Di pendakian kemarin, aku tak mampu berjalan tanpa cahaya, aku takut
menginjakan kakiku dibatu yang salah, sehingga memungkinkan aku
terperosok pada dalamnya jurang.
Di pendakian kemarin, aku hampir tidak kuat melanjutkannya, namun adanya seseorang disisiku yang menyemangati dan menguatkan, membuat kita akhirnya bersama berada di puncak.
Ku lihat hidup kita menuju surgapun begitu.
Di pendakian kemarin, aku hampir tidak kuat melanjutkannya, namun adanya seseorang disisiku yang menyemangati dan menguatkan, membuat kita akhirnya bersama berada di puncak.
Ku lihat hidup kita menuju surgapun begitu.
Dalam hidup ini, kita tak mampu berjalan menuju surga tanpa ilmu,
bagaimana kita yakin kita berjalan menuju surga sedangkan disisi kita
ada hawa nafsu dan ada syaitan yang selalu menggoda yang menunjukkan
kita jalan-jalan lain selain jalan menuju surga.
Dalam hidup ini, kita perlu teman-teman yang shaleh/ah atau pendamping hidup yang shaleh/ah agar bersamanya kita dapat saling menyemangati, saling berlomba dalam kebaikan, sehingga dapat bersama di negeri yang abadi, penuh kenikmatan, tak ada lagi rasa sakit dan kesedihan.
Dalam hidup ini, kita perlu teman-teman yang shaleh/ah atau pendamping hidup yang shaleh/ah agar bersamanya kita dapat saling menyemangati, saling berlomba dalam kebaikan, sehingga dapat bersama di negeri yang abadi, penuh kenikmatan, tak ada lagi rasa sakit dan kesedihan.
No comments:
Post a Comment