Sunday, 28 October 2018

Target November 2018

1. Lulus ujian 1 juz
2. Lulus ujian 3 juz
3. Lulus ujian 6 juz
4. Setoran 1 halaman/hari

Bersemangatlah terhadap apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan Allah dan jangan merasa lemah (Hadits)

Engkau tidak dapat menghafal Al-Qur'an dengan kecerdasan yang engkau miliki bukan pula dengan usia yang masih belia, namun engkau dapat menghafal Al-Qur'an dengan karunia dari Allah kemudian dengan kesabaran dalam menghafalnya (Anonim)

Sunday, 21 October 2018

Ingatan yang Menguatkan

Ketika jiwa merasa lemah dalam berpuasa, nasihat ustadzpun melintas dalam ingatan, "Dahulu sahabat berperang sambil berpuasa, perang Badar itu terjadi ketika sahabat sedang berpuasa"

Friday, 19 October 2018

Kesudahan dari Sabar

Sungguh, betapa mulia dan bangga bila engkau bisa menguasai dirimu saat engkau mau bersabar menahan diri dari orang yang engkau cinta, padahal dia dekat denganmu!

Maka dari itu perhatikanlah -semoga Allah merahmatimu- kesudahan dari sabar dan juga kesudahan dari (memperturutkan) hawa nafsu!

Shaidul khathir, 116

Sunday, 14 October 2018

Seindah Apapun Dunia

Seindah apapun dunia
Keindahan itu akan hilang

Aduhai jiwaku, engkau menyukai pemandangan alam, namun telah engkau saksikan bahwa gempa mampu menghilangkan semua keindahannya.

Seenak apapun kehidupan dunia
Kenikmatan itu pasti diraih dengan bersusah payah dulu

Aduhai jiwaku, engkau pasti ingat, ketika engkau kesulitan membuka bungkusan makananmu.

Aduhai jiwaku, hentikanlah kelalaian dalam hidupmu!

Engkau pasti akan menyesal dan penyesalan disana tak ada gunanya lagi, kematian adalah akhir dari masa menanam dan ia akan datang secara tiba-tiba.

Berbekallah!
Dan sebaik-baik bekal adalah ketaqwaan.

Ingatlah!
Yang terbaik adalah yang paling bertaqwa.

Ketika Hendak Makan

Ketika hendak menyuap sesendok nasi, aku teringat makanan penduduk neraka, teringat pula seorang ulama yang hendak berbuka puasa dan ketika hendak minum, beliau teringat minuman penduduk neraka, maka beliaupun menangis.

Kemudian mengetahui salah satu minuman penduduk neraka adalah logam yang dilelehkan yang sebelum diminum sudah menghanguskan wajahnya dan ketika sampai usus terpotong-potong ususnya, rasanya itu saja sudah sangat mengerikan.

Kesusahan seperti apapun di dunia itu masih lebih ringan daripada kesusahan di neraka. Adzab Allah sangat keras, perih, menghinakan pula, abadi pula. Abadi, selamanya.

Ya Allah, lindungilah kami dari siksa di neraka.
Ya Allah, lindungilah kami dari siksa di neraka.
Ya Allah, lindungilah kami dari siksa di neraka.

Sunday, 7 October 2018

Dunia Ilmu Itu Indah

"Dunia ilmu itu indah", itu kalimat yang ku dengar dari salah seorang ustadz.

"Ilmu itu banyak sedangkan waktu hanya sedikit", itu kalimat yang diucapkan ustadzah ku, di akhir-akhir pelajaran, sebelum beliau pindah.

Aku sesali hari dimana ketidaktahuan membuatku berkata dalam hati, kok ilmu agama ini-ini aja, rukun islam, rukun iman, maulid, isra mi'raj, sampai aku aliyah pembahasannya seputar itu terus, dan dijelaskan hanya secara global, aku jadi bosan.

Aku bersyukur bisa kuliah, lebih bersyukur lagi karena menjadi sadar akan luas dan dalamnya ilmu, bukan hanya ilmu kimia namun juga ilmu agama. Aku bersyukur telah berhijrah, aku bersyukur mendapati kajian kitab rutin di awal aku berhijrah.

