusia serta apa yang ada di alam semesta ini, dengan keteraturan yang sangat mengagumkan.

و ذلك على الله يسير

Teringat nasehat ustadz, secara logika atau matematika kita, menambah amanah memang membuat jam belajar/istirahat kita berkurang, namun kalau kita mengandalkan logika kita, kita tidak akan pernah dapat merasakan hikmah Allah.

Hanya dari-Nya segala kekuatan.

لا حول و لا قوة الا بالله

Wednesday, 20 February 2019

Ceritakan pada Allah

Kajian pekan ini, ustadz berkata "Cerita itu penting, kalau ga penting ga mungkin Allah perintahkan"

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Ceritakan dimana?
Ceritakan untuk diri sendiri, ceritakan nikmat hari ini, ceritakan nikmat pekan ini. Cerita pada diri sendiri, tidak perlu cerita ke anak atau suami.

Kemudian ustadz menceritakan tentang orang yang tuli yang pernah ditanya, "Mau ga bisa dengar?"

"Ya, untuk mendengar lantunan ayat suci, walaupun hanya lima menit"
---
Wahai jiwaku....

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Monday, 18 February 2019

Memiliki Banyak Hal

Kamu memiliki banyak hal, kamu memiliki Allah, kamu bersama Al-Qur'an, kamu memiliki orang tua yang lengkap, saudara, guru, murid, teman-teman, yang mana mereka dekat dan selalu bersamamu, kamu memiliki kecukupan sandang, pangan dan papan, serta memiliki kondisi fisik yang baik, bisa melihat, mendengar, berbicara, menulis, dan lain-lain.

Kalau hidupmu terasa sempit, bertanyalah pada dirimu sendiri, nikmat Allah yang manakah yang engkau dustakan?

Yakinlah, Allah pasti akan menggantikan dengan yang lebih baik dari apa yang telah Ia ambil dari hidupmu, janji Allah itu pasti terwujud. Allah lebih tahu yang terbaik bagimu. Teruslah perbaiki dan tingkatkan ibadahmu untuk-Nya, hanya untuk-Nya.

Semoga Allah selalu menjaga hatimu untuk selalu dekat dengan-Nya

Di bawah sinar purnama
RQ, di antara dua halaqah
Selasa, 19 Februari 2019 04.20 WIB

Saturday, 16 February 2019

Beres-beres

Sebelum liburan sudah bilang sama diri sendiri, nanti mau beres-beres kamar plus ngurangin isinya. Sejak hari pertama libur sudah mondar-mandir terus, akhirnya baru malam ini mulai beres-beres kamar, jam 22.00-00.00 WIB kemudian tidur, jam 8 pagi lanjut lagi sampai zuhur, sekarang istirahat dulu, hayati mabuk.

Memikirkan mau dibuang atau engganya itu lho yang lama, sayang, banyak kenangan pada catatan-catatan dan barang-barang itu, belum lagi kalau dibaca-baca dulu, terus teringat orang yang berhubungan dengan catatan atau barang itu, terus menghubungi orang itu, kayanya butuh dua hari buat beres-beres.

Mau mengurangi isi kamar agar beres-beres berikutnya tidak terlalu makan waktu karena disaat yang sama tidak betah dan malu kalau berantakan, masyaallah salut sama orang yang bisa menjaga kerapian, tolong ajarkan ana.

Pelajaran dari pengalaman beres-beres ini, kalau mau selalu rapi, mungkin jangan terlalu banyak barang yang tidak dibutuhkan, berusaha agar menggunakan wadah tertutup agar intensitas terkena debu berkurang, kalau memang sudah tidak mampu menjaga harus tega membuang, namun kadang aku suka mikir, mungkin kapan-kapan ini bisa dipakai atau mungkin ini bisa diperbaiki, akhirnya menumpuk dan berdebu, akhirnya lagi-lagi hanya sedikit yang aku buang, harus ikhlas menjalaninya, ingat Allah suka keindahan.

