Sunday, 28 February 2021

Evaluasi Buku - Februari

Insyaallah tulisan ini bukan tentang review buku namun tentang evaluasi target pribadi terkait membeli buku dan membaca buku setiap bulan.

Buku yang dibeli bulan ini :
- Buku anak (Khalifah Utsman bin Khattab)
- Buku anak (Sahabat yang dijamin masuk surga jilid 1)
- Terjemah Syarh Lum'atul I'tiqad
-  Syarh Qowaidul Arba 
- 10 Mukjizat Nabi Muhammad
- Daulah Umayyah dan Abbasiyah
- Pengantar Ilmu Hadits

Buku yang sudah khatam dibaca bulan ini :
- Bintang-bintang yang terang

Apalagi ya, sepertinya itu saja untuk bulan ini. 

Allahul Musta'an, dari evaluasi ini mengambik pelajaran bahwa kalau tidak membaca untuk diri sendiri, membacakan untuk orang lain.

Bintang-bintang yang terang selesai dibaca karena membacakan untuk Fahrul.

Semoga lebih baik lagi
Semangat dan tetap istiqamah

Thursday, 25 February 2021

Tidak Pernah Libur

Menuju satu tahun halaqah bersama Ustadzah Radwa di Safeera. Melihat teman-teman yang libur halaqah, aku mencoba mengingat-ingat apakah halaqah kami pernah libur, ternyata tidak pernah sama sekali. Sejak saat aku pindah ke halaqah Ustadzah Radwa sampai saat ini, aku tidak ingat kami pernah libur halaqah.

Walaupun ustadzah berhalangan hadir pasti ada ustadzah pengganti. Aku jadi menyesal pernah tidak hadir halaqah.

Ya Allah..
Jagalah selalu Ustadzah Radwa
Mudahkanlah segala urusannya

Ya Allah..
Pertemukanlah aku dengan Ustadzah Radwa di surga-Mu yang tertinggi.

Kamis sore
Menunggu maghrib

Wednesday, 24 February 2021

Syafakillah ya Ustadzati

Hari ini listrik di SD padam, akhirnya aku mengajar di rumah dulu. Sekitar jam 11 aku ke sekolah, kami semua di TK. Masyaallah di TK sangat nyaman. Karena tidak ingin mengganggu guru yang lain akhirnya aku halaqah di dapur TK Azkiya. Masyaallah dapurnya bersih dan rapi, dan memang sepertinya tidak ada kegiatan memasak.

Ustadzah alhamdulilah hadir, namun suaranya terdengar lemah, aku mengira ustadzah sakit atau kelelahan, namun ustadzah tidak mengatakannya.

Hari ini aku dapat perbaikan karena huruf ta terbawa tebal. Qadarullah masih belum stabil dan kurang latihan. Semoga Allah memperbagus bacaanku.

Hari ini tidak muroja'ah, setelah ustadzah keluar zoom, ternyata yang lain juga ada yang menyadari bahwa ustadzah sedang kurang sehat.

Kami sedikit berbincang kemudian bersepakat untuk semangat muroja'ah, karena ustadzah juga berusaha hadir dalam kondisinya yang kurang sehat.

Jazaakillah khairan ya ustadzati, syafakillah, la ba sa thahurun insyaallah.

Uhibbuki fillah

Ya Allah, mampukan aku untuk menjadi guru yang baik untuk anak didikku.

Tuesday, 23 February 2021

Jiddan

Masyaallah, saat halaqah kemarin. Ketua Yayasan sedang hadir ke sekolah. Mau halaqah bingung dimana tempatnya. Di kantor khawatir ganggu yang lain karena suaraku cukup keras atau aku yang jadi kurang fokus. Kalau di aula, aula sedang terbuka, dua kelas jadi satu, biasanya ditutup. Di kelas sendiri sedang ada rapat lanjutan antara ketua yayasan dan para petinggi di sekolah. Mau di kelas 2, kelasnya Bu Niar, baru engeh bu Niar membawa putra-putrinya, jadi bu Niar juga menggunakan kelasnya. Akhirnya di kelas 3 banin, atapnya hari itu jebol karena hujan, ya sudah tidak apa-apa. Insyaallah sisi lain atapnya kuat.

Akhirnya aku setoran, setelah setoran ustdzah bilang ahsanti/mumtazah gitu aku lupa yang pasti aku ingat ada jiddannya.. masyaallah alhamdulilah. Semoga akan selalu baik dan tambah baik bacaanku (aamiin, biidznillah).. Beberapa saat setelah setoran ada ketukan pintu. Feelingku kayanya mau lihat atap yang jebol itu. Akhirnya ba'da shalat aku pindah ke kantor, tapi tidak bisa, akhirnya izin numpang di kelasnya Bu Afifah. Alhamdulillah bisa muroja'ah di kelasnya bu Afifah. Walaupun khawatir jadi ganggu Bu Afifah dan debay Nafisa.

