Saturday, 25 July 2015

Pandangan Mereka


Sejujurnya, aku ingin tidak peduli terkait pandangan orang lain terhadap wanita bercadar, namun sayangnya banyak dari pandangan mereka baik pandangan matanya maupun ‘pandangan’ hatinya membuat banyak luka di hati wanita bercadar.

Aku berharap tulisan sederhana ini dapat membuka pandangan mereka bahwa tidak semua wanita bercadar itu seburuk pandangan mereka, tidak semua.

Beberapa pandangan mereka:
      1. Wanita bercadar itu beraliran sesat.
Coba kita fikirkan baik-baik.
Benarkah demikian? Darimana engkau tahu? Dari orang lain? atau dari media? Atau memang mempunyai kenalan wanita bercadar?
Apakah engkau termasuk orang yang langsung percaya dengan ucapan ‘katanya’?
Apakah engkau termasuk orang yang mudah percaya semua pemberitaan media?
(cobalah kenali diri sendiri)

Bagaimana jika ternyata wanita yang bercadar itu adalah seseorang yang senantiasa dekat dengan kalam Rabbnya? Bagaimana jika ternyata wanita bercadar adalah orang yang senantiasa mempelajari sunnah nabi lalu mengamalkannya?
Lalu, bagaimana dengan dirimu sendiri? Apakah engkau termasuk orang yang senantiasa memperhatikan al-Qur’an dan sunnah? Jika iya seberapa sering? Seberapa banyak pengamalannya?

Bukankah ini tidak adil? Menyalahkan keputusan wanita untuk bercadar dan merasa seakan diri sendiri yang benar. Alangkah baiknya kita sama-sama mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah dan memberikan perhatian untuk mengetahui sejarah hidup para salaf.

      2. Wanita bercadar tidak mau bersosialisasi
Hmm, mungkin bukan tidak mau bersosialisasi, aku yakin tujuan wanita bercadar adalah kebahagian akhirat, maka dari itu mereka tidak mau main-main saja di dunia, main-main saja bisa berarti ngobrol-ngobrol tidak bermanfaat, ngegosip, dll. Kalau rumah mereka selalu tertutup itu wajar saja. Di rumah, mereka pasti tidak pakai cadar maka yang jadi ‘cadar’ adalah tirai jendelanya.

3. Isteri Teroris
      Benarkah? mungkin karena engkau belum pernah bertemu yang benar ^^

Sepertinya memang tidak mudah membuka pandangan orang lain, namun jika wanita bercadar itu benar-benar mengindahkan akhlaknya, aku yakin akan banyak hati yang akan menyadarinya. Maka dari itu, sebaiknya wanita yang bercadar itu tidak hanya puas karena berhasil bercadar, namun juga harus senantiasa meningkatkan keindahan akhlak.

Mari senantiasa memperbaiki diri karena Allah ^^

Depok, Syawal 1436

No comments:

Post a Comment