Memang, memikirkan yang paling enak itu adalah memikirkan Allah, Al-Qur’an, Alam, kehidupan Rasulullah dan sahabatnya.

Wednesday, 13 February 2019

Pengalaman Menghafal Mufrodat

"Ketahuilah, tidak ada seorangpun yang dilahirkan dalam keadaan berilmu." Itulah nasehat ustadzah yang selalu menyemangatiku untuk terus belajar.

Aku mulai menghafal mufrodat (kosakata bahasa arab) sejak MI, SMP, lalu MA. Kekurangan pada masa ini adalah mufrodat yang didapat sesuai dengan teks yang sedang dipelajari, random dan sedikit.

Aku pernah menghafal mufrodat di perjalanan menuju kampus, malamnya aku tulis 5 kosakata di lebel, kemudian lebel tersebut aku tempel di motor, di speedometer.

Kekurangan belajar dengan menempelkan lebel di speedometer adalah yang sudah dihafal sebelumnya tidak termuroja'ah, karena setiap hari lebelnya selalu dicopot lalu diganti, dan tidak tercatat apa yang sudah dihafal, mungkin selanjutnya jika ingin metode ini, harus punya rekapan apa yang sudah dihafal.

Berikutnya aku pernah mencoba menghafal mufrodat dengan metode kocokan, sebut saja seperti itu. Aku foto kopi bagian buku yang ingin ku hafal mufrodatnya, lalu aku tempel di dinding, aku tulis lagi mufrodat tersebut dalam kertas kecil, satu kertas satu kata, lalu digulung dan dimasukan ke suatu tempat, bisa gelas atau selainnya.

Kekurangan metode ini adalah keistiqomahan dalam memuroja'ah.

Berikutnya aku menghafal mufrodat di Rumah Qur'an, alhamdulilah ini adalah proses belajar terbaik yang pernah aku alami, karena ada ustadzah dan ada teman-teman seperjuangan. Walau lelah dan mengantuk, karena setorannya malam, namun tetap berusaha menghafal dan muroja'ah, dan yang paling membahagiakan adalah ketika awalnya merasa berat muroja'ah walau hanya 10 kata, namun karena ditekan oleh sistem untuk terus muroja'ah akhirnya alhamdulillah tidak kaget lagi dengan setoran 100 kata sekali duduk. Pengalaman paling banyak adalah 500 kata sekali duduk, yaitu ketika ujian.

Sekarang sudah selesai level 6 (600 kata), belum menambah, muroja'ah dulu sampai mutqin. Alhamdulilahiladzi bini'matihi tatimushalihat.

Aku tidak berhenti menambah mufrodat, aku menambah sendiri mufrodat dengan membaca buku mini, sejenis kamus santri.

Aku juga mencoba menambah mufrodat dengan menempelkan kartu mufrodat dari BISA, namun ternyata kurang berjalan, suka lupa mengganti kartunya.

Kemudian aku teringat program JODOH, menghafal satu hari satu hadits, akhirnya aku mencoba menggunakan metode tersebut untuk menghafal mufrodat bersama saudariku, satu hari satu mufrodat plus muroja'ah tiga mufrodat sebelumnya, setiap Senin-Sabtu kemudian Ahadnya muroja'ah semua. 1 level 50 mufrodat dengan 30 Fi'il dan 20 Isim.

Alhamdulillah Allah mudahkan kami dan pekan ini adalah pekan terakhir level 1.

Alhamdulillah atas segala nikmat.

Tuesday, 12 February 2019

Kamu Pilihan Allah

Kamu, wahai para penghafal Al-Qur'an adalah manusia pilihan Allah.

Maka, janganlah kamu bersikap lemah, jadilah orang yang kuat mental, tahan banting dan paling sabar, janganlah kamu melalaikan kewajibanmu dalam menjaga amanah ilmu atau hafalan yang telah Allah titipkan kepadamu.

