Saturday, 16 December 2017

Kelas 2 Banat SD Islam Daarul Ilmi Depok 2017/2018 (1)



Qadarullah wa masyaa a fa'ala, huruf a pada keyboard mati, intensitas menggunakan notebook jadi berkurang, di satu sisi bagus di sisi lain melatih kesabaran. Jadilah tulisan ini di ketik di HP dulu. Alhamdulillah 'ala kulli haal.

Anak-anak itu lucu yah, masyaallah. Anak-anak kelas 2 banat ini aku berikan kegiatan tambahan menulis pengalaman mereka, bagi yang mau saja, seminggu sekali, setiap hari kamis, insyaallah tulisan itu akan dijilid dan dikembalikan lagi kepada mereka ketika mereka akan naik kelas. Beberapa hari yang lalu, ada tulisan seorang anak yang isinya membuat aku tertawa, makna tulisannya benar-benar tersampaikan. Aku bertanya-tanya apa yang membuat dia bisa seperti itu, baarakallahu fiiha. Semoga kelak engkau turut menyumbangkan tulisan yang bermanfaat bagi dunia ini.

Dua hari yang lalu, ketika aku masuk kelas 2 banat di pagi hari dan baru ada beberapa anak yang sudah datang. Ku dapati ruang baca sangat berantakan, sepertinya mereka tidak piket, mungkin karena sedang UAS dan mereka merasa tidak harus piket, namun aku merasa sedikit kecewa, berniat dalam hati akan mengingatkan hal ini agar tidak terulang. Tanpa berkata apapun aku merapikan pensil warna yang berserakan sekaligus ingin membawanya pulang karena aku berniat untuk meniadakan kegiatan mewarnai lagi, pensil warna itu punya Ayu, adikku. Aku hanya merapikan pensil warna, masih ada buku dan kursi yang berantakan, pikirku nanti saja dirapikannya.

Tak ku sangka, sepertinya seorang murid memperhatikanku lalu iapun merapikan buku-buku dan kursi-kursi itu atas keinginannya sendiri. Ia memang murid yang peka, masyaaallah. Saat kakiku sakit dan tidak bisa menemani anak-anak jalan santai, ia mendukungku untuk tidak jalan santai walaupun sebenarnya ia ingin jalan santai. Baarakallahu fiiha.

Bersama anak-anak itu rasanya warna-warni sekali. Banyak cerita tentang kita. 

Meruyung, 17 Desember 2017 
08.30 WIB

No comments:

Post a Comment