Aku mulai merasakan keindahan dunia ilmu. Ilmu sangat banyak sedangkan waktu hanya sedikit, maka aku memilih ilmu yang bermanfaat, mulai dari Al-Qur'an, beberapa hari yang lalu aku menyadari aku belum memiliki semangat untuk mempelajari hadits, namun hari ini berbeda, aku merasa tidak tahu apa-apa tentang hadits nabi, sehingga aku jadi bersemangat untuk membaca kitab hadits dan menghafal hadits dan semoga akan ada pelajaran musthalah hadits lagi di RQ.

Alhamdulillah, kemarin sudah tiba kitab shahih Muslim di rumah kami, insyaallah semoga shahih Bukhari segera menyusul.

Oh iya, aku membeli kitab shahih Muslim berawal dari adanya kajian sama' shahih Muslim di RQ. Aku bertanya pada temanku yang sudah mendapat sanad sama' shahih Bukhari, apa yang beda setelah sama' shahih Bukhari? Ia menjawab, "Jadi lebih semangat belajar hadits"

Aku sudah banyak tertinggal, jangan berleha-leha lagi, namun jangan juga mengambil terlalu banyak jika nantinya akan hilang banyak juga. Aku belajar ilmu agama bukan untuk menjadi ustadzah. Aku ingin menghidupkan hati ini, menemukan potongan-potongan keindahan di dunia ilmu, menumbuhkan kekhusyuan, kelembutan, dan banyak hal lain. Ilmu agama bagaikan peta dalam perjalanan menuju Allah dan surga-Nya, itulah puncak dari perjalanan hidup ini.

Saturday, 6 October 2018

Merasa Kehilangan

Ketika seorang ulama meninggal dunia, sekalipun aku tidak mengenal ulama tersebut dengan baik, tidak pernah bertemu ataupun mendengarkan ceramah beliau, hanya tahu beliau adalah ulama yang menulis kitab ini, itu, ketika berita duka itu sampai kepadaku, aku merasa ada sesuatu yang berharga yang telah hilang, aku merasa kehilangan.

Mungkin karena merasa kehilangan ilmu atau merasa kehilangan seseorang yang dekat dengan Allah. Aku merasa dunia ini terasa lapang karena ada orang-orang shaleh, namun mungkin bagi orang-orang shaleh dunia ini adalah tempat yang sangat meletihkan. Aku ingin bersama mereka, ya Allah. Jika di dunia tidak bisa bersama, semoga akan berkumpul di tempat yang sama di negeri keabadian.

Aku yakin sabda nabi, "Seseorang akan bersama dengan orang yang dicintainya"

Bagaimana Akhir Sebelum Pulang?

HP ini pernah dicuri, alhamdulillah kembali.
Iki pernah ditodong dengan golok, lalu diambil HPnya, alhamdulillah iki baik-baik saja.
Bapak tertabrak, lalu dompet bapak diambil, alhamdulillah beberapa hari kemudian dompet bapak kembali namun tidak dengan uang dalam dompet tersebut.
Rumah kami dimasuki orang yang tidak diketahui, digeledah, kedua TV berpindah ruang, namun alhamdulillah tidak ada yang hilang.
Teman cerita bahwa ada laki-laki yang masuk ke RQ akhwat, alhamdulillah langsung ketahuan oleh musyrifah.
Semalam, ibu cerita teman seangkatan Akbar (kelas 9), dibacok, ia telah meninggal, Innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

Cerita semalam membuat aku merasa dunia ini sangat mengerikan.
Sekalipun pemandangan alam di dunia menyenangkan tatkala dipandang, namun ia fana, ia akan hancur dan akan hilang keindahannya, begitulah dunia, keindahannya hanya sementara.

Jika sudah sadar fananya dunia ini, harus lebih giat lagi mengumpulkan bekal untuk pulang ke negeri abadi. Aku akan pulang, mau atau tidak mau, siap atau tidak siap, dalam kondisi takut ataupun berharap, maut tidak bisa dihindari. Aku tidak pernah tahu bagaimana akhir hidupku, namun aku selalu berharap kepada Allah, semoga Allah memberikan husnul khatimah.

Semoga Allah selalu menjagaku, keluargaku serta kaum muslimin dimanapun berada.

Monday, 1 October 2018

Apakah Kamu Ingin Pulang?

Ku lihat dunia, penuh pesona, namun ia fana.

Apakah kamu ingin pulang?
Pulang ke kampung halaman, tempat tinggal pertama Nabi Adam, surga.

Sudahkah kamu rindu untuk pulang?
---
-Dekat GDC