Kamu, wahai jiwaku adalah pilihan Allah, Allah memilihmu untuk menjaga ayat-ayat-Nya. Ketika kamu tenggelam dalam target-target duniawimu, Allah memanggilmu untuk kembali, kembali menjadi hamba Allah, pelayan untuk Allah.

Jika kamu berpaling dan berkhianat, Allah akan gantikan kamu dengan orang yang lebih baik darimu.

Jika Allah mencintai suatu kaum, maka Allah akan mengujinya.

Yakinlah, imanmu pasti akan diuji.

Jika kamu berusaha untuk bersabar, maka Allah akan menganugerahkan kesabaran kepadamu.

Allah pemilik semua kerajaan, Allah Al-Ghaniy wa antum Al-Fuqara.

Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Kamu terpilih untuk menjadi salah satu hamba Allah, maka jadilah sebaik-baiknya hamba.

Pengalaman Pertama ke Pamijahan

Pekan ini libur, aku bersama temanku berkunjung ke rumah ustadzah kami di Pamijahan, Bogor, sekalian mau melihat anak Ummu yang keempat, dan mau melihat Kampung Bahasa Arab BISA.

Kami mengendari bitem, perginya aku yang mengendarai. Ketika sedang mengendarai, aku melihat betapa besarnya gunung di hadapanku, kemudian aku mencoba fokus mengendarai lagi, seketika aku melihat beberapa motor yang berada jauh di depanku, terlihat sangat kecil dihadapan gunung yang besar itu, seketika Allah sadarkan hatiku, tidak pantas kita sebagai manusia itu sombong, apa yang kita miliki?, kita sangat kecil, jika Allah menghendaki gunung itu menghimpit atau menimpa kita, apa daya kita untuk menghindarinya.

Setalah dua jam perjalanan, tibalah kami di Pamijahan, lalu main sama Jahid dan aku semakin sadar kalau anak laki-laki itu memang masyaallah, suka naik-naik ke tempat tinggi, kemudian kami memetik jamur tiram dan aku baru engeh ternyata seperti itu cara menanamnya (jalan-jalan yang menyenangkan bagiku adalah jalan-jalan ke tempat proses produksi), disuruh naik kuda, entah kenapa aku takut melihat kuda, apalagi menaikinya, walaupun ada rasa ingin, kapan-kapan saja, insyaallah.

Di belakang rumah Ummu ada kolam renang, namun di ruang terbuka. Ada juga kelici, burung dara, kambing, kuda, dan masih banyak lagi, belum sempat lihat-lihat semuanya, sempat melewati Asrama I’dad Muallimat untuk akhwat namun belum sempat lihat SMPIT BISA.

Oh iya, menjelang siang, ketika kami sedang nonton youtube, Jahid tidak sengaja menyenggol botol minyak lalu botol itu jatuh dan pecah, Jahid terdiam setelah sebelumnya aktif kesana-kemari, aku menangkap Jahid merasa bersalah, namun belum tahu apa yang harus ia perbuat, kami semua juga terdiam sejenak, tidak ada sepatah katapun diantara para penonton youtube yang menyalahkan Jahid. ketika aku memintanya menjauh agar tidak terkena serpihan kaca, tiba-tiba ia menangis, mungkin Jahid merasa aku memarahinya, lalu ia mencari Abi/Uminya. Serpihan kacapun selesai dibersihkan, Jahid hanya menangis sebentar, ia diam sendiri, kemudian makan kuwaci lagi, beberapa kali aku mendapati ia mengatakan Jahid bisa nih, termasuk buka kulit kuwaci dan pindah dari ayunan ke tiangnya ayunan, tanpa melewati tanah. Baarakallahu fiih.

Waktu berlalu begitu cepat dan tak terasa, terakhir bertemu Jahid itu ketika Jahid baru belajar berjalan (sekarang usianya kalau tidak salah sudah 3 tahun) dan Farah (sepupu Jahid) masih dalam buaian, belum jalan, kini keduanya sudah besar, masyaallah. Itu berarti aku juga sudah semakin tua.

