Setiap orang memiliki masa lalu, indah ataupun buruk. Aku
pernah berusaha melupakan beberapa kenangan, namun ternyata aku tidak bisa.
Saat ini, bagiku kenangan indah atau buruk itu tidak masalah, karena dari masa
lalu yang indah kita akan bersyukur dan dari masa lalu yang buruk kita bisa bersabar
dan mendapat pelajaran. Tidak masalah dengan adanya masalah.
Ketika aku mengajar di tingkat SMA/MA, aku teringat
kembali masa-masa ketika aku aliyah, masa-masa bersama teman-teman, begitupula
ketika aku mengajar di SMP, aku teringat masa-masa ketika aku bermain dan
belajar bersama teman-teman. Kini aku mengajar di SD, dan aku teringat
masa-masa bersama ibu, masa-masa itu menyenangkan, namun mengapa aku... (tidak
perlu ku tuliskan)
Aku bersyukur memiliki ibu yang selalu ada ketika aku
kembali ke rumah, yang selalu menyiapkan bekal untukku, yang selalu
mendukung keinginanku. Adanya ibu di rumah membuat aku selalu ingin cepat pulang
dan sulit menjauh dalam waktu yang lama.
Aku mencintai ibu, namun cintaku tertahan dalam relung
hati. Cinta yang tertahan itu menyakitkan, kini aku mengerti mengapa Rasulullah
memerintahkan kepada kita untuk menyampaikan rasa cinta kepada orang yang
dicintai (ini hanya untuk cinta yang halal ya).
Aku tidak akan lagi mengabaikan perasaan dan kenanganku. Hanya orang-orang yang ku cintai karena Allah
sajalah yang insyaallah akan selalu punya tempat di ruang hatiku.
Dalam hidup ini, ada hal yang memang tidak perlu diperjuangkan
karena tidak semua orang layak tinggal dalam kenangan. Cukup mengambil
pelajaran yang mereka beri dan berterima kasih atas luka yang mereka goreskan. Ku pinjam pilihan kata Ustadz Act elgharantaly, "Ku maafkan semua orang yang pernah bersalah padaku. Sebagaimana aku berharap agar semua orang yang pernah ku sakiti juga memaafkanku."
Semoga Allah memperbaiki hatiku, hidupku dan kaum muslimin.
15 Juli 2017
Sedang menyukai kata : sumanakatta ^^
No comments:
Post a Comment