Kematian merupakan kepastian yang akan terjadi kapanpun
dan dimanapun kita berada, namun apakah kita telah siap untuk bertemu dengannya?
Mungkin kebanyakan dari kita lebih banyak mempersiapkan diri bertemu pedamping
hidup dari pada berjumpa dengan kematian. Padahal orang yang paling cerdas
adalah orang yang paling siap menghadapi kematian.
Cukuplah kematian sebagai pengingat, pengingat diri kita
yang selalu lalai. Mengingatkan diri kita agar berhati-hati dengan urusan
dunia. Mengingatkan diri kita bahwa akan ada kehidupan yang abadi sedangkan
kehidupan kita saat ini hanyalah sebentar saja. Mengingatkan diri kita untuk
senantiasa meningkatkan kualiatas dan kuantitas amalan.
Semoga Allah mematikan kita dalam keadaan Husnul khaatimah
Semoga Allah mempersatukan keluarga kami kembali di
negeri akhirat, bertemu dengan dua kakakku yang selalu ku rindukan.
Ya Allah... betapa bersyukurnya diriku memiliki kedua
orang tua hingga aku beranjak dewasa, bersyukur dapat ditemani oleh kedua orang
tuaku saat wisuda.
Semoga Allah memaafkan segala kesalahan-kesalahan kita.
Mari, terus memperbaiki diri hanya untuk-Nya
2 Syawwal 1438
Hamba yang tertawan oleh dosanya dan mengharap
ampunan-Nya di dunia dan akhirat
No comments:
Post a Comment