Tuesday, 23 February 2021

Jiddan

Masyaallah, saat halaqah kemarin. Ketua Yayasan sedang hadir ke sekolah. Mau halaqah bingung dimana tempatnya. Di kantor khawatir ganggu yang lain karena suaraku cukup keras atau aku yang jadi kurang fokus. Kalau di aula, aula sedang terbuka, dua kelas jadi satu, biasanya ditutup. Di kelas sendiri sedang ada rapat lanjutan antara ketua yayasan dan para petinggi di sekolah. Mau di kelas 2, kelasnya Bu Niar, baru engeh bu Niar membawa putra-putrinya, jadi bu Niar juga menggunakan kelasnya. Akhirnya di kelas 3 banin, atapnya hari itu jebol karena hujan, ya sudah tidak apa-apa. Insyaallah sisi lain atapnya kuat.

Akhirnya aku setoran, setelah setoran ustdzah bilang ahsanti/mumtazah gitu aku lupa yang pasti aku ingat ada jiddannya.. masyaallah alhamdulilah. Semoga akan selalu baik dan tambah baik bacaanku (aamiin, biidznillah).. Beberapa saat setelah setoran ada ketukan pintu. Feelingku kayanya mau lihat atap yang jebol itu. Akhirnya ba'da shalat aku pindah ke kantor, tapi tidak bisa, akhirnya izin numpang di kelasnya Bu Afifah. Alhamdulillah bisa muroja'ah di kelasnya bu Afifah. Walaupun khawatir jadi ganggu Bu Afifah dan debay Nafisa.

Seketika jadi ingat, oh iya mungkin di dapur aman, tapi karena sudah nyaman di kelas Bu Afifah jadinya di kelas bu Afifah sampai akhir halaqah.

Masyaallah.. hari-hari itu tidak boleh terlewat.. harus selalu dikenang, minimal disini. 

Tadinya mau lanjut nulis perjuangan dalam menghafal, itu sudah selesai satu buku diary. Sekarang belum lanjut lagi di buku. Insyaallah disini juga tidak apa-apa.

Semoga bermanfaat

Menjelang KBM
Rabu, 24 Februari 2021 7.23 WIB

No comments:

Post a Comment