Sejak pandemi, ada kebebasan yang tertahan. Virus yang tak tampak, tidak semematikan virus ebola atau virus ganas lainnya, membuat jiwa yang abai terhadapnya membebaskan diri, bergerak kemana-mana sesukanya.
Ada rasa sedih, karena musim ketaatan tahun ini, tidak bisa i'tikaf, tidak bisa shalat id seperti biasa, tidak kemana-mana, di rumah saja.
Bersabarlah untuk jiwa yang sedang menahan dirinya.
No comments:
Post a Comment