Saturday, 26 December 2015

[Saat Ini] Simpan Sendiri Saja



Simpan sendiri saja perasaanmu, suka dan lukamu, wahai jiwaku.
Berusahalah untuk tidak mewartakan, setiap suka ataupun lukamu, wahai jiwaku.

Berusahalah untuk tegar meski sering kali kau kehilangan kepercayaan dan berakhir kecewa.
Aku tahu, setiap kali kau kehilangan kepercayaan pada orang disekitarmu atau kau merasa kecewa, secara alamiah kau akan membentuk dirimu menjadi makhluk individualis, namun kau merasa tidak nyaman dengan keindividualisan dirimu sendiri.

Ada saat dimana ketika engkau merasakan kehadiran seseorang sangat berarti dalam hidupmu, kau tak ingin jauh darinya dan merasa takut kehilangannya.

Berusahalah untuk selalu tersenyum meski semua tidak berjalan sesuai harapan.

Berusahalah untuk selalu berbuat baik, meski dalam keadaan sulit.

Ini memang berat, namun harapan akan balasan-Nya, InsyaAllah akan meringankannya.

[Aku ingin menjadi seseorang yang berharga bagi orang lain]

Depok, 26 Desember 2015

Saturday, 19 December 2015

Pengalaman Tes Seleksi Bimbel Bintang Pelajar (part 4)



Seperti biasa menunggu adala sesuatu yang sangat tidak menyenangkan, ketika aku sudah lelah mengintip website bintangpelajar.com dan bersantai menikmati makan siang, bunyilah nada dering handphoneku yang tak karuan itu, sudah diganti murattal, namun jadi default lagi,  sebenarnya apa sih maunya dia, sudahlah. 
 
Ku angkat nomor yang tidak ada dalam phonebook ku itu, aku bertanya-tanya sendiri siapa ini, suara bapak-bapak, saat beliau berkata dari bintang pelajar, barulah terasa ruhku kembali dalam raga hingga hadirlah harapan itu, semoga lulus.

-Alhamdulillah- Lulus, sebagai guru kontrak. Aku penuh tanda tanya, bukankah aku mendaftar sebagai GHT? Aku diminta datang besok, hari sabtu 19 Desember 2015 jam 08.30.

Esoknya akupun datang dengan perkiraan tidak sampai 30 menit pasti sudah selesai, namun semua tidak berjalan sesuai yang kita inginkan, namun kita harus tetap bersyukur.

Aku dikontrak sebagai GK, sedangkan aku tidak bisa setiap hari, alasannya sederhana, aku masih kuliah, maka aku minta pindah ke GHT, mungkin beliau merasa keberatan karena hasil tesku B, namun koordinator guru kimia sebagai jaminannya, microteachingku bagus, begitu kata beliau. Akhirnya jalan tengah yang diambil adalah aku GHT namun tidak bisa di Depok harus di Rawamangun, dekat kampus tercinta, UNJ.

Hatiku berkata, sebenarnya aku sudah ingin cerai dengan Rawamangun. Namun, apapun yang Allah berikan, insyaAllah aku akan selalu bersyukur, pasti ada hikmah yang saat ini belum kita ketahui.

Alhamdulillahiladzi bini’matihi tathimus shalihaat.


Depok, 20 Desember 2015
Ditengah hati yang galau kapan seminar proposal

Pengalaman Tes Seleksi Bimbel Bintang Pelajar (part 3)



Tes tulis telah dilaksanakan, saat ini adalah waktunya banyak berdo’a, menggantungkan harapan hanya kepada sang kekasih. Masa penantian adalah masa yang kurang menyenangkan, setiap hari hati selalu dibuat berharap, setiap berselancar, situs bintangpelajar.com tidak pernah absen untuk diintip, berharap adanya pengumuman hasil tes.
 
Harapan terus menggantung sampai akhirnya kesibukan membuat lupa masa penantian, hingga akhirnya ketika teringat untuk mengintip website bintangpelajar.com, telah telat 1 hari dari masa pengumuman hasil tes, tidak mengapa, harapan yang bergemuruh telah mendominasi warna perasaan yang lain.

-Alhamdulillah- Allah mengijabah do’a hamba-Nya ini. Aku lulus tes tulis, selanjutnya adalah tes praktek. Aku merasa semakin berharap. Sejujurnya aku sering mengabaikan informasi les privat dan sudah beberapa kali menolak tawaran les privat yang datang karena aku merasa tidak cocok dan berharap semoga Allah menggantikan dengan yang lebih baik. 

[Hari H Tes Praktek]

Tes praktek dilaksanakan di BP Polisi Bogor pada hari rabu tanggal 16 Desember 2015. Aku tahu, hari itu teman-temanku sedang maju “berjuang” untuk seminar proposal, disaat yang samapun aku merasa “berjuang” untuk dapat lulus tes praktek walau dihatiku ada kegalauan, aku kurang persiapan.

2 hari sebelum tes praktek aku harus mengolah nilai dahulu di sekolah, setelah itu ke kampus lalu ke sekolah kembali dan sehari sebelum tes praktek aku ke sekolah untuk menyelesaikan laporan PKM individu dan laporan PKM kelompok. Hari itu, aku terlalu sering mondar-mandir kampus-sekolah-kampus-sekolah-kampus, hingga malamnya aku sudah kecapean (tidur) dan belum melakukan persiapan untuk tes praktek besok.

