Hari ini, 14 Mei 2022 habiby reuni bersama generasi 5 ikhwan Bin Baz di Kaliurang, habiby mengajakku ikut, tapi aku tidak mau, karena tidak siap menghadapi perjalanan 30 km dalam kondisi hamil dan beberapa hari yang lalu juga baru balik safar dari Depok dan Bogor.
Sejak kemarin sudah murung, diam, sedih akan ditinggal, sampai pagi ini di sekolah pun, rasanya kurang bersemangat. Siangnya sempat berpikir untuk ikut saja, tapi kepala cenat cenut, akhirnya tidur siang saja dulu.
Bangun tidur, masih sedih, karena jam 16.00 habiby akan berangkat ke Kaliurang, habiby minta izin lagi, aku bukannya tidak mengizinkan, hanya saja aku tidak suka ditinggal sendiri, terutama di malam hari. Karena aku hanya diam dan tidak bersemangat habiby sempat bilang tidak jadi ikut reuni, disitu aku merasa bersalah.
Di depan rumah, aku mulai menerima bahwa aku akan ditinggal di rumah, habibypun membelikan aku lauk dan cemilan. Habiby sudah packing, sudah pamit dan sedang ke rumah Abi, meminta Qoniah dan Qorina tidur bersamaku malam ini.
Tiba-tiba Abi ke rumah dan menyuruhku untuk ikut saja, entah kenapa aku jadi tergerak untuk ikut, akhirnya aku memutuskan ikut ke Kaliurang, packing kilat, menjelang magrib berangkat, shalat di masjid pinggir jalan. Di jalan sambil ngemil, sambil kena gerimis, hujan mulai deras, lapar juga, akhirnya mampir di resto dan makan malam dulu.
Sampai di tempat tujuan pukul 20.30, ternyata kamar istri sendiri-sendiri, ada Mba Muf dan anak-anak serta Mba Syifa dan anak-anak. Kamar sendiri-sendiri mungkin enak karena lebih menjaga privasi, tapi di benakku sekamar bersama, sedih juga ternyata aku di kamar sendiri, dan ternyata tidak ada sinyal juga.
Di luar villa sedang ada acara juga, musiknya terdengar sampai kamar, di kamar juga ada patung gambar, semoga Allah melindungi aku dan semua yang sedang disini dari kejahatan makhluk-Nya.
Habiby ke kamar, mengabarkan bahwa jarak antara villa kita dan Gn. Merapi hanya 3 Km, jadi tidurnya berpakaian lengkap (pakai jilbab juga), agar siap turun kalau alarm berbunyi.
Aku jadi deg-degan, semoga baik-baik saja, semoga Allah jaga semuanya. Memang lebih enak di rumah saja, tapi alhamdulillah bertemu dengan Mba Muf dan Mba Syifa, baru kenal Mba Syifa, dan beliau banyak bercerita tentang kehamilan dan persalinan, aku senang dan terinspirasi mendengarnya.
Pagi-pagi jalan ke angkringan, tapi tutup, akhirnya semua foto-foto di bawah kaki merapi, kemudian ngemil di angkringan Kopi Merapi kalau tidak salah ingat namanya. Alhamdulilahiladzi bini'matihi tathimusshalihat.
Sebelum dzuhur aku dan habiby pulang dan baru tiba di rumah 1 jam kemudian.
Yogyakarta, 15 Mei 2022 14.04 WIB
Sampai rumah habiby lanjut menyambut kedatangan santri