Inginku tuliskan, jejak-jejak kebaikan orang lain
terhadapku, orang-orang itu bukanlah orang yang ku kenal namanya, bukan pula
orang yang pernah ku lihat rupanya, bahkan kini mungkin telah terhapus rupanya
namun tidak dengan kebaikannya.
Kisah ini terjadi di malam hari, dahulu aku pergi dan
pulang kuliah dengan kereta lalu dijemput oleh bapak di Stasiun Depok Baru,
kami biasa pulang lewat jalan ngampung, di tengah jalan, motor kami mati,
kehabisan bensin. Akhirnya kami mendorong motor cukup jauh, berharap bertemu
pedagang bensin eceran. Bapak cerita, seumur hidup bapak naik motor, baru kali
ini dorong-dorong motor karena kehabisan bensin, hhe. Di tengah-tengah kami
mendorong motor, seorang wanita bermotor menanyakan kepada kami mengapa motor
kami didorong? Setelah tahu alasannya, wanita itupun mencarikan bensin untuk
kami, ia kembali dengan tangan kosong namun tidak dengan hatinya, hati yang
baik itu tetap keukeuh ingin mencarikan bensin untuk kami, dan ia pun kembali kepada
kami dengan dua plastik berisi bensin. Rupanya ia mencarinya sampai ke pom
bensin. Ia membantu memasukkan bensin ke dalam tangki bensin, sedangkan aku
sibuk merogoh tasku mencari uang untuk menggantikan uang kakak tersebut.
Selesai mengisi bensin, kakak itu pergi begitu saja tanpa ingin uangnya
diganti.
Semoga Allah membalas kebaikannya dengan kebaikan yang
lebih baik dari apa yang telah ia lakukan. Jazaakillahu khairan, kak.
Banyak cerita terjadi dalam perjalananku selama aku
kuliah, kisah ini terjadi saat aku akan berangkat kuliah, aku sudah di dalam
kereta, gerbong khusus wanita. Kala itu, musim hujan, arus keretapun
terkendala. Saat akan turun dari kereta, terlihat lautan manusia dihadapanku,
saat pintu terbuka, belum semua yang ingin turun itu keluar dari gerbong kereta,
orang-orang yang hendak naik sudah naik saja tanpa peduli yang belum turun,
alhamdulillah aku sudah turun dari gerbong dengan penuh perjuangan, namun setelah
itu sepertinya aku kelelahan, akhirnya aku terbawa arus yang berlawanan dari
arahku berjalan, hingga akupun minta tolong kepada seorang wanita, “Mba, tolong
tarik saya”. Wanita itupun menarikku, hingga aku berada diarah dimana
seharusnya aku berjalan, pintu keluar, alhamdulillah.
Hm, aku sedih dan kecewa entah pada siapa.
Semoga Allah membalas kebaikannya dengan kebaikan yang
lebih baik dari apa yang telah ia lakukan. Jazaakillahu khairan, Mba.
Banyak cerita saat ku berada dalam kereta, berbaur dengan
manusia membuat kita jadi punya banyak cerita. Biasanya kalau ada sesuatu
terjatuh, seseorang hanya memberitahu saja, namun tidak dengan seorang wanita
yang ku temui ini, ketika aku sedang mengambil tas, beberapa barangku terjatuh,
mba itu dengan baiknya langsung mengambilkan barangku dan memberikannya
kepadaku. Perbuatan sederhana, namun membuat hati orang yang ditolongnya
terenyuh. Ia mungkin lupa padaku, lupa dengan pertolongannya kepadaku, akupun
lupa dengan rupanya apalagi namanya, karena memang aku tidak menanyakan
namanya, namun aku –Insyaallah- tidak akan melupakan kebaikannya.
Semoga Allah membalas kebaikannya dengan kebaikan yang
lebih baik dari apa yang telah ia lakukan. Jazaakillahu khairan, Mba.
Ibnul Qayyim berkata:
Boleh jadi, saat engkau tidur terlelap, pintu-pintu
langit sedang diketuk oleh puluhan do’a kebaikan untukmu, dari orang fakir yang
telah engkau tolong, atau dari orang kelaparan yang telah engkau beri makan,
atau dari seseorang yang sedih yang telah engkau bahagiakan atau dari seseorang
yang berpapasan denganmu yang telah engkau berikan senyuman atau dari seseorang
yang dihimpit kesulitan dan telah engkau lapangkan. Maka, jangan sekali-kali
engkau meremehkan sebuah kebaikan.
No comments:
Post a Comment