Saturday, 21 March 2015

Hidayah


Kebanyakan orang menemukan hidayah, tatkala hatinya sedang tunduk, remuk redam dengan musibah yang sedang menimpanya. Mematahkan semua kesombongannya, meluluh lantakkan ketidak peduliannya selama ini terhadap Allah dan syariat-Nya. Ketika ia sudah berada diatas jurang kehancuran, Allah tarik tangannya lalu Ia tutun dengan kelembutan dan kasih sayang-Nya, seharusnya kehidupannya sudah hancur berkeping-keping, jiwanya berantakan, akan tetapi ia kembali ke jalan Allah Ta’ala.

Orang seperti ini seperti seorang prajurit pembelot dan pengkhianat yang telah kalah berperang melawan atasannya. Lalu dengan pakaian yang sudah lusuh, wajah kotor dan berdebu, luka-luka memenuhi sekujur tubuhnya, ia kembali menyerah, mengangkat kain putih tanda kalah. Mudah-mudahan dengan menyerahkan diri secara sukarela sang atasan akan melepaskan dan memaafkan kesalahannya.

Sumber : Untukmu yang Berjiwa Hanif

No comments:

Post a Comment