Tinggal di desa memang indah untuk pemandangan dan udaranya, namun seperti biasa masih sering terdengar berita pencurian, juga jauh dari pusat kesehatan, perbelanjaan, dll.

Jazaahallahu khayra untuk saudariku yang telah menemani.
Jazaahallahu khayra untuk Ummu dan keluarga yang selalu terbuka dengan kedatangan kami
Semoga Allah selalu menjaga kaum muslimin
Baarakallahu fiikum

Wanita yang Shalehah

QS. An-Nisa : 34

ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍۢ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّـٰلِحَـٰتُ قَـٰنِتَـٰتٌ حَـٰفِظَـٰتٌۭ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّـٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّۭا كَبِيرًۭا

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Saturday, 9 February 2019

Bertaubatlah!

Bertaubatlah engkau wahai jiwaku
Dari seluruh noda maksiat yang bersarang dalam hidupmu

Takutlah engkau kepada Allah atas apa yang ada di dalam batinmu

Thursday, 7 February 2019

Kekuasaan Manusia

Aku baru engeh kalau di jalan banyak bendera partai, seketika aku tersadar, sebentar lagi akan di selenggarakan pemilihan presiden.

Sebagian manusia berkampanye mencari dukungan massa, seketika Allah hubungkan ingatanku dengan hadits arbain yang ke-24, Allah sadarkan hatiku akan lemahnya kekuasaan manusia.

Kekuasaan manusia, tergantung banyak sedikitnya pendukung, pro dan kontra nya manusia, taat atau tidaknya pada pemimpin, namun kekuasaan Allah sama sekali tidak terpengaruh dengan ketaatan semua manusia yang paling taat sekalipun, kekuasaan Allah tidak akan bergeser walau semua manusia keadaannya seperti manusia yang paling juara dalam kemaksiatannya sekalipun.

Alhamdulillahiladzi bini'matihi tatimishalihat

Saturday, 2 February 2019

Semoga Allah Berkahi

Semua telah Allah takdirkan, baik yang terluput ataupun yang ditetapkan, sekali-kali tidak akan meleset, selalu berhusnu dzan kepada Allah, yakinlah bahwa Allah lebih sayang dengan hamba-Nya daripada sayangnya ia terhadap dirinya sendiri.

Ada hikmah dibalik semua roda kehidupan yang kita jalani yang tidak semua hikmah itu kita dapat kita pahami saat itu juga.

Aku tahu bahwa di jalan tiga putra Meruyung itu ada sebuah mushalla kecil, aku tidak tahu sama sekali siapa yang merenovasi itu sehingga menjadi mushalla yang nyaman dilihat, terakhir kali aku lewat jalan itu, aku melihat spanduk yang isinya bahwa akan ada kajian Ustadz Dr. Erwandi Tarmizi, MA dan aku baru engeh kalau sekarang bangunan musholla itu sudah lebih luas dan depannya sudah ada tulisan Masjid As-Sunnah, baarakallahu fiihim.

Alhamdulillah, ada kajian ilmiah yang sangat dekat dari tempat tinggal kami, alhamdulilah ibu hadir di antar Akbar, baarakallahu fiihuma.

Semoga Allah Berkahi kegiatan di Masjid As-Sunnah tersebut, semoga dakwah tauhid semakin meluas, semoga sunnah nabi terang benderang di masyarakat.

Semoga banyak anak-anak yang sejak kecil sudah kuat tauhid nya, teguh untuk menegakkan sunnah nabi.

Ketika orang tua kita belum mengajari kita tauhid atau membimbing kita menghafal Al-Qur'an ataupun membiasakan diri kita untuk berhias dengan sunnah nabi, berhusnudzanlah bahwa Allah ingin mengajarkan langsung kepada kita.

