Sunday, 24 June 2018

Tabuk dan Perasaan yang Jauh


Imam Ahmad berkata, “Mereka berangkat (ke Tabuk) pada cuaca yang sangat panas. Mereka ditimpa kehausan yang luar biasa, sampai-sampai mereka menyembelih unta-unta mereka untuk memerah babatnya dan meminum airnya...” (*)

Ketika aku membaca paragraf tersebut, aku merasa haus dan langsung meneguk air yang berada disisiku, selepas dahagaku hilang, aku tersadarkan betapa sangat jauh apa yang aku lakukan dengan yang mereka lakukan. Hatiku bertanya-tanya, kita semua tidak akan pernah bisa menang dengan amalan para sahabat, lalu bagaimana caranya agar kita bisa berada di surga yang sama?

(*) Diketik ulang dari buku Ringkasan Al-Bidayah wa An-Nihayah


No comments:

Post a Comment