Monday, 2 April 2018

Cerita Tentang Kita (3)

Hari ini kedua anakku telat shalat dzuhur berjama'ah. Sesuai dengan kesepakatan bersama, bagi yang telat konsekuensinya adalah membantu piket. Alhamdulillah, senang sekali hati ini atas sikap mereka yang sudah siap dengan konsekuensi tersebut tanpa perlu diingatkan. Baarakallahu fiikumaa.

Masih tentang salah satu anak tersebut. Ketika ia sedang mengantri giliran tilawah, ia menunggu sambil mengulang hafalannya, ia melafadzkannya dengan sangat ringan, tanda kuatnya hafalannya. Masyaallah.

Aku juga ingat, saat pertama kali aku mengajar disini, ia satu-satunya anak yang mengucapkan ahlan wa sahlan kepadaku melalui suratnya. Mungkin karena sebab itu, aku jadi senang memperhatikannya. Ia salah satu anak yang tegar yang pernah ku temui, ketika ada sesuatu yang membuatnya sedih, ia mampu menata sendiri hatinya yang terluka, ia menenangkan sendiri dirinya lalu kembali ceria. Semoga Allah selalu menjagamu.

Tirtajaya, 2 April 2018
14.06 WIB

No comments:

Post a Comment