Saturday, 20 January 2018

Bangkit dari Futur

Setelah 2 minggu istirahat untuk menyembuhkan diri, esok tiba saatnya untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Rasanya sudah kangen sekali dengan anak-anak, khususnya anak-anak kelas 2. Harus ku akui bahwa waktu luang dapat melalaikan diri hingga diri terjangkit kefuturan, namun jangan biarkan diri terlalu lama dalam kefuturan.
 

Futur tidak datang sekali atau dua kali namun bisa berkali-kali. Bagiku atau bagi sebagian wanita, futur  itu sering terasa ketika sedang tidak shalat. Ku ingat-ingat, rasanya baru kali ini sakit membawaku pada kefuturan. Maka dari itu penting untuk menata diri dan memiliki standar minimal agar kita mudah bangkit dari kefuturan, berikut ini beberapa hal yang bisa kita lakukan agar tidak terlarut dalam kefuturan:

  1. Berdo’a agar Allah menghilangkan kefuturan
  2. Melihat orang-orang shaleh
  3. Membaca sirah
  4. Tetap bangun sebelum subuh sekalipun sedang tidak shalat
  5. Tetap dzikir (pagi dan petang, maupun dzikir lainnya atau muroja’ah)
  6. Tetap menjaga wudhu, kecuali sedang tidak shalat
  7. Mendengar kajian atau mendatangi kajian
  8. Memaksa diri melakukan kebaikan meski berat
  9. Menulis sesuatu yang memotivasi
  10. Mengingat atau membaca cita-cita atau tujuan hidup kita
  11. Menyibukkan diri dengan kebaikan

Silakan jika ingin menambahkan. Oh iya, sepertinya galau juga bisa mengarah pada kefuturan. Banyak-banyak berdo’a. 

Semoga Allah memberikan kebaikan kepada kita di dunia dan akhirat.

Tulisan pertama di bulan pertama di tahun dan usia yang baru

21 Januari 2018 11.58 WIB

Ruang terindah