Wednesday, 30 March 2022

Apakah Aku Mengeluh?

Aku tidak suka mengeluh. Aku juga tidak suka orang lain mengeluh. Aku hanya ingin cerita, bahwa sekarang aku sedang menempuh hidup baru. Ini bukan cerita tentang pernikahan. Ini tentang kisah hidupku saat ini, adaptasiku dengan kehidupan yang baru.

Aku tahu bahwa hidup ini akan selalu berubah. Semoga Allah selalu menolongku untuk beradaptasi. Sudah 5 bulan aku tinggal di Yogyakarta. 

- Belum ada kemajuan yang signifikan terkait kemampuan bahasa jawaku, 😅. Nenek penjual sayur pernah menegurku untuk belajar bahasa jawa karena aku tinggal di lingkungan orang jawa.

- Apakah lidahku kelak akan suka sayur bayam yang manis misalnya? 😔

- Harus mengurus rumah, padahal dulu hanya mengurus kamar sendiri.

- Hidup bersama suami, tapi alhamdulilah habiby tidak pernah membuat aku repot, akunya justru yang membuat habiby repot.

- Usia kehamilanku sama dengan usia pernikahan dan usia kedatanganku di Yogyakarta, jadi selain harus beradaptasi dengan kondisi hamil, harus beradaptasi juga dengan semua di atas.

- Jauh dari orangtua dan keluarga besar.

- Jauh dari jalan raya, biasanya kalau mau jajan deket dan mudah dicari, sekarang kalau mau sesuatu kadang tempatnya jauh.

- ditinggal sendiri di rumah. Padahal dulu hampir tidak pernah ditinggal sendirian di rumah.

- Harus masak, karena belum banyak makanan disini yang cocok dilidah, padahal beli lebih simple, tapi gpp masak yang simple aja.

- Harus skincare, zaman dahulu kala, mamangnya Dila punya skincare? no 😂. Nama genk dimasa lalu aja "Tim Tomboy" 😆

Apakah aku mengeluh jika menceritakan semua kisah adaptasiku? Aku tidak suka dibilang mengeluh 😌

No comments:

Post a Comment