Wednesday, 4 January 2017

Manusia Terbaik



Dikisahkan oleh Jabir bin Abdillah –Radhiallahu ‘anhu- bahwa ia pernah ikut dalam perang Dzatur Riqa di Najed. Ketika menemukan pohon yang rindang para sahabat menjadikannya sebagai tempat peristirahatan Rasulullah. Beliau beristirahat disitu, sementara pedangnya digantung di dahan. Tiba-tiba seorang badui musyrik datang lalu menghunuskan pedang beliau dari sarungnya seraya berkata: “Apakah kamu takut denganku?” 
 
“Tidak!” jawab beliau

“Siapakah yang akan membelamu dari seranganku?”

Beliau menjawab: “Allah!”

Mendengar jawaban tersebut, pedang yang dipegangnya langsung jatuh ke tanah.

Rasulullah mengambilnya dan balik bertanya: “Siapakah yang akan membelamu dari seranganku?”

Badui itupun berkata: “Jadilah engkau sebaik-baik pemaaf.”

Rasulullah berkata: “Apakah kamu mau bersaksi bahwa tiada ilah melainkan Allah dan aku ini adalah utusan-Nya?”

“Tidak, tetapi aku berjanji tidak mencoba membunuhmu lagi dan tidak bergabung dengan kelompok yang memerangimu.” Balasnya

Beliaupun melepaskannya.

Dan setelah bertemu teman-temannya, orang Badui itu berkata: “Sungguh, aku berjumpa dengan manusia terbaik.”

*Aktualisasi Akhlak Muslim, 188

No comments:

Post a Comment