Seketika jadi ingat, oh iya mungkin di dapur aman, tapi karena sudah nyaman di kelas Bu Afifah jadinya di kelas bu Afifah sampai akhir halaqah.

Masyaallah.. hari-hari itu tidak boleh terlewat.. harus selalu dikenang, minimal disini. 

Tadinya mau lanjut nulis perjuangan dalam menghafal, itu sudah selesai satu buku diary. Sekarang belum lanjut lagi di buku. Insyaallah disini juga tidak apa-apa.

Semoga bermanfaat

Menjelang KBM
Rabu, 24 Februari 2021 7.23 WIB

Monday, 22 February 2021

Aku Bahagia Bersamamu

Halaqah hari ini, aku kira akan bersama Ustadzah Radwa. Aku sudah masuk sebelum jam 12, ternyata sudah ada Ustadzah Rawda. 

Jam 12.00 teman-teman hadir dan KBM dimulai, aku muroja'ah 1 halaman. Alhamdulillah lancar dan ustadzah bilang bacaanku bagus, masyaallah alhamdulilah. Jazaahallahu khairan, Ustadzah Rawda.

Setelah aku selesai membaca ternyata sudah ada Ustadzah Radwa. Alhamdulillah senang sekali dengan kehadiran beliau, sekaligus deg degan (entah kenapa).

Halaqah dilanjutkan bersama Ustadzah Radwa, sepekan tidak ketemu, rasanya gerogi, sampai terbata saat menjawab isytaqtu ilaik aidhon, hhe.

Oh iya ustadzah bilang kangen dengar bacaanku. Ya Allah melayang dan gagal fokus diri ini.

Kemudian ustadzah bertanya sudah sampai mana hafalan kami. Setelah aku menjawab ustadzah bertanya lagi dan aku merasa kurang jelas apa pertanyaan ustadzah karena sudah azan, jadi aku tidak menjawab dan malah mengatakan sudah azan.

Aku jadi merasa tidak sopan dan kepikiran, semoga ustadzah memaklumi dan memaafkan. 

Semoga Allah selalu menjaga Ustadzah dan keluarga serta kaum muslimin.
===
Hari-hari indah ini akan aku kenang disini

Senin, 22 Februari 2021

Thursday, 18 February 2021

Ayo Fokus!


Tadi siang ...

Padahal sudah tahu, Ustadzah Radwa izin selama sepekan, hari ini dikirimi pesan, halaqah di Q1 sama Ustadzah Rawda.

Habis zoom acara Yudistira, langsung ke Q1. Tulis pesan minta maaf sama Ustadzah karena telat, terus bilang kangen ke ustadzah. Tidak ada respon. Ternyata oh ternyata, bukan Ustadzah Radwa melainkan Ustadzah Rawda.

Jadi malu, apalagi di zoom ada kelas halaqah lain yang sedang digabung.

Malam ini ...

Tertipu dengan tulisan terima kasih.
Merasa sudah klik submit/sudah terkirim.

Alhamdulillah konfirmasi ke panitia dulu, apakah data ana sudah masuk. Katanya belum, jadi bingung, biasanya langsung masuk kan, masa ada delay. Hhe

Sempat bilang mungkin panitia salah link. Ternyata oh ternyata. Aku yang belum klik kirim.

Semoga Allah mudahkan segala urusan.

Ya Allah, kangen Ustadzah Radwa.

Bersyukur juga hari ini dapat ilmu yang berharga dari Ustadzah Rawda. Jazaakillahu Khairan ya Ustadzah

Wednesday, 17 February 2021

Langsung Ludes


dari Ashar sampai menjelang maghrib di dapur, mulai dari nyari bahan sampai akhirnya jadi, buat perkedel baso dan orak arik buncis.

Alhamdulillah langsung ludes.

Sunday, 14 February 2021

Ketidakhadirannya

Ya Allah
Dua kesedihan hadir di saat yang berdekatan, namun yang lebih menyedihkan adalah ketidakhadirannya.

Ya Allah
Mudahkanlah urusan guru-guruku, khususnya Ustadzah Radwa yang besokpun sepertinya tidak hadir lagi.

Ya Allah
Jagalah guru-guruku dan kaum muslimin

Friday, 5 February 2021

Tidak Boleh Tidak Muroja'ah

Sebenarnya benar semua insyaallah, hanya saja, entah kenapa ada satu soal yang tidak bisa di klik, dan aku yakin itu jawabannya, jadi terhitung salah disitu.

Walaupun sedang UAS, muroja'ah Al-Qur'an itu prioritas pertama, kegiatan lain boleh di cancel, muroja'ah tidak.