Menjadi Santri

Selepas membaca artikel tentang santri entah kenapa jadi senyum-senyum sendiri, meski aku bukan santri seutuhnya, namun hidup bersama santri lain membuat aku memahami sulit dan senangnya kehidupan pondok.

Jadi ingat, malam-malam hujan deras, kami ingin kembali ke kamar namun tidak ada payung, sebenarnya ada payung, namun kami takut menggunakannya karena belum izin, akhirnya beberapa orang tetap berdiri memikirkan terobos saja atau adakah cara lain, beberapa santri langsung terobos saja, ada juga yang menerobos hujan sambil membawa ember cucian, masyaallah, beberapa santri berupaya memilih jalan yang minim terkena hujan namun akhirnya sama saja, basah juga, dan ada tiga santri yang akhirnya tak ada payung nampan-pun jadi.

Berbeda rasanya ketika aku hidup di pondok sebagai pengajar/musyrifah dengan kehidupan sebagai santri. Kehidupan di pondok yang tingkat ekonomi keluarganya rata-rata di atas juga berbeda dengan kehidupan pondok yang rata-rata tingkat ekonomi nya menengah atau ke bawah.

Ketika masih menjadi mahasiswi aku juga nyantri bersama mahasiswi lain, tentu rasanya berbeda, kini aku nyantri bersama teman-teman yang kebanyakan usia SMP atau SMA rasanya seperti mengulang masa SMP dan SMA.

Semoga adik-adik ku Allah lembutkan hatinya untuk menjadi santri.

Nilai Oh Nilai

Nilai oh nilai, ternyata ia punya banyak cerita dan ia-pun mampu mengubah suasana hati -biidznillah-, alhamdulilah atas segala hikmah yang Allah sadarkan padaku.

Ketika aku tidak menetapkan standar minimal nilai yang ingin ku dapat, aku tidak kecewa berapapun nilai yang ku dapat, aku-pun memandang berlebihan jika sampai menangis hanya karena nilai yang tidak sesuai harapan, baik untuk diri sendiri ataupun orang lain.

Namun ketika aku menetapkan standar nilai untuk diriku sendiri, dan aku tidak dapat memenuhi standar itu ada rasa kecewa yang hendak singgah di dalam hati. Dan kini aku-pun mengerti perasaan teman-teman ku yang menangis karena nilai yang didapat tidak sesuai harapan.

Alhamdulillah, Allah segera mengobati hati yang hampir menyempit itu melalui nasehat ustadzah. Luruskan niat, ambil hikmahnya.

Niat itu memang harus selalu diperbaiki.

Perkataan Amirul Mukminin Umar bin Khathab rasanya seperti obat, "Aku tidak peduli dengan keadaan susah atau senang ku karena aku tidak tahu mana di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku"

Teruslah berusaha semaksimal mungkin, lalu serahkan hasilnya kepada Allah, bukankah seperti itu makna tawakkal?

Ingatlah dengan baik wahai jiwaku nasehat dari gurumu, yang paling penting adalah kebermanfaatan.

Jagalah hatimu agar selalu dalam ketenangan.

Sunday, 27 January 2019

Merindukan Ilmu

Pekan ini, 4 hari KBM libur, diganti dengan kegitan lomba antar santri dan sanlat. Di saat sedang semangat belajar kemudian libur, entah kenapa jadi sedikit kecewa.

Ternyata rasa semangat itu terbawa hingga ke alam mimpi, aku bermimpi kelas tahsin lanjutan tidak libur, senang sekali, walau hari itu adalah hari ujian dan ada yang kesurupan, namun kelas akan tetap berlangsung setelah shalat, lalu akupun berwudhu dan kembali ke kelas, ketika melepas sandal aku mendengar adzan, lalu akupun tersadar bahwa adzan itu berasal dari dunia nyataku.

