Saturday, 10 October 2015

Akhir Riwayat si Tabung Reaksi

Hari ini anak-anak praktikum, niatku menghindari kegiatan berbau praktikumpun gagal (aku tidak menjadi aslab semester ini karena sedang jenuh dengan praktikum), nyatanya hari ini aku bersentuhan lagi dengan alat dan bahan yang mahal itu lagi, ya sudah tak mengapa, namun yang ku khawatirkan terjadi, aku tidak sengaja memecahkan tabung reaksi, walau hanya tabung reaksi namun bagiku ini merugikan dan merepotkan. 

Sebenarnya, aku rasa ini bukan salahku sepenuhnya, karena anak-anak meletakan tabung reaksi diatas meja begitu saja, kami memang tidak memberikan rak tabung reaksi, namun kami menyediakan gelas kimia ukuran 1 L untuk meletakan tabung reaksi yang telah selesai digunakan dan pada saat aku sedang merapikan meja, tersenggolah si tabung reaksi itu lalu iapun menggelinding, aku melihatnya ketika ia menggelinding namun tanganku sedang memegang alat lain, sehingga akupun membiarkannya terjatuh, namun sepertinya ia masih ingin untuk diselamatkan, ia menyentuh kakiku sebelum membenturkan dirinya ke lantai, aku jadi berharap ia selamat namun qadarullah aku harus mengatakan selamat tinggal.

Kepergiannya akan merepotkan dan menimbulkan kerugian waktu, uang dan energi, karena aku harus membersihkan puing-puing kaca di TKP sehingga waktu dan energiku jadi keluar untuk sesuatu yang aku anggap tak perlu, dan sekarang aku harus pergi ke toko yang menjual tabung reaksi untuk mengganti ia yang telah tiada, untuk mendapatkan penggantinya aku harus menyediakan waktu, uang dan energi, bukan begitu ?  Belum lagi jika ada kendala dalam menjalaninya,  ya intinya, kecerobohan itu merugikan, Kecerobohan orang lainpun dapat merugikan yang lain.

Mari kita meminimalisir kecerobohan untuk meminimalisir pula kerugian.

Alhamdulillah ‘ala kulli hal

No comments:

Post a Comment