Sunday, 15 October 2017

Aku Merasa Rindu



Ramadhan 1438, aku memutuskan untuk i’tikaf di Madinatul Qur’an (MQ). Aku kesana bersama seorang saudariku. Kami janjian di Masjid al-Barkah, itu pertama kalinya aku ke Masjid al-Barkah dan inipun pertama kalinya aku tidak sengaja meninggalkan kunci motor di motor. Meski di jalan sempat kehujanan dan tersasar, alhamdulillah kami sampai MQ tidak lama setelah ashar. Kalau dari rumahku jalan menuju MQ cukup jauh dan disanapun jalannya sepi, hanya ada kebun di sekelilingnya, aku sempat merasa khawatir, namun bagiku pemandangan disebagian jalannya itu sangat indah. 
 
Disana, aku bertemu banyak akhawat shalilah, alhamdulillah. Hari-hari disana merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Aku rasa aku merindukan mereka. Semoga Allah menjaga kita semua dan mempertemukan kita kembali.

24 Muharram 1439/15 Oktober 2017 16.32 WIB

Saturday, 7 October 2017

Daun



Aku senang sekali melihat daun yang sedang terjatuh, karena daun yang sedang jatuh itu –atas izin Allah- selalu mengingatkan ku tentang sesuatu yang sangat berharga. Alhamdulillah

Waktu yang Menyenangkan



Waktu sebelum dan setelah subuh itu sangat menyenangkan, apalagi kalau langitnya dihiasi bulan dan bintang. Udara di subuh hari itu sangat menyejukkan, ditambah kicauan burung. Alhamdulillahiladzi bini’mathihi tatimusshaalihaat.
 
Aku ingat suatu nasihat, sebaiknya kita memiliki waktu khusus atau meluangkan waktu untuk tadabbur. Bagiku, waktu yang paling nyaman untuk tadabbur itu di waktu subuh ini. Memandang langit berbintang sambil berdzikir rasanya sangat melapangkan hati.

Hari ini bintang terlihat, jarang sekali bintang terlihat disini. Seketika aku jadi kepikiran, apakah Rasulullah juga senang memandang langit?

Di bawah naungan langit yang berbintang
Meruyung, 08 Oktober 2017
05.03 WIB

Keindahan



Bagiku, sangatlah indah bisa pergi bersama ibu ke majelis ilmu.
 
Sepertinya aku tidak menemukan pilihan kata yang tepat untuk menggambarkan betapa bahagianya aku atas hadirnya ia disisiku.

Segala puji hanya untuk Allah atas semua keindahan yang hadir dalam hidupku.

18 Muharram 1439
04.28 WIB

Thursday, 5 October 2017

Keteladanan 01



Ibunda Nabi Isa -alaihissalam- [Maryam binti Imran], aku mengaguminya, mengagumi keshalihahannya, mengagumi kekuatannya dalam beribadah kepada Allah. Entah mengapa rasanya jadi cemburu dengan wanita seperti beliau. Ingin rasanya aku menjadi temannya atau setidaknya ia mengenalku sebagaimana aku mengenalnya. Kisahnya yang paling membuatku selalu memikirkannya adalah ketika malaikat jibril datang kepadanya dan wajud manusia yang rupawan lalu sikapnya sebagaimana yang Allah abadikan dalam al-Qur’an surat Maryam :
 
Maryam berkata: “Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan Yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa”.

Beliau sangat menjaga kesucian dirinya. Aku sangat mengagumi sikap beliau. Semoga Allah menganugerahkan kepadaku dan para muslimah sikap seperti beliau.