Sunday, 31 January 2016

Pusara



Kini ku sedang duduk memandang luar jendela
Menunggu adik-adik untuk belajar kimia bersama
Pandanganku mengarah pada sebuah pusara
Membuatku seolah merasakan bahwa kesendirian disana lebih mengkhawatirkan
Rasa takut yang seketika hadir membuatku mengingat kembali masa lalu
Apa yang sudah ku lakukan selama ini ?

Rawamagun, 28 Januari 2016 4.20 PM

Wednesday, 13 January 2016

Rindu yang Hadir dalam Dua Dunia



Di bawah langit berbintang
Ku sendiri dalam keramaian
Merasa bagaikan berada dalam batas dua dunia
Bimbang dan penat akan perbedaan
Seolah berlomba meminta keputusan

Seketika bayang-bayangmu melintasi pikiran
Membungkam perseteruan
Mengingatkan dalamnya harapan akan kebersamaan
Mehadirkan perasaan yang sulit diungkapkan
Perasaan cinta yang melahirkan rindu
Yang tak mampu terungkapkan sepenuhnya
Yang membuat hati terasa sesak karenanya
Hingga matapun meneteskan air nya

Orang-orang mungkin akan merasa heran
Bagaimana mungkin merindukan seseorang yang belum pernah ditemui
Namun perasaan ini nyata adanya
Rasa ingin berakhir dalam kebersamaan dan kebahagiaan
Yang kini teruji dengan hadirnya diri dalam dua dunia
Yang membuat diri bertanya-tanya
Bagaimana harus bersikap dan kemana harus berjalan

 Diri ini perlu untuk terus meresapi kalimat :
Ihdiashiraatal Mustaqiim

Diantara dua dunia
13 Januari 2016/01 Rabi’ul Akhir 1437 H

Monday, 4 January 2016

Ngambil Jatah



Di akhir masa SMA, seorang temanku dari jurusan IPS memberikan pesan kepadaku melalui facebook, “Kalian anak IPA ngapain si pilih jurusan manajemen, ngambil jatah anak IPS aja” begitu kira-kira isi pesan beberapa tahun yang lalu. Aku hanya menjawab yang intinya aku heran mengapa ia mengeluh padaku, padahal aku memilih jenjang yang linear dengan jurusanku, aku anak IPA dan memilih jurusan kimia di PTN, linear kan. Selain itu, aku heran mengapa ia tidak suka dengan ketidak linearan pilihan  teman-teman yang lain.
 
Beberapa minggu yang lalu, saat bertemu dengan seorang kawan yang sama-sama anak pendidikan, ia berkata, “kenapa ya, gue ngerasa anak-anak murni yang jadi guru itu ngambil jatah anak pendidikan”.

Seingatku aku hanya merespon ini dengan senyum. Aku pribadi tidak mempermasalahkan guru yang berasal dari prodi pendidikan ataupun murni. Aku sendiri mengenal seseorang yang mencintai dunia pendidikan (ngajar-red) namun sengaja memilih masuk jurusan murni. 

Jangan khawatir kawan, rezeki kita telah diatur.

Saat ini, mari kita terus mengasah kemampuan, agar kita tidak jauh tertinggal.

Ditengah revisian dan persiapan ngajar perdana di BP

Les Persiapan TOEFL LIA Depok



Hmm... tahun 2016 ini baru pertama kali nya aku ikut yang namanya les-lesan, dulu ga pernah ikut les persiapan UN ataupun SNMPTN, sedikit ada rasa sesal mengapa dulu tidak ikut les persiapan SNMPTN, sudahlah, memang kondisi dahulu dan sekarang berbeda.
 
Sebenarnya, aku memang ingin sekali bisa bahasa inggris. Namun saat ini kebutuhan yang mendesak adalah kebutuhan skor TOEFL yang tinggi untuk syarat kelulusan S1 dan syarat mendaki tangga yang lebih tinggi, S2.

Dipenghujung masa pendaftaran LIA Depok, 2 Januari 2016, dihari itu juga adalah hari terakhir masa POPB ku di Bintang Pelajar, bentrok. Aku coba nego sana sini, mencari jalan keluar atas kebentrokan ini, Alhamdulillah akhirnya aku dapat melakukan keduanya, walau dengan mengorbankan salah satunya, aku telat datang ke Bintang Pelajar RM, aku baru sampai JakTim pukul 09.25, telat 25 menit, padahal aku mengira aku akan tiba di Jakarta pukul 11.00, he. Alhamdulillah Allah memudahkan urusan hamba-Nya.

Aku sampai di LIA Depok pukul 08.05, LIA Depok terletak di Margonda sebarisan dengan Margo City. Aku mendaftar les dengan membayar uang pendaftaran sebesar 60k, lalu mengisi kertas pendaftaran (pakai LJK), dan esok harinya placement test pukul 08.00-10.00.

Syarat pendaftaran hanya dengan membawa 1 lembar  foto 2x3 dan foto copi KTP.

Saat ini aku sedang menunggu hasil tes kemarin, hmm.. kira-kira aku masuk level berapa ya.. 

Biaya pesiapan TOEFL ini sebesar Rp 1.375.000 untuk 3 bulan, jadwal lesnya seminggu 4 jam, ada jadwal yang dibagi dalam 2 hari, semoga jadwal les ku ini ga bentrok...

Semoga Allah memudahkan urusan hamba-Nya.

“...Bersemangatlah untuk meraih apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah bersikap lemah...” (Hadits)

Al-Faqir, 04 Januari 2016

Friday, 1 January 2016

Taman Baca Mini Cahaya Ilmu



Aku sedang merintis usaha, membuat taman baca mini untuk adik-adik kecil. Niat awalnya adalah ingin memiliki perpustakaan di rumah, makanya saat ini adanya kebanyakan buku yang tebal-tebal, namun masih yang versi terjemah, semoga kelak bisa memiliki yang versi bahasa aslinya.
 
Adik-adikku masih kecil, mereka juga punya teman yang sebaya dengannya, aku ingin memfasilitasi mereka dengan buku-buku yang layak dibaca untuk anak, aku ingin membuat pijakan kecil untuk membimbing mereka menentukan masa depannya yang lebih baik. Kalau sudah bicara soal generasi berikutnya, hati ini penuh sekali dengan harapan.

Semoga Allah membimbingku untuk dapat membimbing mereka pada kebaikan.