Aku benar-benar rindu memuroja'ah ilmu tahsin dan bahagia bertemu ilmu-ilmu tahsin baru yang belum aku ketahui.
===
Kelas bahasa arab dan kajian hadits arbain pekan ini libur total, karena ustadz sedang sakit atau safar, semoga Allah memudahkan urusannya, entah kenapa rasanya rugi sekali.

Jadi belajar, kalau belajar itu butuh kesabaran, bukan hanya kesabaran untuk memahami pelajaran, namun kesabaran menghadapi kendala-kendala eksternal.
===
Otomatis pekan ini tidak ada tasmi',  tetaplah semangat muroja'ah, kalau sudah mutqin muroja'ah terasa ringan, dan jadi rindu muroja'ah.

Aku ingat awal-awal menghafal hadits, muroja'ah lima hadits saja rasanya berat banget, alhamdulilah tanpa sadar, atas karunia Allah, belakangan ini sering muroja'ah 20 hadits dan tidak merasakan lagi rasa berat seperti dahulu.
===
Rindu sekali dengan ayat-ayat yang terakhir aku hafal, rasanya ingin cepat-cepat memutqinkan ayat-ayat itu, namun kalau juz-juz sebelumnya kurang mutqin nanti malah berat sendiri, jadi memang harus sabar.

Semoga Allah menambahkan kepada kami kesabaran.

Ahad, 27 Januari 2019 17.16 WIB
Persiapan kembali ke Rumah Terbaik bagi Hati

Thursday, 24 January 2019

Betapa Indahnya

Betapa indahnya hidup bersama orang-orang yang mencintai Allah
Betapa indahnya hidup bersama orang-orang yang sama-sama ingin menghidupkan sunnah nabi
Betapa indahnya hidup bersama penuntut ilmu syar'i

Betapa indahnya hidup bersama orang-orang yang saling pengertian, saling memahami, saling memberikan udzur, saling menguatkan, saling melengkapi, saling ingin memberi, sama-sama ingin belajar menjadi lebih baik

Betapa indahnya hidup bersama orang-orang yang saling mencintai karena Allah. Semoga Allah mempertemukan dan mempersatukan kita kembali.

Kamis, 24 Januari 2019

Tuesday, 22 January 2019

Tentang Nilai

Sekitar 4 tahun yang lalu ketika akan kuis kimia organik, seseorang bertanya kepada dosen kami, "Bu nanti kuisnya masuk nilai tidak?"

Kemudian dosen kami menjawab dengan jawaban yang redaksinya teringat jelas dalam ingatanku, "Kalau kalian bertanya kuis ini masuk nilai atau tidak berarti kalian belajar untuk nilai bukan untuk ilmu."

Beberapa tahunpun berlalu, aku mendapat nasehat lagi tentang nilai, melengkapi nasehat yang lalu bahwa yang utama itu adalah kebermanfaatan dan keberkahan dari ilmu itu, bukan nilai yang tinggi, namun jangan pula meremehkan nilai yang tinggi karena itu mencerminkan kesungguhan kita dalam belajar.

Semoga Allah selalu menjaga guru-guruku. Jazaakumullahu khairan

Hari ini libur
RQS. Al-Bashiroh Ciganjur

Saturday, 19 January 2019

Ketika Bisa Hadir

Alhamdulillah.
Bisa menghadiri majelis ilmu adalah nikmat yang besar.

Ada yang Allah beri hidayah untuk menuntut ilmu namun belum bertemu guru yang tepat, ada yang Allah beri hidayah menuntut ilmu namun ia sibuk ataupun ia sakit, ada yang ingin menuntut ilmu namun gurunya sakit atau ada kesibukan lain, ada yang ingin menuntut ilmu namun anak atau suaminya sakit, dan lain-lain

Maka, kita yang Allah beri hidayah menghadiri majelis ilmu, sadari akan nikmat tersebut.

