Friday, 4 March 2022

Saat Aku Mulai Menerima Takdirku

Aku sakit, lahir dan batin hampir sepekan lebih, sakit batinku karena kerinduanku. Aku mungkin sudah futur, alhamdulilah aku pernah mengalami ini dan sudah punya obatnya.

Tulisanku di blog ini adalah salah satu obat untuk mengobati futurku, kemarin sore aku membaca tulisanku di blog ini dan membaca buku Shaidul Khathir juga, dan Allah memberikan aku obat dari sakitku, terutama batinku.

Aku seperti belum bisa menerima kenyataan dan takdir yang Allah tetapkan bahwa sekarang aku tinggal di Yogyakarta, aku sudah tidak tinggal di rumah orang tua di Depok, tapi sekarang aku tinggal di rumah suami bersama suami dan anak-anakku kelak. 

Aku seperti selalu dibayang-bayangi rasa takut kalau Ibu dan Bapak meninggalkan dunia ini sedangkan aku jauh dari Ibu dan Bapak dan belum bisa membahagiakan Ibu dan Bapak.

Allah menyadarkanku melalui tulisan Ibnul Jauzi yang kemarin aku posting, akupun mulai menerima takdirku, dan aku merasa sekarang hatiku menjadi lebih lapang.

Aku mulai menikmati jalan-jalan santaiku dipinggir sawah bersama habiby.

Aku segera mekar kembali, aku harus bangkit dan semangat lagi.

Ya Allah, aku titipkan semua yang aku cintai kepada-Mu

Sudah masuk bulan Sya'ban 1444
Yogyakarta, 05 Maret 2022 10.32 WIB

No comments:

Post a Comment