Masyaallah, Ummul Mukminin Khadijah radhiyallahu 'anha benar-benar mengagumkan, dan kisah tentang teringatnya rasulullah kepadanya membuat air mata meleleh.
===
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِنِّي قَدْ رُزِقْتُ حُبَّهَا
“Sungguh Allah telah menganugerahkan kepadaku rasa cinta kepada Khadijah.” (HR. Muslim no 2435) [1]
===
['Aisyah Cemburu]
'Aisyah -radhiyallahu anha- pernah mengatakan :
“Aku tidak pernah cemburu pada seorangpun dari istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti kecemburuanku pada Khadijah. Aku tidak pernah melihatnya akan tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyebut namanya. Terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih seekor kambing kemudian beliau memotong-motongnya lalu mengirimkannya kepada sahabat-sahabat Khadijah. Terkadang aku berkata kepadanya, “Seakan-akan di dunia ini tidak ada wanita yang lain kecuali Khadijah”, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Dia itu wanita yang demikian dan demikian dan aku memiliki anak-anak darinya….” (HR. Al-Bukhari, no.3907). [2]
===
[Kisah Tentang Kalung]
Dari 'Aisyah -radhiyallahu 'anha- :
“Tatkala penduduk Mekah mengirim harta untuk menebus para tawanan mereka, maka Zainabpun mengirim sejumlah harta untuk menebus suaminya Abul ‘Aash, dan Zainab mengirim bersama harta tersebut sebuah kalung yang dahulunya milik Khadijah, lalu Khadijah memberikan kalung tersebut kepada Zainab tatkala Zainab menikah dengan Abul ‘Aash.
Maka tatkala kalung tersebut dilihat oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka Rasulullahpun sangat sedih kepada Zainab. Beliaupun berkata (kepada para sahabatnya), “Jika menurut kalian bisa untuk membebaskan tawanan Zainab dan kalian kembalikan lagi kalungnya ??”. Maka para sahabat berkata, “Iya Rasulullah”. Akan tetapi Rasulullah shallallahu ‘alaih wa sallam mengambil janji dari Abul ‘Aaash agar membiarkan Zainab ke Madinah. Lalu Rasulullah mengirim Zaid bin Haaritsah dan seseorang dari Anshoor (untuk menjemput Zainab), dan beliau berkata kepada mereka berdua, “Hendaknya kalian berdua menunggu di lembah Ya’jij hingga Zainab melewati kalian berdua, lalu kalian berdua menemaninya hingga kalian membawanya di Madinah” (HR Abu Dawud no 2694 dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat kalung tersebut maka Nabipun sangat sedih karena mengingat kondisi putrinya Zainab yang bersendirian di Mekah, dan juga sangat sedih karena mengingat kembali cinta pertamanya Khadijah radhiallahu ‘anhaa dan bagaimana kesetiaan istrinya Khadijah, karena kalung tersebut dahulunya adalah milik Khadijah dan dipakai oleh Khadijah di lehernya radhiallahu ‘anhaa’ (Lihat ‘Auunul Ma’buud 7/254). Kalung tersebut mengingatkan beliau kepada Khadijah yang sangat dicintainya yang merupakan ibu dari anak-anaknya. (Lihat Al-Fath Ar-Robbaaniy 14/100-101). Hal inilah yang menjadikan Nabi membebaskan Abul ‘Aash suami putrinya Zainab dan sekaligus keponakan Istrinya Khodijah tanpa tebusan sama sekali. [3]
===
[Ya Allah itu Halah binti Khuwailid]
‘Pada suatu hari Halah binti Khuwailid saudari Khadijah meminta izin pada Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam untuk masuk kerumah, maka beliau menjadi teringat dengan suara istrinya Khadijah, dan beliau mengatakan: ‘Allahuma Halah binti Khuwailid’. [4]
===
[1] web kisahmuslim
[2] web konsultasisyariah
[3] web firanda
[4] web nibs