Tuesday, 9 February 2016

Tak Pernah Kau Tahu dalamnya Rasa Cintaku



Sejak awal aku sudah ikhlas melepas kepergian Erza, masih sempat berusaha dan berharap agar ia tetap bersamaku, namun apa dayaku, memang kita di takdirkan untuk berpisah, walau aku pernah mengatakan padanya, aku ingin bersamanya, selamanya, namun akhirnya aku pun mulai membiasakan diri hidup tanpanya.
 
Allah memberikanku penggantinya, memang tak sesempurna Erza, ia sedikit membosankan, namun InsyaAllah ada hikmahnya.

Aku menelusuri apa yang ada didalamnya, ku temukan beberapa musik didalamnya dan ada musik yang dulu ku hafal. Kalau ku ingat-ingat, memang sudah sangat lama aku menjauhkan diriku dari musik, kini aku tidak suka lagu-lagu yang dulu ku suka, kalau mendengarnya lagi, rasanya entah kenapa jadi kesal sendiri. Aku menganggap musik itu seperti bensin, bahan bakar kegalauan yang menambah kesulitan move on dari dunia yang ku anggap ‘gelap’ itu.

Saat penelusuran itu, aku tergoda untuk memutarnya, akhirnya aku memutarnya sedikit sekali, karena hatiku segera menolak, hingga kembali hadir rasa kesal itu.

Diantara rangkaian kata yang ku dengar :

“Tak pernah kau tahu dalamnya rasa cintaku”

Tak tahan untuk tidak berkomentar, aku ingin sekali menyampaikan bahwa :

Kita harus berhati-hati, jangan sampai kita melakukan kesyirikan dalam kecintaan, jangan sampai kita mencintai makhluk melebihi cinta kita kepada Al-Khaliq.
---
“Adapun orang-orang yang beriman, sangat besar cintanya kepada Allah” TQS. 2 : 165
---
Keterangan :
Erza adalah nama Handphoneku yang hilang, diambil dari nama tokoh wanita dalam anime, he

No comments:

Post a Comment