Catatan ETH 101 - Motivasi


✓ Sebagian orang mengatakan:

من لم يشافه عالما بأصوله

فيقينه في المشكلات ظنون

Siapa yang tidak mempelajari dasar-dasar ilmu langsung dari ucapan seorang ulama

Maka keyakinannya ketika menghadapi permasalahan hanya dugaan semata

Dinukil dari terjemah Kitab Hilyah Thalibil 'Ilmi hal 37

#ETH101
#IOUIndonesia

Pahami Istilah dalam Bahasa Lainnya

Saat mengerjakan UAS ETH ada istilah dalam bahasa inggris Sealed Nectar, entah sengaja atau terjemahan ini  memang terlewat.

Intinya, aku sudah punya dugaan (baru dugaan berarti belum sampai derajat mengilmui) kalau ini maksudnya kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum, alhamdulilah setelah submit ternyata jawabanku benar.

Setelah cek di google translate ternyata memang benar, Sealed Nectar=Ar-Rahiq Al Makhtum, kitab tentang sirah, hanya istilahnya saja yang berbeda karena perbedaan bahasa.

Mulai saat ini aku harus lebih perhatian terhadap istilah atau bahasa lainnya. Alhamdulillah di rumah ada kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum dan terjemahnya, karena memang suka dengan sirah.

Semangat!
Jangan lemah dalam menuntut ilmu!

Persiapkan dengan Baik !


Lebih baik disimpan disini saja. 
Persiapkan dengan lebih baik lagi ya!

Ketika UAS, dahulu aku sampai membaca buku di kereta atau di Transjakarta. Berdiri, tangan kanan pegangan tiang atau gantuangan, tangan pegang buku.

Alhamdulillah sekarang aku bisa belajar sambil duduk dengan nyaman. Jangan ulangi ketidakmaksimalan zaman kuliah dulu.

Belajar untuk meraih ilmu!
Sedikit evaluasi, di awal-awal biasanya memang semangat sekali, namun sulit istiqomah sampai akhir.

Catatan di awal lengkap kenapa di akhir mulai bolong-bolong?
Kamu kuliah lagi untuk apa wahai jiwaku?

Apalagi zaman sekarang banyak kuliah online, banyak yang gratis pula, Safeera, KOBAR, Tawbah, KUSA, Taj al Waqr, dll. Membuat banyak hati tertarik, termasuk diri ini, namun sadar diri bahwa tidak bisa untuk mengikuti semuanya dalam satu waktu.

Semoga Allah memberikan ilmu yang bermanfaat.

Selesai Membaca Kitab Hilyah Thalibil 'Ilmi

Alhamdulillah hari ini hari Jum'at, telah selesai membaca terjemah kitab Hilyah Thalibil 'Ilmi karya Syaikh Bakr, mulai jam 17.00 sampai jam 20.39 WIB.

Kitab ini adalah kitab yang digunakan dalam mata kuliah Etika Menuntut Ilmu.

Insyaallah, catatan yang menarik hati akan diposting di blog, agar selalu ingat.

Mungkin, kalau bukan karena persiapan UAS, tidak akan dibaca sampai selesai, alhamdulilah atas pertolongan Allah.

Pekan ini pekan UAS di IOU, pekan Lomba juga di Azkiya, semoga Allah mudahkan segala urusan, Allah berkahi waktu dan menjadikan ini sebagai amal shaleh.

ربنا تقبل منا

Wednesday, 3 February 2021

dari Ustadzah Zulfa - dari Nenek yang Menginspirasi

Tadi pagi, ana ke pasar kak. Ada nenek2 yg jualan pisang disana, ana niat berlangganan sama beliau. InsyaaAllah.😊 
Kenapa?? 
Karena ana kagum sama beliau, 
Ana pernah beli pisang, rambutan n salak sma kakak sepupu disana, trus kakak sepupu ana nnya "ini beneran manis gk mbah/nek?" Trus jawaban beliau: "monggo mbak mang nyicipi (silahkan dicoba mbak), kalau barang manis sya bilang manis, kalau barang bagus saya akan bilang bagus, kalau barang kurang bagus saya akan jelaskan ke pembeli apa adanya. Karena bagi saya "rezeki itu yg penting berkahnya, rezeki banyak tapi gak berkah, hidup malah jadi susah,  dunia akhirat mbak, gk mau saya begitu." 

Jadi,  
Yg terbersit dikepala ana sejak tadi pagi *konsep rezeki itu bukanlah seberapa banyak jumlahnya, tapi seberapa banyak barokahnya, untuk kita dan keluarga kita* 

Barangkali menginspirasi kak.. hehe. Ana terinspirasi banget sama nenek2 itu.. maasyaaAllah😊🥰

Monday, 1 February 2021

Kemudahan adalah Nikmat

Baru sedikit diberikan kesulitan, sudah merasa lemah dan sedih. Semoga Allah menguatkan kesabaran.

Masih pandemi, namun masuk sekolah setiap hari sampai jam 14.00 WIB. Kalau tidak ada anak-anak, rasanya beda.