Tuesday, 26 May 2020

Kebebasan yang Tertahan

Udara sore ini, entah mengapa seakan mengajakku untuk merenung dan mengabadikan kenangan. Angin yang berhembus terasa dingin, matahari terhalang lapisan awan, membuat cahaya sedikit meredup, mungkin sebentar lagi akan hujan.

Sejak pandemi, ada kebebasan yang tertahan. Virus yang tak tampak, tidak semematikan virus ebola atau virus ganas lainnya, membuat jiwa yang abai terhadapnya membebaskan diri, bergerak kemana-mana sesukanya.

Ada rasa sedih, karena musim ketaatan tahun ini, tidak bisa i'tikaf, tidak bisa shalat id seperti biasa, tidak kemana-mana, di rumah saja.

Bersabarlah untuk jiwa yang sedang menahan dirinya.

No comments:

Post a Comment