Saturday, 17 October 2015

Dialah Ibu

“Saat ibuku pergi, sejak saat itulah aku kehilangan permata hatiku. Karena itu, nikmatilah indahnya hidup bersama ibumu sebelum semuanya terlambat.”

(Syaikh Ali Mustafa Thantawi dalam Dzikrayaat)

Catatan:
Banyak kalimat dalam hidup ini yang bisa dieja dan difahami bersama, tetapi kalimat “Ibuku pergi atau Bapakku pergi” hanya kita yang bisa mengeja dan memahaminya.
---
Madinah, 1 Muharram 1347
ACT El-gharantaly
---

NB : Sedikit perubahan penulisan dalam catatan

No comments:

Post a Comment