Tes pun dimulai.

Aku dipanggil untuk tes baca Qur’an dan wawancara keislaman. Diawali dengan membaca Al-Qur’an lalu mengetes tajwid dilanjutkan dengan wawancara keislaman, diantara pertanyaan saat wawancara itu adalah pendapat kita tentang pacaran dan jika ada siswa yang pacaran apa yang akan dilakukan.

Selanjutnya adalah tes microteaching. Sejujurnya, aku tidak terlalu gerogi untuk tes ini, mungkin kebiasaan penempaan selama kuliah telah mengikis kegrogian saat mengajar didepan kelas, yang membuatku merasa gerogi/tidak nyaman adalah karena mendapat kelas paling pojok dan mendapatkan 2 murid yang sekaligus sebagai penilai tesnya.

Alhamdulillah tes praktek selesai, tinggal menunggu hasil tesnya.

Pengalaman Tes Seleksi Bimbel Bintang Pelajar (part 2)



Jam 09.00 WIB kami diberikan soal tes, ada 3 jenis soal tes, yang pertama adalah soal tes prinsip dasar islam selama 60 menit, diantara pertanyaannya adalah seputar rukun islam dan rukun iman, dalil berbakti kepada orang tua (benar-benar diminta menuliskan ayatnya), aku menjawab ini dengan jawaban “belum hafal ayatnya”
-_- 

Padahal dalil berbakti kepada orang tua itu banyak, entah kenapa saat itu yang teringat hanya QS. Al-Isra ayat 23, qadarullah wa maasyaa’afala. Selain itu, ada juga pertanyaan buku yang pernah dibaca, dll.

Tanpa jeda istirahat, setelah tes prinsip dasar keislaman selanjutnya adalah psikotes/TPA. Tes ini paling membuat kepala pusing, belum lagi harus mengerjakannya sesuai waktu. 

Selanjutnya adalah tes sesuai bidang yang kita lamar, karena aku melamar sebagai pengajar kimia, maka aku diberikan soal kimia, 60 soal, dan kita menjawab di LJK, ya, jadi jangan lupa bawa pensil 2B, tapi sejujurnya aku sendiri tidak tahu kalau menggunakan LJK, jadi aku tidak membawa pensil 2B, alhamdulillah aku dipinjamkan oleh panitia seleksi.

Sejujurnya, aku kewalahan mengerjakan soal ini, cukup banyak soal hitungan, soal ini tidak terlalu sulit hanya saja aku sudah tidak terbiasa menghadapi soal hitung-hitungan, tidak boleh pakai kalkulator, hanya diberi waktu 90 menit dan hanya diberikan 1 lembar HVS A4 untuk coret-coret.
-_-

Semoga pengalaman ini bermanfaat.

Pengalaman Tes Seleksi Bimbel Bintang Pelajar (part 1)



22 November 2015, himpitan krisis moneter keluarga kian menjepit, membuat jiwa raga tergerak untuk meluaskannya, hari itu seperti biasa aku selalu berselancar di situs jejaring sosial, facebook. Melirik grup yang sejujurnya sering kali aku abaikan, hanya masuk tanpa melihat aktivitas didalamnya. Namun hari itu agak sedikit berbeda, entah sejak kapan aku memasuki grup rekrutmen bintang pelajar. Rasa penasaran dengan bumbu harapan akan adanya lowongan pekerjaan membuat perselancaran semakin menarik hati, hingga akhirnya -Alhamdulillah- bimbel bintang pelajar sedang membuka proses seleksi untuk merekrut guru, tumbuhlah harapan berikutnya, semoga waktu pendaftarannya belum tutup.
 
-Alhamdulillah- Allah kembali mengijabah harapan dari hati hamba-Nya ini, sungguh, Allah benar-benar Maha Mengetahui meski hanya batin yang menyatakannya, membuat cinta semakin bersemi pada-Nya.

Dengan modal surat lamaran, cv, transkip nilai dan foto, terkirimlah berkas pendaftaran tersebut melalui e-mail. Sekarang hanya menunggu panggilan untuk melakukan tes tulis, semoga dipanggil untuk melakukan tes tulis, ada harapan baru.

Hampir lebih dari seminggu menunggu kabar panggilan, yang ditunggu itupun akhirnya tiba, sms undangan tes tulis. Tes tulis dilakukan di Bintang Pelajar (BP) Rawamangun pada hari sabtu tanggal 5 Desember 2015.

-Alhamdulillah- aku tidak kesulitan untuk menuju rawamangun, karena walau tinggal di Depok, sehari-hari aku selalu ke rawamangun untuk menuntut ilmu, kuliah. *AnakPKimiaUNJ*

Tes dilaksanakan pukul 09.00 WIB, aku sudah sampai “TKP” sekitar pukul 07.30 WIB, akhirnya aku memutuskan untuk beli kentang goreng dulu di UNJ, terkenang masa maba.

Sekitar jam 9 kurang akupun naik kelantai 4, didalam ruangan yang cukup luas dan sedikit tersekat antara laki-laki dan perempuan, kami diberikan absen dan 1 lembar kuesioner. Kuesioner ini berisi diantaranya seberapa besar keseungguhan kita bergabung di Bintang Pelajar.