===

Kenangan pekan ini...
Setelah libur pelajaran tahsin selama kurang lebih tiga pekan, pekan ini mulai aktif kembali, ingin sekali hadir, namun qadarullah masih merasakan sakit yang sulit ditahan, akhirnya tidak hadir, hari berikutnya ingin sekali hadir, qadarullah masih merasakan sakit yang sulit ditahan, rasanya mau nangis karena tertinggal pelajaran.

Aku yakin, Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya, semua pasti ada hikmahnya. Alhamdulillah kini aku merasa sangat bersyukur ketika bisa hadir di majelis ilmu.

===

Ditulis di Lantai 2 Masjid Al-Barkah Cileungsi, Bogor.

Ahad, 19 Januari 2019 08.02 WIB

Bersama angin dingin yang sepoi-sepoi, kicauan burung dan aroma rendang

Menunggu Dauroh Sharaf 2

Thursday, 17 January 2019

Nasehat Ustadz

Penuntut ilmu harus kuat menanggung beban.
Buktikan ya akhwat!
Bahwa kalian ahlul Al-Qur'an adalah orang yang paling tahan banting, paling wara', paling sabar!

Jadilah wanita yang tangguh, yang tidak menyerah dengan keadaan, tidak mudah berpaling dari tujuan awal kesini. Sungguh, godaan syaitan tidak akan berpengaruh pada orang beriman.

Jika kita beriman, godaan itu tidak akan mencederai tujuan kita!

Hanya Dimiliki oleh Orang-orang yang Jujur

Semua bisa memulai, namun keistiqomahan hanya dimiliki oleh orang-orang yang jujur

~Ustadzah Rahimah

Sunday, 13 January 2019

Serba Kartu

Ahad, 13 Januari 2019, jalan-jalan berdua bersama ibu ke Ragunan. Alhamdulillah.

Sekarang semua serba kartu, masuk ragunan pakai Jakcard, padahal sudah punya tetapi tidak tahu kalau sekarang tiketnya dengan kartu, makanya tidak bawa akhirnya beli lagi.

Dahulu pakai Jakcard untuk Transjakarta, namun terakhir naik TJ pas masa Asian Games 2018 Jackcard tidak berlaku makanya beli lagi.

Minggu lalu ketika naik kereta juga baru tahu kalau kartu multitripnya sudah ganti. Alhamdulillah diganti cuma-cuma, tidak harus beli lagi.

Satu Jakcard ini bisa dipakai untuk lebih dari satu orang, seperti kartu Transjakarta. Jakcard ini sepertinya tidak ada batas saldo minimal. Kalau kartu multitrip kereta kalau tidak salah sekarang batas minimalnya 5000, dan satu kartu untuk satu orang.

Semua serba kartu, semoga kelak cukup satu kartu saja. Jadi kepikiran, sayang kalau KTP hanya sebagai kartu identitas saja, kenapa tidak difungsikan untuk pembayaran non tunai juga. Seperti KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) yang dahulu aku miliki, selain sebagai kartu identitas juga sebagai kartu debit.

Jadi kalau mau kemana-mana, mungkin sebaiknya cari informasi dahulu tentang tempat tujuan kita.

Friday, 11 January 2019

Pilihan Wanita

Bagi wanita hanya ada dua pilihan, menjadi sebaik-baik perhiasan atau menjadi fitnah terbesar

~Ustadzah Zulfa

Jangan menjadi pembantu syaitan dalam menyebarkan fitnah!

~Ustadz Abu Karimah

Tuesday, 8 January 2019

Peringatan Itu Bermanfaat

Hari ini, 09 Januari 2019 sedang sarapan sambil menyalakan murottal surat al-ghashiyah, dan ketika ingin menyuap nasi, engeh dengan ayat :

لَّيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلَّا مِن ضَرِيعٍۢ

Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri,

Rasanya hati seperti tersambar sesuatu. Jleb. Tersadarkan sesuatu yang berharga. Alhamdulillah.

