Bismillah.
Selasa, 12 April 2016...
Sepertinya hari selasa akan jadi hari
perjuangan dan hari bersejarah dalam hidup ini, hari penuh kenangan, huhu.
Sebenarnya masih ngerasa bad mood untuk
nulis, tapi kadang ditengah-tengah nulis tuh mood suka berubah, jadi kita coba
aja.
Jadi hari ini ujian praktek lagi,
lama-lama malu juga ya gagal mulu, geregetan, tapi ada senengnya juga karena ketemu
orang yang memilih untuk jujur. Baarakallahu fiikum.
Jadi ceritanya, biasa, ke polres naik
motor sendiri, pas masuk gerbang polres aku ga baca tulisan “parkir penuh”,
tanpa rasa bersalah masuk aja ke dalem, eh ada bapak-bapak penjaga lagi diri
bilang, “penuh mbak”.
“oh, terus saya parkir dimana pak?”
“di situ aja, gapapa” sambil nunjuk
tumpukan motor yang parkir dipinggir jalan.
Akhirnya aku puter balik dan parkir
disana lalu jalan kaki sebentar masuk ke gerbang yang tadi sebenernya udah aku
masukin. Pas aku lagi jalan, pak polisi yang lagi duduk teriak, aku ga tau
kalau aku yang di panggil, kayanya aku agak sedikit bengong (sebenernya bukan
bengong tapi lagi mikir).
(jadi percakapan dibawah ini dengan
posisi kurang lebih 10 meter)
“Mbak!”
“mbak, mbak!”
(aku nengok ke belakang)
“where are you going?” (tanya bapaknya)
“mau kee.. “ (deg-deg, bilang tes praktek,
takutnya bapak itu ngeliat kalau aku tadi naek motor)
“hmm, itu pak, mau ketemu paaaak (aku
lupa nama), pak itu pak, sambil nunjuk arah” jawabku kagok
“Pak itu? Emang ada pak itu?” tanya
bapaknya lagi
“saya mau ketempat SIM pak”
“ooooh... oke oke”
Huft.... -___-“
Baiklah, lanjut ke scene selanjutnya, hari
ini aku sengaja datang agak siangan dan sengaja ga mau duduk diruang tunggu,
you know lah. Aku duduk di depan aula, oh iya bulan ini (April 2016) sedang ada
pendaftaran masuk akademi kepolisian. (Pak, pak, saya baik kan, saya bantuin sebar
infonya, jadi luluskan saja saya pak).
Hari ini yang praktek hanya berdua, tapi
bukan sama bapak yang minggu lalu, sekarang sama anak muda seumuran adik aku
kayanya. Aku yang mulai duluan.
Jadi gimana hasilnya?
Qadarullah wa masyaa a fa’ala, di puteran
angka 8 yang kedua itu aku kehilangan konsentrasi, jadi nurunin kaki deh, hehe.
Memang sedang banyak
pikiran dan sebelum berangkat ada beberapa hal yang bikin badmood.
Semoga Allah mudahkan
urusan ini, mohon do’anya teman-teman.
“Gimana sih kan udah latihan??” kata
instruktur pertama (sebelum praktek beliau memang suka nanya, udah latihan
belom?)
“Ga tau pak” jawabku pelan
“Balik lagi tanggal 19 ya Nur” kata
Instruktur pertama (beliau sudah memanggilku dengan nama sejak minggu lalu)
“Iya pak”
Berjalanlah aku menuju gerbang, banyak
para polisi didepan gerbang, entah bapak-bapak atau anak muda, aku ga liat, pas
berpapasan, ada suara yang ga asing bagiku, “udah mbak?” tanpa menoleh aku
menjawab, “udah pak, makasih”
Semoga ada manfaat yang bisa diambil ya.
Baarakallahu fiikum
No comments:
Post a Comment