Dikisahkan oleh Jabir bin Abdillah –Radhiallahu ‘anhu- bahwa ia pernah ikut
dalam perang Dzatur Riqa di Najed. Ketika menemukan pohon yang rindang para
sahabat menjadikannya sebagai tempat peristirahatan Rasulullah. Beliau beristirahat
disitu, sementara pedangnya digantung di dahan. Tiba-tiba seorang badui musyrik
datang lalu menghunuskan pedang beliau dari sarungnya seraya berkata: “Apakah
kamu takut denganku?”
“Tidak!” jawab beliau
“Siapakah yang akan membelamu dari seranganku?”
Beliau menjawab: “Allah!”
Mendengar jawaban tersebut, pedang yang dipegangnya langsung jatuh ke tanah.
Rasulullah mengambilnya dan balik bertanya: “Siapakah yang akan membelamu
dari seranganku?”
Badui itupun berkata: “Jadilah engkau sebaik-baik pemaaf.”
Rasulullah berkata: “Apakah kamu mau bersaksi bahwa tiada ilah melainkan
Allah dan aku ini adalah utusan-Nya?”
“Tidak, tetapi aku berjanji tidak mencoba membunuhmu lagi dan tidak
bergabung dengan kelompok yang memerangimu.” Balasnya
Beliaupun melepaskannya.
Dan setelah bertemu teman-temannya, orang Badui itu berkata: “Sungguh, aku
berjumpa dengan manusia terbaik.”
*Aktualisasi Akhlak Muslim, 188
No comments:
Post a Comment