Setelah belajar HSI aku sangat engeh dengan ayat ini, karena pernah ada pembahasan makanan penduduk neraka, dan dijelaskan beserta dalilnya, semoga Allah melindungi kita darinya.

Kalau lagi muroja'ah biasa, biasa saja rasanya melewati ayat tersebut, ketika mendengar sambil makan, baru nyes di hati.

اللهم إنا نسألك الجنة

Kenangan Bersama Kitab Baina Yadaik 1 Jilid 1

Tahun 2017 belajar baina yadaik kitab 1 jilid 1 di Ma'had Khadijah bintu Khuwailid bersama Ustadzah Laili dan Ustadzah Maemunah, semoga Allah membalas kebaikan keduanya dan selalu menjaga keduanya dan keluarganya.

Tahun 2019, dihari terakhir usia 24 tahun, ujian baina yadaik kitab 1 jilid 1, 200 soal, di RQ Al-Bashiroh bersama Ustadz Abu Karimah, semoga Allah membalas kebaikannya dan selalu menjaganya dan keluarganya.

Tidak mengapa harus mengulang satu buku lebih dari sekali, karena insyaallah akan dapat ilmu baru dan lebih mutqin. Semoga Allah memberkahi hidup kita.

Kamar kami, 08 Januari 2019 20.57 WIB

Sunday, 6 January 2019

Semoga Allah Menjaga Mereka

Jihad al-Maliki, seorang anak yang lahir di kota hijrahnya nabi, yang tidak bisa melihat namun memiliki hafalan yang kuat dan baik terhadap al-qur'an dan banyak hadits, memiliki sanad al-qur'an riwayat Hafs an Ashim, memiliki prestasi dalam perlombaan al-qur'an tingkat dunia, bercita-cita ingin menjadi ulama, dan hal lain yang tidak aku ketahui. Semoga Allah selalu menjaganya. "Agungkanlah Al-Qur'an!" Itu salah satu perkataan beliau yang sering hadir dalam ingatanku.

Sahar Nakayama, seorang gadis Jepang berusia 13 tahun atau mungkin saat ini lebih dari itu, yang bercita-cita ingin menjadi hafidzah pertama di negerinya, negeri sakura, yang kini sedang berjuang menyelesaikan hafalannya. Mulai menghafal sejak usia 6 tahun dan di usianya yang ke 13 tahun ia telah hafal sebanyak 26 juz, mungkin saat ini sudah lebih dari itu atau semoga telah selesai. Semoga Allah selalu menjaganya.

Kiera, seorang gadis barat berusia 13 tahun yang melakukan penelitian terhadap ajaran islam, yang akhirnya menemukan banyak keindahan dalam islam, meyakini bahwa syariat islam terhadap wanita bukan untuk mengekangnya, terlihat kematangan pribadi dalam tutur kata dan sikapnya. Semoga Allah selalu menjaganya.

Ahmad dan Kamil, anak yatim, berasal dari negeriku sendiri, hafal Al-Qur'an dengan hafalan yang sangat baik dan kuat yang dihafal kurang dari satu tahun, yang selalu muroja'ah puluhan juz setiap hari, yang kini sedang menghafal hadits nabi, dan hal lain yang tidak aku ketahui. Semoga Allah selalu menjaganya.

===

Mereka anak-anak yang telah menginspirasiku, menumbuhkan semangat dalam jiwaku.
Uhibbuhum fillah.

Dan anak-anak muslim lainnya yang tidak aku ketahui, semoga Allah selalu menjaga mereka.

Saturday, 5 January 2019

Ahad, 06 Januari 2019

Ahad, 06 Januari 2019, bersama ibu kajian di Masjid Istiqlal. Alhamdulillah.

Ketika Telah Terpilih, Jangan Berkhianat !

Ketika Allah memilih kita menjadi penuntut ilmu syar'i, maka jangan mengkhianati amanah tersebut.

Ustadz Abu Karimah