Kawan…
Jika engkau sedang bercakap-cakap, pernahkah engkau memperhatikan kawanmu
berkata, “katanya…” atau mungkin dirimu sendiri yang suka berkata, “katanya…”,
hhe. Lalu bagaimana kesan hatimu dengan berita yang berasal dari “katanya..”
apakah engkau langsung mempercayai berita tersebut ?
Baik,
ana pribadi meragukan kalimat yang memiliki embel-embel ‘katanya’, ‘kayanya’,
‘mungkin’, dan kata sejenis yang tidak menunjukkan kepastian. Ana lebih senang
dengan jawaban “tidak tahu” dari pada dijawab namun sok tahu, ini berlaku dalam
hal apapun.
Ana
fikir, orang-orang yang menghiasi kalimatnya dengan kata, ‘katanya’, ‘kayanya’,
‘mungkin’ hanya akan menyebarkan kerusakan saja. Maka dari itu, mari kawan,
jaga lisan kita.
Ayo
melakukan perbaikan, mulai dari diri sendiri.
Cisalada,
17 Agustus 2015 5:50pm
No comments:
Post a Comment